You are on page 1of 17

Gigi merupakan salah satu morfologi yang dapat

menunjukkan jenis makanan yang dimakan oleh


binatang.
Semua mamalia memiliki gigi (kecuali monotrem
atau pemakan semut dan paus tertentu) dan
modifikasinya berkorelasi dengan apa yang
dimakan mamalia. Mamalia berevolusi selama
zaman mesozoikum, perubahan besar terjadi
pada gigi dan rahang. Berbeda dengan gigi
homodont (seragam) dari synapsids pertama, gigi
mamalia menjadi terdiferensiasi untuk
melakukan fungsi khusus seperti memotong,
merebut, mengunyah, merobek, dan mengunyah
sehingga dapat disebut heterodont. Gigi, rahang,
lidah, dan saluran pencernaan disesuaikan
dengan kebiasaan makannya. Mamalia secara
umum dibagi di antara empat kategori trofik
dasar yaitu insektivora, karnivora, omnivora, dan
herbivora.
Tidak seperti kebanyakan
vertebrata lainnya, mamalia tidak
terus menerus mengganti gigi
mereka sepanjang hidup mereka.
Sebagian besar mamalia hanya
memiliki dua set pasang gigi: satu
set gigi sementara (disebut gigi
susu) yang digantikan oleh set
permanen ketika tengkorak telah
tumbuh cukup besar untuk
menampung satu set lengkap.
Hanya gigi seri, kaninus, dan
premolar yang gugur. Gigi
geraham tidak pernah diganti dan
satu set permanen harus bertahan
seumur hidup.

SPESIFIKASI GIGI PADA MAMALIA


Gigi mamalia dibedakan menjadi empat jenis:
a) Gigi seri, dengan mahkota sederhana dan tepi
tajam. Digunakan terutama untuk memotong
atau menggigit.
b) Gigi taring, dengan mahkota panjang berbentuk
kerucut. Digunakan khusus untuk menusuk.
c) Premolar dan geraham dengan mahkota yang
dimampatkan dan satu atau lebih puncak gigi
(cusp), cocok untuk mengiris, memotong,
menghancurkan, atau mengunyah.
Rumus gigi leluhur untuk sebagian besar mamalia,
yang menyatakan jumlah masing-masing jenis gigi
adalah
I 3/3, C 1/1, PM 4/4, M 3/3 = 44
Mamalia pemakan serangga dan karnivora memiliki
gigi dengan cusp yang runcing. Mamalia herbivora
tidak memiliki gigi taring atau ukuran taringnya
mengecil, sedangkan gigi gerahamnya lebih banyak
dan berukuran lebih besar.
Perbedaan Sistem Pencernaan
Mamalia Berdasarkan Jenis
Makanannya
Mamalia herbivora memendam bakteri anaerob dan protozoa di ruang fermentasi
dalam usus mereka untuk menghasilkan enzim selulase yang dapat memecah selulosa.
Karbohidrat sederhana, protein, dan lipid yang dihasilkan oleh mikroorganisme dapat
diserap oleh hewan tersebut. Mamalia pemakan serangga (insektivora) dan karnivora
memakan sedikit sayuran yang membutuhkan fermentasi berkepanjangan sehingga
saluran ususnya cenderung lebih pendek daripada usus mamalia herbivora.
Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Perbedaan Sistem Pencernaan Mamalia
Berdasarkan Jenis Makanannya

Hewan ruminansia (sapi, bison, kerbau, kambing, antelop, domba, rusa, jerapah, dan
okapis) memiliki perut empat bilik yang sangat besar. Sebagai pakan ruminansia,
rumput melewati esofagus ke rumen, yang dicerna oleh mikroorganisme dan kemudian
dibentuk menjadi bola kecil atau bonggol. Pada waktu senggangnya, hewan ruminansia
memuntahkan kembali bonggol rumput ke mulutnya dimana bonggol itu sengaja
dikunyah kembali sehingga lebih halus. Lalu ditelan kembali, makanan kembali ke
rumen tempat bakteri selulolitik dan protozoa melanjutkan fermentasi. Pulpa lolos ke
retikulum. Kemudian ke omasum, di mana air, makanan yang larut, dan produk
mikroba diserap. Sisanya berlanjut ke abomasum lalu usus kecil, di mana enzim
proteolitik disekresikan dan pencernaan dilanjutkan ke usus besar lalu tinja (serat
makanan) dikeluarkan melalui anus.
ARTIODACTYLA
Karakter Pembeda Ordo Artiodactyla
dengan Ordo Mamalia Lainnya yaitu
berjari genap atau kaki berteracak genap.
ARTIODACTYLA
Ciri Ordo Artiodactyla :
•Terestrial – semi akuatik.
•Tungkai berjari sedikitnya sepasang, umumnya dua
pasang.
•Tipe kaki paraxonik, dengan jari pertama tereduksi, jari
kedua dan kelima mengecil, dan jari ketiga dan keempat
membesar, sehingga terlihat memiliki 2 pasang jari.
•Masing-masing jari berteracak.
•Gigi serenodont atau bunodont.
•Memiliki diastema yang memisahkan gigi anterior dan
posterior, terutama di rahang bawah.
•Mamae inguinal atau abdominal, dengan nipple palsu
dan saluran tersebut membuka pada pangkal saluran
susu.
•Tulang astragalus menjadi tulang utama yang menahan
beban tubuh.
Semua artiodactyls memiliki tulang postorbital.
BABI RUSA
(Babyrousa babyrussa)

Teracak Kepala dan taring

Karakter pembeda :
Berbeda dengan spesies ordo yang lain dalam hal warna kulit
abu-abu kusam.

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Suidae
Genus : Babyrousa
Spesies : Babyrousa babyrussa
Kijang
(Muntiacus muntjak)

KLASIFIKASI :
Kingdom :Animalia
Phylum :Chordata
Class :Mammalia
Ordo :Artiodactyla
Subordo :Ruminantia
Family :Cervidae
Subfamily :Muntiacinae
Genus : Muntiacus
Species : Muntiacus muntjak
Teracak Ranggah

Kijang bertubuh kecil, kijang jantan mempunyai ranggah, sedangkan betina


tidak mempunyai ranggah. Rambut pada tubuh pendek, licin dan mengkilat.
Warna tubuh coklat mengkilat.
JERAPAH
(Giraffa camelopardis)

KLASIFIKASI :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Giraffidae
Genus : Giraffa
Spesies : Giraffa camelopardis

Jerapah mempunyai tinggi badan mencapai 6 meter. Kaki dan


lehernya panjang. Kaki memiliki kuku yang kuat yang berfungsi
sebagai senjata, sedangkan panjang leher bisa mencapai 1,5 meter
dan hanya terdiri dari tujuh ruas tulang belakang yang terpisah.
Jerapah memiliki tanduk di atas kepalanya. Jerapah terutama
memakan daun-daun akasia
Sitatunga
(Tragelaphus spekii)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Artiodactyla
Familia : Bovidae
Genus : Tragelaphus
Species : Tragelaphus spekii

Struktur tubuh (morfologi):


Kaki: mempunyai kaki 4 buah yang mirip kaki kuda. Kaki
semakin mengecil ke arah bawah.
Bulu: mempunyai bulu warna coklat diseluruh tubuh dengan
garis-garis belang putih pada bagian punggung hingga
pantat, disekitar pangkal paha atas terdapat berkas totol-
totol putih tak beraturan.
Telinga: mempunyai telinga yang agak panjang dengan daun
telinga yang mengarah ke atas.
UNTA
(Camelus dromedarius)

Klasifikasi unta :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classis : Mammalia
Foto kaki unta Ordo : Artiodactyla
Familia : Camelidae
Genus : Camelus
Spesies : Camelus dromedarius

Foto unta di Kebun Binatang Surabaya Foto kepala unta

Kepala bulat dengan moncong kerucut. Mata sedang atau besar, dengan rambut mata yang panjang. Terdapat suatu
lingkaran di sekitar hidung yang tidak berrambut. Lubang hidung dapat dibuka dan ditutup untuk menghindari
masuknya debu. Daun telinga kecil dan agak panjang. Bibir atas unta memiliki rambut dengan suatu lekukan, terbelah
dua dan terdapat alur dari tiap lubang hidung ke lekukan tersebut. Gigi genap, antara 32-38 buah. Rongga dada dan
leher dapat dipanjangkan. Memiliki satu punuk. Ekor agak pendek dan nampak sedikit menggembungJari genap, jari
ketiga dan keempat disatukan oleh bantalan daging tebal dan tertutup kuku.
DAFTAR PUSTAKA
Hickman, Jr. , Larry S. Roberts, Susan L. Keen, Allan Larson, Helen
I’Anson, David J. Eisenhour. 2008. Integrated Principles Of
Zoology, Fourteenth Edition. New York: McGraw-Hill.
Nowak, R. M. 1999. Walker’s mammals of the world, ed. 6. Baltimore, The
Johns Hopkins University Press. The defi nitive illustrated
reference work on mammals, with descriptions of all extant and
recently extinct species.
TERIMA KASIH

You might also like