Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing:
dr. Dony Siregar Sp.An
Kepaniteraan Klinik
Anestesiologi
RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang
2018
PENDAHULUAN
Anafilaksis
Anafilaksis
Reaksi Anafilaktoid
Bila terjadi reaksi serupa tetapi tidak melalui jalur
interaksi antigen antibodi
Contoh : reaksi akibat radiografi kontras
Mekanisme & Pencetus Anafilaksis
Anafilaksis (melalui IgE)
Antibiotik (penisilin, sefalosporin)
Ekstrak alergen (bisa tawon, polen)
Obat (analgetik, anastesi, thiopental, suksinilkolin)
Enzim (kemopapain, tripsin)
Serum heterolog (antitoksin tetanus,
globulin antilimfosit)
Protein manusia (insulin, vasopresin, serum)
Immune-mediated
tissue damage.
TYPE I
Mekanisme & Obat Pencetus Anafilaksis
Anafilaktoid (tidak melalui IgE)
Zat penglepas histamin secara langsung :
•Obat (opiat, vankomisin, kurare)
•Cairan hipertonik (media radiokontras, manitol)
•Obat lain (dekstran, fluoresens)
Aktivasi komplemen
•Protein manusia (imunoglobulin, & produk darah lainnya)
•Bahan dialisis
2. Reaksi sistemik
- Melibatkan berbagai organ.
- Biasanya terjadi dalam 30 menit setelah paparan.
- Dapat fatal
Gejala Klinis Anafilaksis (1)
1. Reaksi sistemik ringan
2. Dua atau lebih dari petanda berikut ini yang terjadi segera setelah
terpapar serupa alergen pada penderita (beberapa menit sampai
jam):
a.Keterlibatan kulit-jaringan mukosa (urtikaria yang merata,
pruritus-kemerahan, edema pada bibir-lidah-uvula)
b.Gangguan pernapasan (sesak, mengi, bronkospasme, stidor,
penurunan APE, hipoksemia)
c.Penurunan tekanan darah atau gejala yang berhubungan
(hipotonia-kolaps, pingsan, inkontinens)
d.Gejala gastrointestinal yang menetap (kram perut, sakit,
muntah)
Kriteria klinik diagnosis anafilaksis
* Tekanan darah sistolik rendah untuk anak didifinisikan bila < 70 mm Hg antara
1 bulan sampai 1 tahun, kurang dari (70 mm Hg [2x umur]) untuk 1 sampai 10
tahun, dan kurang dari 90 mm Hg dari 11 sampai 17 tahun.
Penatalaksanaan anafilaksis
1. Hentikan pencetus, nilai beratnya dan berikan terapi yang sesuai
Minta bantuan
Pasang infus
BILA HIPOTENSI
Akses i.v.tambahan (jarum 14G atau 16G pada orang dewasa) utk infus NaCl
fisiologis. NaCl fisiologis bolus atau infus 20 mL/kg diberikan secepatnya bila perlu
dengan tekanan
Penatalaksanaan anafilaksis
2. Bila respons tidak adekuat, keadaan mengancam kehidupan, atau memburuk:
Epinephrine
1-adrenergic 2-adrenergic
1-receptor 2-receptor
receptor receptor
Intramuscular
epinephrine 8 2 minutes
(Epipen®)
5 10 15 20 25 30 35
BERAT
Adrenalin 0,3 – 0,5 ml lar 1 : 1000 subkutan (ringan) atau intravena
(berat)
Aminofilin 5 – 6 mg / kg iv dosis pertama, kemudian :
0,4 – 0,9 mg/kg jam iv (untuk bronkospasme yang menetap)
Pertahankan kadar serum pada 10-20 mcg/kg
Cairan (gunakan derajat hemokonsentrasi sebagai penuntun)
Noradrenalin Dilatasi bronkus & Menurunkan 4,0 ml lar 0,2% Hipotensi berat
alfaagonis stimulasi jantung cAMP dalam 1000 ml
inotropik 5% dekstrosa
dalam air
lewat tetesan
IV
Metaraminol Meninggikan ta-hanan 100 mg da-lam 1000 Hipotensi
alfaagonis vaskular periferi ml 5% dekstrosa
bitartrat dalam air le-wat
tetesan IV +
Efedrin Sama dengan adrenalin 25 mg per oral tiap 6 Reaksi yang ber-
alfaagonis sulfat jam kepanjangan yang
memerlukan
pemakaian kontinyu
betaagonis
Betaagonis
Aminofilin Dilatasi bronkus Meninggikan 250 mg IV selama 10 Bronkospasme yang
cAMP menit tak dapat diatasi
dengan adrenalin
Difenhidramin Inhibitor kompetitif 50 mg tiap 6 jam IV Semua bentuk
HCl histamin pada sel atau per oral anafilaksis kecuali
sasaran bron-kospasme yg
menetap
Hidrokortison Tidak diketahui 100 mg tiap 6 jam IV Bronkospasme yang
menetap
Hipotensi lama
Tabel 4 : Garis Besar Terapi Anafilaksis