You are on page 1of 10

MATERI 2

IMUNISASI
Apa itu IMUNISASI?
O salah satu cara pencegahan penyakit
menular khususnya penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
O Contoh: polio, campak, hepatitis B, tetanus,
pertusis (batuk rejan), difteri, pneumonia
dan meningitis
Dalam Undang-Undang Kesehatan
Nomor 36 Tahun 2009 dinyatakan
bahwa setiap anak berhak memperoleh
imunisasi dasar sesuai dengan
ketentuan untuk mencegah terjadinya
penyakit yang dapat dihindari melalui
imunisasi dan pemerintah wajib
memberikan imunisasi lengkap kepada
setiap bayi dan anak (Permenkes
Nomor 42 Tahun 2013).
Cara Kerja
Cara kerja imunisasi yaitu dengan memberikan
antigen bakteri atau virus tertentu yang sudah
dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan
merangsang antibodi.

Antibodi berguna untuk menimbulkan atau


meningkatkan kekebalan seseorang
Jenis Imunisasi
O Imunisasi Program
O Imunisasi rutin
Jenis Imunisasi
O Imunisasi tambahan
O Backlog fighting
O Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
O Catch up campaign campak
O Crash program (Program percepatan)
O Sub PIN
O Outbreak Response Immunization (ORI)
Jenis Imunisasi
O Imunisasi Pilihan
MMR, Tifoid, Varicela, Hepatitis A, Influenza,
Pneumokokus, Anti Rabies, Yellow Fever dan
lain-lain.
Efek Imunisasi
O Efek pemberian imunisasi pada bayi yang
sering terjadi demam
O Hal ini karena tiap bayi memiliki daya tahan
yang berbeda.
O Untuk imunisasi jenis tertentu (DPT, HB)
kadang menjadi demam.
Apa yang harus kita lakukan?
Penanganan awal demam yaitu dengan
menggunakan pakaian yang tipis,
kompres air hangat dan beri obat
penurun panas sesuai resep.
Apabila demam tidak turun, langsung
bawalah aak anda ke Puskesmas atau
praktik dokter terdekat (Depkes, 2009).
Jangan takut imunisasi

Rutinkan imunisasi,
Demi kesehatan anak anda

You might also like