You are on page 1of 54

Perawatan Karies dengan Semen,

Base dan Liners Sebagai Bahan


Proteksi Pulpa

Emy ardana
PENDAHULUAN
Definisi pulpa

• pulpa adalah jaringan lunak asal


mesenchymal yang berada di dalam ruang
pulpa dan saluran akar gigi
Penyebab Iritasi
• Bervariasi :
– Iritasi dari bakteri Caries
• Kecelakaan prosedur
• Fractur
• Percolation (filtrasi cairan melalui
porositas) disekitar restorasia
• Perluasan dari infeksi sulkus gingiva
• Abses dan poket periodontal
SEM of the interproximal surface of an amalgam restoration showing a marginal gap
between the amalgam (A) and the tooth (T) at cervical margin.
Photo by Dr. Jorge Perdigao.
Bakteri yang bersumber dari
karies menyebabkan iritasi pulpa
• Traumatik
–trauma akut misalnya fraktur, luksasi
atau avulsi gigi
–trauma kronis termasuk kebiasaan
buruk bad habit misalnya bruksism
– Idiopathic
– Usia
–Resorption: Internal atau external.
• Iatrogenic:
• Iatrogenic dapat menyebabkan kerusakan pulpa :
– Peubahan suhu misalnya prosedur preparasi, prosedur
restorasi, bleaching email, mikroleakage pada
restorasi, prosedur electrosurgical, laser beam
– Perawatan ortodontik yang berlebihan
– Periodontal curettage
– Periapical curettage
– Penggunaan bahan restorasi sementara atau
permanen,
– Liners and bases
– Desinfeksi alkohol
Pengaruh Karies pada Pulpa
• Karies gigi paling sering menjadi penyebab
terjadinya iritasi pulpa
• Pemberian bahan pelindung diletakkan pada
gigi untuk melindungi pulpa
• Pembentukan dentin reparatif
– Dentinal sclerosis, , Yaitu penurunan
permeabilitas dentin oleh penyempitan tubulus
dentinalis
– Reaksi inflamasi dan immunologi
Laju pembentukan dentin reparatif
terkait dengan tingkat keparahan
karies

dentin reparatif lebih banyak


terbentuk pada karies kronis
dibandingkan pada karies akut
dari karies akut
Caries in the infundibulum of the second
upper premolar tooth in the horse

C = cement (light brown), D1 = primary dentin (white/yellowish), D2 = secondary dentin overlying pulp horn
(dark brown). * = enamel (visible as a winding ridge). I = infundibulum, (A cone shaped invagination from the
occlusal surface of the tooth. The invagination is lined with enamel and filled with cementum (C) to different
degrees).8
Lundström et al. Acta Veterinaria Scandinavica 2007 49:10 doi:10.1186/1751-0147-49-10
Dark Sclerotic Dentin
Minimal mesial caries, picked up well on radiograph
Pengaruh Preparasi Gigi pada Pulpa

• Faktor2 yg dapat memberikan pengaruh pada


pulpa akibat dari preparsi gigi adalah:
– Tekanan
– Heat Panas
– Vibration
– Ketebalan dentin yang tersisa
– Kecepatan
– Instrumen cutting
• Tekanan
– Tekanan pada saat instrumentasi pada dentin yang
terpapar menyebabkan aspirasi dari inti odontoblasts
atau seluruh odontoblasts atau ujung saraf dari
jaringan pulpa ke tubulus dentin.
– Hal ini akan merangsang odontoblasts, mengganggu
metabolisme dan dapat menyebabkan degenerasi dan
disintegrasi
– Hal ini dapat terjadi oleh tekanan yang berlebihan dari
instrumen tangan atau rotary, terutama pada kavitas
yang lebih dalam
The effects of repetitive hydrostatic pressure
stimulation of dentine on the structure of
dentine and pulp
• Penyebab Panas
– RPM
• RPM yang berlebih menghasilkan panas.
• Preparasi yang mencapai dentin tanpa menggunakan
pendingin, misalnya lubang pin, kecepatan bur tidak
boleh melebihi 3.000 rpm
– Tekanan
• Hal ini berbanding lurus dengan peningkatan panas.
• Setiap kali, RPM meningkat, tekanan harus dikurangi
• Penyebab Panas (sambungan)
Luas permukaan kontak:
– Hal ini berkaitan dengan ukuran dan bentuk alat
putar
– Semakin banyak kontak antara struktur gigi dan
alat putar, semakin meningkatkan suhu/panas
• Vibration/ Getaran
– Dapat meningkatkan terjadinya microcracks pada
email dan dentin
• Remaining Dentin Thickness
• Sifat Cutting Instrumen
• Penggunaan instrumen yang pudar dan kusam
harus dihindari.
• Kerusakan pada cutting edge menyebabkan
getaran dan mengurangi efisiensi
pemotongan.
• Penggunaan instrumen kusam memaksakan
dokter gigi menggunakan tekanan operasi
berlebihan, yang menghasilkan peningkatan
suhu. Hal ini dapat mengakibatkan cedera
termal pada pulpa
Key Notes
Pengaruh Iritasi Bahan Kimia pada Pulpa

• Pulpa sering mengalami iritasi kimia dari


bahan yg digunakan dalam kedokteran gigi.

• Beberapa bahan menyebabkan iritasi mulai


dari yang ringan sampai berat, misalnya pada
penggunaan obat-obatan yang digunakan
untuk desensitisasi dan menyebabkan
dehisrasi dentin
• Faktor dari bahan restorasi yg dapat
memberikan pengaruh pada

– keasaman
– Absorpsi air dari dentin selama setting
– Panas yang dihasilkan selama setting
– Adaptasi marginal yang kurang menyebabkan
masuknya bakteri
– Cytotoxisitas dari bahan
Prosedur Perlindungan Pulpa
• Pulpa memerlukan perlindungan terhadap
bahan iritan;
– Proteksi Thermal terhadap perubahan suhu/panas
– Proteksi Electrical terhadap reaksi galvanis
– Proteksi Mekanis selama prosedur restorasi
– Proteksi kimia terhadap zat toxic protection
– Protection microleakage pada restorasi dan gigi
A preoperative occlusal view of tooth No. 12. Recurrent decay and marginal leakage
existed, requiring that the defective restoration be replaced.
Need of pulp protection from various irritants
Bahan yg digunakan dalam
Perlindungan
• Bahan tersebut digunakan untuk:

– Melindungi pulpa
– Melindungi pulpa pada lesi karies yang dalam
– Bertindak sebagai barrier terhadap microleakage
– Mencegah bakteri dan racun yang dapat
mempengaruhi pulpadari mempengaruhi pulpa
Terminology
Varnish
• Varnish organik kopal atau resin yang
dicampurkan dalam cairan eter atau
chloroform

• Ketika diaplikasikan pada permukaan gigi


pelarut organik menguap meninggalkan
lapisan pelindung
Liners
• Liners adalah bahan bersifat cair karena
reologi mereka, (ilmu yang mempelajari
karakteristik aliran) dapat beradaptasi lebih
mudah pada preparasi gigi
• dapat digunakan pada permukaan gigi
preparasi dengan tujuan agar bahan restorasi
bias beradaptasi misalnya amalgam atau
komposit
Liners
• Indikasi

– Melindungi pulpa dari iritasi kimia dengan sealing


ability
– Merangsang pembentukan dentin reparatif
Liners
• Bahan Liners

– Zinc oxide eugenol liners


– Calcium hydroxide
– Flowable composites
– Glass ionomers
Liners
• Calcium hydroxide
Calcium hydroxide has been used as liner in deep
preparations because of its following features:
Liners
• Calcium hydroxide
– Kekurangan:
• Memiliki kekuatan rendah, kelarutan tinggi sehingga
bila terkena lingkungan mulut (misalnya akibat
kebocoran) mudah larut

• Hal ini menyebabkan penggunaan yg terbatas hanya


pada daerah yang tidak cukup luas dalam melindungi
pulpa
Liners
• Flowable composites
– Flowable composites adalah komposit dengan
kandungan filler yang sedikit

– Kandungan filler berkurang ini memungkinkan


konsistensi lebih cair, kekuatan kurang dan
modulus rendah dari komposit full fill
Liners
• Flowable composites
Keuntungan menggunakan komposit flowable
sebagai liner:
– Adaptasi dinding preparasi lebih mudah karena
bersifat flow aliran
– Aplikasi relative lebih mudah karena bahan yang
disuntikkan langsung ke dalam persiapan
– estetika
– Konsistensi
Liners
• Glass ionomer cements (GIC):

– GI atau RMGI liners telah digunakan sebagai


bahan yang baru mengandung fluoride yang telah
terbukti dapat mengurangi terjadinya insidensi
karies
Glass ionomer and light cured resin modified glass ionomer cement
Base
• Base digunakan sebagai bahan pelindung
pulpa karena memberikan isolasi termal,
merangsang pemulihan cedera pulpa dari
trauma termal, mekanik atau kimia, reaksi
galvanis dan mikroleakage
• Basa harus memiliki kekuatan yang cukup
sehingga dapat menahan tekanan kunyah dan
kondensasi dari restorasi permanen
Zinc Oxide Eugenol
• Komponen utama adalah zinc oxide and
eugenol.

• pH hamper 7 dan terbukti memberikan efek


sedative pada pulpa
• Konsentrasi tinggi eugenol bias menjadi
toksikhigh concentrations eugenol can be toxic
• Sulit menyatu pada struktur gigi
Zinc Oxide Eugenol
Setting ZOE adalah karena hidrolisis zinc oxide
diikuti oleh reaksi antara hidroksida dan
eugenol

Reaksi membutuhkan air untuk memulai (air


juga merupakan produk dari reaksi), dan
menjelaskan mengapa reaksi lebih cepat
dengan adanya kelembaban

You might also like