You are on page 1of 14

PENERAPAN TEKNIK MANAJEMEN NYERI TERHADAP

PENGENDALIAN LEVEL NYERI PADA ASUHAN


KEPERAWATAN GERONTIK DENGAN KASUS
RHEUMATOID ARTRITIS DI KELURAHAN
KASIGUNCU DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MAPANE

OLEH :
AUDINA
PO0220215043
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rheumatoid Arthritis merupakan salah satu penyakit


autoimun yang berupa inflamasi arthritis pada pasien
dewasa, seseorang yang menderita penyakit Rheumatoid
Arthritis akan mengalami gejala berupa rasa nyeri pada
bagian sinovial sendi, sarung tendon, dan akan
mengalami penebalan penebalan akibat radang yang
diikuti oleh erosi tulang dan destruksi tulang disekitar
sendi (Singh et al., 2015).
Dunia :
Angka kejadian Rheumatoid Arthritis pada
tahun 2016 yang dilaporkan oleh WHO adalah
mencapai 20% dari penduduk dunia yang telah
terserang Rheumatoid Arthritis , dimana 5-
10% adalah mereka yang berusia 5-20 tahun
dan 20% adalah mereka yang berusia 55 tahun
(Wiyono, 2014).

Prevalensi
Reumathoid Artritis

Indonesia
Dengan bertambahnya umur, penyakit ini
meningkat baik wanita maupun lakilaki.
Puncak kejadianya pada umur 20-45 tahun dan
penyakit Rheumatoid Arhtritis ini sering
dijumpai pada usia di atas 60 tahun dan jarang
dijumpai pada usia di bawah 40 tahun
(Indonesian Rheumatoid Assosiation, 2013).
Hasil data Riskesdas,
2013 mengatakan bahwa
prevalensi penyakit sendi
pada usia 55-64 Tahun
adalah 45,0%, usia 65-74
Tahun adalah 51,9%, usia Kabupaten Poso
kurang lebih 75 Tahun Data yang diperoleh dari
adalah 54,8%. Dinas Kesehatan Kabupaten Poso
pada Tahun 2017 jumlah
keseluruhan penderita Reumatoid
Arthritis sebanyak 2.112 penderita.
Kemudian penderita Reumatoid
Arthritis terbanyak untuk
Kabupaten Poso terdapat di
Puskesmas Mapane Kecamatan
Poso Pesisir (Dinas Kesehatan
Kabupaten Poso, 2017).
Puskesmas
Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Mapane
Kecamatan Poso Pesisir dengan jumlah penderita pada Tahun
2016 sebanyak 422, dan pada Tahun 2017 data penderita
Reumatoid Arthritis sebanyak 613 pasien. Setelah dilakukan
pendataan pada 10 Kelurahan yang termasuk dalam wilayah
kerja Puskesmas Mapane jumlah penderita terbanyak pada 3
bulan terakhir dari bulan Januari-Maret di Tahun 2018 terdapat
4 Kelurahan yang memiliki jumlah penderita lebih dari 1
penderita yaitu Kelurahan Kasiguncu berjumlah 15 penderita,
Kelurahan Bega 3 Penderita dan Kelurahan Lantojaya 2
Penderita.
Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan uraian tersebut


diatas maka penulis dapat merumuskan masalah
“Bagaimana Penerapan Teknik Manajemen Nyeri
Terhadap Pengendalian Level Nyeri Pada Asuhan
Keperawatan Gerontik Dengan Kasus Reumatoid
Arthritis Di Kelurahan Kasiguncu Di Wilayah
Kerja Puskesmas Mapane?”
Tujuan Penulisan

Tujuan Tujuan
Umum Khusus
MANFAAT INSTITUSI
LANSIA PENULISAN

PENELITI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Dasar
Penyakit
Rheumatoid Konsep
Arthritis Dasar
Lansia Konsep
Manajemen
Nyeri
Konsep
Teori
Kompres Konsep
Hangat Asuhan
Keperawatan
Gerontik
BAB III
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan
dalam penulisan Proposal
Karya Tulis Ilmiah yaitu
dengan menggunakan metode Lokasi dan Waktu Penelitian
pendekatan observasional Penelitian studi kasus di
deskriptif desain penelitian Kelurahan Kasiguncu Di
studi kasus. Wilayah Kerja Puskesmas
Mapene dimulai sejak pertama
kali pertemuan dengan pasien
dari Bulan Mei sampai dengan
Bulan Juni 2018.
Subyek Study Kasus
Subyek penelitian tentang Penerapan
Teknik Manajemen Nyeri terhadap
Penurunan Level Nyeri pada Asuhan
Fokus Studi
Keperawatan Gerontik dengan Kasus
Fokus studi yang digunakan dalam
Reumathoid Arthritis adalah Lansia
pembuatan Proposal Karya Tulis
yang menderita penyakit Reumathoid
Ilmiah ini adalah berfokus pada
Arthritis dan akan dilakukan
Penerapan Tehnik Manajemen Nyeri
penerapan teknik manajemen nyeri
yaitu dengan menggunakan Teknik
yaitu terapi Kompres Hangat.
Nonfarmakologis seperti Kompres
Hangat pada Asuhan Keperawatan
Gerontik. Dengan pasien yang
mengalami penyakit Rheumatoid
Artritis.
Asuhan
Rheumatoid
Keperawatan
Gerontik Artritis

Definisi
Operasional

Prosedur
penerapan Terapi
teknik Kompres
manajemen hangat
nyeri
METODE
WAWANCARA
PENGUMPULAN METODE
DATA
OBSERVASI

STUDI
DOKUMENTASI
ETIKA PENELITIAN

Dalam penelitian yang akan di lakukan oleh peneliti


yaitu dengan memperhatikan dan menggunakan empat
tahap dalam proses penelitian. Yaitu: tahap preinteraksi,
tahap orientasi, tahap kerja dan tahap terminasi. Dan
untuk menjaga kerahasiaan pasien yaitu dengan cara
nama pasien akan di inisialkan, dan juga tetap menjaga
harkat dan martabat pasien.

You might also like