You are on page 1of 29

ISK

(Infeksi Saluran Kemih)


Identitas Pasien
• Nama : An. A
• Tanggal lahir : 19-08-2017
• Alamat : Watumalang
• Usia : 6 bulan 9 hari
Keluhan Utama
• BAB cair 1 hari sebelum masuk RS sebanyak 5x/24jam
• Riwayat Penyakit Sekarang : seorang pasien datang ke IGD RSUD KRT
Setjonegoro Wonosobo diantar oleh keua orangtuanya karena mengeluh BAB cair
sejak 1 hari SMRS sebanyak 5x/24 jam. BAB sair disertai dengan demam sejak 1
hari SMRS. BAB cair tidak disertai dengan darah maupun lendir. Muntah (-), pasien
masih mau netek, namun berkurang. Mata cowong (+)
• Riwayat Penyakit Dahulu : (-)
• Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
• Riwayat Kelahiran : pasien lahir di RSUD KRT Setjonegoro usia kehamilan aterm
dengan berat badan lahir 2200gr dengan jenis persalinan spontan
• Riwayat Perkembangan dan Kepandaian : tidak ada keterlambatan
• Riwayat Imunisasi : BCG (+), DPT (+++), polio (+++), hepatitis (+++), HIB
(+++)
Pemeriksaan Fisik
• KU : Tampak lemah,
• Vital Sign : RR : 20x/m N : 110x/menit T : 37,5 SPO2 : 98%
• Kesadaran : Compos Mentis
• Kepala : Mesocephal, distribusi rambut normal
• Mata : CA (-/-), mata cekung (+/+), sclera ikterik (-/-)
• Mulut : sianosis (-)
• Lidah : normal, mukosa basah
• Hidung : bentuk simetris, nafas cuping hidung (-/-)
• Leher : PKGB (-)
• Thoraks : simetris, retraksi dinding dada (-/-), vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-), krepitasi (-/-)
• Cor : BJ 1 = BJ II, regular, Bising (-)
• Abdomen : supel,retraksi epigastrium (-), bising usus normal, turgor baik
• Genital : jenis kelamin laki-laki, tak ada kelainan
• Ekstremitas : akral hangat, edema (+), CTR <2 detik
Hipotesis
• DCA dehidrasi tak berat
• Susp ISK
• Anemia
Mechanism
Kontaminasi area periuretral oleh
patogen
Kolonisasi di uretra dan migrasi ke
VU
Kolonisasi dan invasi di VU di Respon inflamasi di
mediasi oleh vili dan adhesi VU
Infiltrasi neutrofil

Multifikasi bakteri dan subversi system imun

Kerusakan epitel oleh toksin dan protease bakteri

Ascending ke ginjal

Kolonisasi di ginjal
Kerusakan jaringan host oleh toksin
bakteri
Bakterimia
More Info
Don’t Know
• Bagaimana etiologi dari ISK?
• Apa saja manifestasi klinis ISK?
• Bagaimana cara mendiagnosis ISK?
• Bagaimana tatalaksana ISK?
• Apa indikasi Rawat Inap ISK?
Etiologi ISK
Eschercia Coli (60-80%) tersering
Klebsiella Sp
Pseudomonas Aeroginosa
Proteus mirabilis
Enterococus
• Faktor Risiko : - konstipasi
- inkontinensia urin
• Insidensi : - neonatus 0,1-1%, neonatus demam 14%
- bayi 5,3 %
- anak perempuan 3-5%
- anak laki-laki 1-2%
- anak dengan demam umur <2 tahun 3-5%
Manifestasi klinis &
Cara mendiagnosis

Neonatus (tak spesifik) apati, anoreksia, icterus/kolestatis,


muntah diare, demam, hipotermi, tak mau minum,
oliguria, iritabel, distensi abdomen
Bayi (s.d 1 tahun) Demam, kejang, penurunan BB, gagal tumbuh,
cengeng, nafsu makan menurun, kesakina palpasi
ginjal, kolik, muntah, diare
Anak (s.d 4 tahun) Demam, kejang, muntah, diare, dehidrasi
Anak lebih besar Lebih ringan : polakisuria, dysuria, urgency,
frequency, ngompol, nyeri perut, nyeri pinggang,
pireksi (jarang)
• PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. urinalisis : 3. biakan urin : urin pancaran
tengah (>100.000 CFU/ml),
leukositosis,
kateterisasi (>10.000 CFU/ml),
nitrit, aspirasi suprapubic (>1000 CFU/ml)
leukosit esterase, gold standar
proteinuria,
darah (hematuria)
2. pemeriksaan darah :
leukositosis,
peningkatan nilai absout neutrophil,
peningkatan LED,
CRP (+),
prokalsitonin yang tinggi,
Klasifikasi ISK
• Menurut gejala : simptomatis
asimptomatis
• Kelainan kemih : simplex
complex
• Menurut lokasi
Bawah/sistitis Atas/pielonefritis
Klinis Ringan ( dysuria, Disertai demam dan nyeri
polakisuria, kencing pinggang
mengedan, urgensi)
Laboratorium Neutrofil, LED meningkat, Silinder leukosit, konsentrasi
CRP meningkat ginjal menurun, mioglobulin
B2 meningkat, neutrofil
meningkat, LED meningkat,
CRP meningkat
Pencitraan Dimer captosuri acid, renal
scan (gold standar
pielonefritis)
Tatalaksana ISK
• Tatalaksana eradikasi infeksi akut : mengatasi keadaan akut, mencegah
terjadinya urosepsis, dan kerusakan parenkim ginjal

Bayi < 3bulan dengan kemungkinan ISK Rujuk ke dokter anak


Bayi >3bulan dengan pielonefritis/ISK atas Pertimbangan rujuk ke spesialis, terapi Ab
oral 7-10 hari, jika tidak dapat oral berikan
perenteral
Bayi >3bulan dengan sistitis/ISK bawah Ab oral selama 3 hari sesuai pola resistensi
kuman, bila dalam 24-48 jam belm ada
perbaikan harus dinilai kembali px kultur
untuk melihat pertumbuhan bakteri dan
kepekaan obat
• Deteksi serta kelainan anatomi
-Dengan pemeriksaan fisik : sinekia vaginalis, fimosis, hipospadia,
epispadia, spina bifida
- Dengan pencitraan : USG, mikrosistouretrografi (MSU), pielografi
intravena (PIV), skintigrafi DMSA (Dimercaptio Suecinic Acid), CT
Scan, MRI
• Deteksi dan mencegah infeksi berulang
pemberian profilaksis secara singkat pada ISK kompleks berlangsung 3-4
bulan
Indikasi Rawat Inap
• ISK Pada neonates
• Pielonefritis akut
• ISK dengan komplikasi (gagal ginjal, hipertensi)
• ISK disertai sepsis dan syok
• ISK dengan gejala klinis yang berat (rasa sakit yang hebat, toksik, kesulitan
asupan oral)
• ISK dengan kelainan Urologi
• ISK dengan organisme yang resisten terhadap Ab oral
• Terdapat masalah psikologi (orang tua tidak dapat merawat anak)
DECISION MAKING
• Anamnesis : demam, diare, factor risiko anak perempuan
• Penunjang :
- Darah Rutin : HB 8,9
- Urin Rutin : leukosit esterase (+++)
proteinuria (+)
leukosit urin 15-20/lpb
- USG : hidronefrosis grade III, Cystitis
- Feces Rutin : lender (+)
DIAGNOSIS
ISK dengan DCA dehidrasi tak berat
TREATMENT
• Rawat inap • Tranfusi PRC 75cc dalam 4 jam
• Inf RL 500cc dalam 6 jam • Inj dexametason 1mg IV sebelum
• Inj cefotaxim 3x200mg/IV transfuse

• Zinc pro drop 1x1ml • Inj Lasix 5mg IV post transfuse


• L-bio 1x1 sach • BNO IVP
• NGT • Periksa ureum creatinin
• Diet sonde lengkap

You might also like