Professional Documents
Culture Documents
2. Data Obyektif :
- Inspeksi : edema yang tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam
- Palpasi : untuk mengetahui TFU, letak janin, lokasi edema
- Auskultasi : mendengarkan DJJ untuk mengetahui adanya fetal distress
- Perkusi : untuk mengetahui refleks patella
- Pemeriksaan penunjang ;
• Tanda vital yang diukur dalam posisi terbaring atau tidur, diukur 2 kali dengan
interval 6 jam
• Laboratorium : protein urin
• Berat badan : peningkatannya lebih dari 1 kg/minggu
• Tingkat kesadaran ; penurunan GCS sebagai tanda adanya kelainan pada otak
• USG ; untuk mengetahui keadaan janin
Diagnosa
Masalah Keperawatan
a. Resiko tinggi terjadinya kejang pada ibu
berhubungan dengan penurunan fungsi organ (
vasospasme dan peningkatan tekanan darah )
b. Resiko tinggi terjadinya fetal distress pada janin
berhubungan dengan perubahan pada plasenta
c. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan
dengan kontraksi uterus dan pembukaan jalan
lahir
d. Gangguan psikologis ( cemas ) berhubungan
dengan koping yang tidak efektif terhadap proses
persalinan
Rencana Tindakan Keperawatan
Diagnosa keperawatan I :
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan
tidak terjadi kejang pada ibu
Kriteria Hasil :- Kesadaran : compos mentis, GCS : 15
( 4-5-6 )Tanda-tanda vital :Tekanan Darah : 100-
120/70-80 mmHg Suhu : 36-37 C, Nadi : 60-80
x/mnt RR : 16-20 x/mnt
Intervensi :
1. Monitor tekanan darah tiap 4 jam
2. Catat tingkat kesadaran pasien
3. Kaji adanya tanda-tanda eklampsia
4. Monitor adanya tanda-tanda dan gejala persalinan
atau adanya kontraksi uterus
5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian
anti hipertensi
Diagnosa keperawatan II :
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan perawatan tidak
terjadi fetal distress pada janin
Intervensi :
1. Monitor DJJ sesuai indikasi
2. Kaji tentang pertumbuhan janin
3. Jelaskan adanya tanda-tanda solutio plasenta ( nyeri
perut, perdarahan, rahim tegang, aktifitas janin turun
)
4. Kolaborasi dengan medis dalam pemeriksaan USG
Diagnosa keperawatan III :
Tujuan :Setelah dilakukan tindakan perawatan ibu
mengerti penyebab nyeri dan dapat mengantisipasi
rasa nyerinya
Kriteria Hasil :Ibu mengerti penyebab nyerinya, mampu
beradaptasi terhadap nyerinya, intensitas nyeri
berkurang
Intervensi :
1. Kaji tingkat intensitas nyeri pasien
2. Jelaskan penyebab nyerinya
3. Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam
bila HIS timbul
4. Bantu ibu dengan mengusap/massage pada bagian
yang nyeri
Diagnosa keperawatan IV :
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan
kecemasan ibu berkurang atau hilang
Kriteria Hasil :Ibu tampak tenang, Ibu kooperatif
terhadap tindakan perawatan, Ibu dapat menerima
kondisi yang dialami sekarang
Intervensi :
1. Kaji tingkat kecemasan ibu
3. Jelaskan mekanisme proses persalinan
2. gali dan tingkatkan mekanisme koping ibu yang
efektif
3. Beri support system pada ibu