Professional Documents
Culture Documents
PASCASARJANA
MODUL
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN
PEMASARAN
MN IV
DRS.LAKSONO HUJIANTO,MM,MBA
BAB I
PERKEMBANGAN KAJIAN
BIDANG PEMASARAN
A.REVIEW JURNAL BIDANG PEMASARAN
1.1.Periode 1936-1944 : MARKETING AS AN APPLIED
ECONOMICS
Pengaruh Ilmu Ekonomi dalam konsep-konsep
pemasaran :
a) Konsep Marketing as an exchange
b) Konsep marketing strategy
c) Konsep Produk
d) Konsep Harga
e) Konsep Place
f) Konsep Promotion
PERKEMBANGAN KAJIAN
BIDANG PEMASARAN
1.2 Periode 1945-1955 :
Pemasaran sebagai aktivitas manajerial
• Pemikir Eropa
• Menilai text book selama ini bentuk
kolonisasi Amerika, tidak memperhatikan
pengembangan pemasaran yang terjadi di
Eropa pada sektor industri dan jasa, 20
tahun terakhir.
TRANSAKSIONAL VS RELATIONSHIP
MARKETING
1959 : Felton
1985 : American Marketing Association (AMA)
1996 : Kotler et.al
2004 : AMA
2007 : Kotler et.al
2008 : Hooley et.al
Definisi Konseptual Pemasaran mengalami pergeseran
substansi
Laju pergeseran substansi definisi konseptual makin
cepat
Definisi Pemasaran: a. Felton(1959)
Pemasaran adalah suatu hasil pemikiran perusahaan yang di
tuangkan dalam suatu integrasi dan koordinasi semua fungsi
pemasaran yang mana akhirnya berbaur dengan fungsi
perusahaan lainnya untuk tujuan menghasilkan laba dalam
waktu yang berjangka panjang.
Konsep intinya meliputi :
Corporate state of mind
Marketing fuctions
Corporate Function
Long-range profit
(definisi ini berorientasi pada perusahaan-Company
Orientation)
Definisi Pemasaran : b. American Marketing
Association AMA (1985)
Pertukaran
Proses Penciptaan Nilai
2. Pemasaran Sebagai Fungsi Manajerial
Pertukaran :
Perusahaan Pasar/konsumen
Proses Penciptaan Nilai
(V=B/C)
Fungsi Manajerial dari Pemasaran
• Perencanaan Strategik Pemasaran
• Menentukan tujuan bisnis
• Proses strategi pemasaran
Perspektif pemasaran sebagai fungsi manajerial digunakan dalam mata
kuliah ini namun ad perspektif-perspektif lain untuk dipelajari dalam
pemasaran (Marketing Schools)
4. PEMASARAN SEBAGAI PROSES PENCIPTAAN NILAI
• V=B/C
• Perusahaan harus menawarkan nilai unggul/superior
kepasar untuk memenangi persaingan
• Perlu disadari bahwa proses penciptaan nilai mencakup
definisi nilai (apa saja yang dianggap bernilai,
pengembangan nilai,penyampaian nilai)
• Manfaat atau utilitas mencakup fungsi dan emosional
(Manfaat fungsi dan Manfaat Emosional )
-Bentuk :Fungsi Produksi
-Waktu :Fungsi pemasaran/logistik
-Tempat :Fungsi Pemasaran/logistik
-Kepemilikan :Fungsi pemasaran
5. PENDEKATAN TERHADAP PEMASARAN
Comodity Institutional
Perspektif
Fuctional Functionalist
ekonomi
Regional Manajerial
b)OUTSIDE- IN
Dinamika dan karakteristik industri (porter)(1980)
KONSEKUENSI PEMASARAN SBG VALUE CREATION DAN
PENDEKATAN BASIS BUDAYA
VERTICAL
MARKETING
Vertical Marketing
+
- Menetapkan Pasar Lateral Marketing
- Gunakan definisi pasar untuk
menciptakan Keunggulan Lakukan subtitusi,
bersaing kombinasi, inversi,
eliminasi, exaggregasi
- Inovasi di lakukan di dalam atau reordering
definisi tersebut
BAB III.
KONSEP-KONSEP KUNCI
3.1.Kebutuhan (needs)
3.2.Keinginan (want)
3.3.Permintaan (Demand)
3.4.Produk (product) atau Tawaran (offering)
3.5.Pertukaran (exchange)
3.6.Kepuasan ( satisfaction)
3.7.Keunggulan kompetitive(competitive advantage
3.8.Industri (Industry)
3.9.Pasar (market)
3.1.Kebutuhan
Keperluan dasar manusia
3.2.Keinginan
kebutuhan yang telah terarah
pada objek tertentu yang
mungkin dapat memuaskan
kebutuhan atau manfaat yang
dicari
3.3.Permintaan
keinginan yang didukung oleh
kemampuan bayar (ability to
pay )sekaligus kesediaan beli
(wilingness to buy )
KLASIFIKASI BUYER
COSTUMER,PROSPECT,SUSPECT
DAN NEW SEGMENT
Keinginan Kemampuan Bayar
(want-Carian manfat)
Rendah
Customer
Tinggi suspect
Kesediaan Permintaan
Beli
Prospect New Segment
Rendah
(market lain/beda)
5.1.Komponen-Komponen
MaE
Variabel-variabel Kunci
Komponen Alam-Geografi
5.2.Dampak Komponen
MaE terhadap Perusahan
• Berdampak pada posisi kompetitif atau peringkat relatif
perusahaan dalam industri
• Pergeseran posisi kompetitif tampak dalam pasar
• Klasifikasi posisi kopetitif sbg pemimpin pasar 9 market
leader),penantang(challanger),pengikut(follower) atau
penguasa ceruk pasar (nicher)
• Dampak pada dinamika industri melalui
kompetitif(porter)
Ancaman
substitusi
7 KONDISI DAYA SAING
2. Pasar organisasi
Pasar Bisnis
Pasar pemerintah
pasar institusi
Pasar organisasi
nirlaba(organisasi/lembaga sosial)
Mengenali Pasar Konsumen = mengenali Perilaku
konsumen (Business to Costomer atau B to C )
1.Basic Marketing
Tenaga sales yang semata mata menjual produk
2.Reactive Marketing
Tenaga sales menjual produk dan mendorong konsumen
menghubunginya jika ada pertanyaan dan keluhan
3.Accountable Marketing
Tenaga sales menghubungi konsumen segera setelah
pembelian untuk mengetahui apakah produk sesuai
harapannya
5 Aras Relationship Marketing
4.Proactive Marketing
tenaga jual menghubungi konsumen secara teratur
disertai usulan ttg penggunaan produk secara lebih
baik atau tawaran produk baru
5.Partnership marketing
perusahaan bekerjasama dg konsumen untuk
menemukan cara-cara meningkatkan kinerja
perusahaan
KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN
SUMBERDAYA PERUSAHAAN DAN
SUMBERDAYA PEMASARAN
1. Sistem organisasi
2. Sistem Bisnis
Sistem Organisasi adalah penataan sumberdaya manusia supaya
mereka dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sitem Bisnis adalah cara manusia dalam perusahaan mencipta nilai;
cara perusahaan menghasilkan uang.
Sistem organisasi mendukung sistim bisnis
*
3 komponen utama sistem organisasi
1. Struktur organisasi
2. Proses organisasi
3. Kultur organisasi/budaya organisasi
Komponen sistem Bisnis
1.Basis Sumberdaya
2.Basis Aktivitas (rantai nilai)
3.Tawaran Produk (Tawaran Manfaat)
Pemasaran Terutama Terkait dg sistim Bisnis
*
Sumberdaya Perusahaan
• Pengelola perusahaan tergantung pada sumberdaya
• Menganalisis kondisi internal perusahaan berarti
mengetahui kesesuaian strategi (Strategic Fit) antara
sumberdaya perusahaandengan kondisi exsternal (macro
Environment industry dan markets) yang selalu berubah
• Menganalisis kondisi internal perusahaan berarti
mengetahui sejauh mana sumberdaya perusahaan dapat
dijadikan fondasi untuk diferensiasi (pembeda)
Fondasi Teoritis : Pandangan Basis
Sumberdaya (Resources-Based View) RbV
• Rbv adalah landasan teoritis tentang sumber
daya perusahaan
• Rbv menyatakan: superioritas kinerja
perusahaan dipengaruhi terutama oleh
sumberdaya yang dimiliki
• Hakekat sumberdaya menurut pandangan Rbv:
Sesuatu yang dipandang sebagai kekuatan atau
kelemahan perusahaan menitik beratkan pada
kapabilitas meracik assets (sumberdaya aras 1)
Pandangan Basis
Sumberdaya (RbV)
1.Basic Marketing
Tenaga sales yang semata mata menjual produk
2.Reactive Marketing
Tenaga sales menjual produk dan mendorong
konsumen menghubunginya jika ada pertanyaan
dan keluhan
3.Accountable Marketing
Tenaga sales menghubungi konsumen segera
setelah pembelian untuk mengetahui apakah
produk sesuai harapannya
Aras pemasaran level 2; kapabilitas
pemasaran; racikan aset pemasaran
O Mencakup racikan dari bauran pemasaran
kapabilitas pemasaran merupakan
kapabilitas dalam implementasi secara
efektif, melaksanakan secara efektif
kegiatan Marketing Mix
O Kapabilitas pemasaran
O Barang =4 P
O Jasa 7 P
O Melalui internet 9 P(atomic based product
dan bit bases product )
Kapabilitas berkarakteristik
VRIN = kompetensi utama
O Kemampuan menciptakan sumberdaya
pemasaran baru,shg perusahaan dapat
memberi tanggapan terhadap kondisi
eksternal yang selalu berubah
O 3 jenis dynamic marketing capabilitas
Absortive capabilities
adoptive capabilities
innovative capeabilites
Aras 3: DYNAMIC MARKETING
CAPABILITES
Kemampuan mencipta sumberdaya
pemasaran baru, shg perusahaan dapat
memberi tanggapan terhadap kondisi
eksternal
3 jenis dynamic marketing capabilities
◦ Absortive capabilites
◦ Adoptive capabilities
◦ Innovative capabilities
Aras 3: Kemampuan Pemasaran
secara Dinamis
Absortive Capability
Market sensing capability
Learning capability
Adoptive capability
Targeting dan positioning capabilty
Customer Relation Management (CRM)
Innovative Capability
Kemampuan mengembangkan produk dan
layanan baru
BAB VIII
INTERAKSI ANTAR AKTOR PEMBENTUKAN
KONTEKS PEMASARAN STRATEGIC
MARKETING
• Interaksi antar 4 aktor yaitu Macro
Environment,industry,Markets and
Company membentuk konteks pemasaran
Hasilnya adalah Variabel interaksi
1. Pengaruh (influence)
2. Substainable competitve Advantage (SCA)
3. Superior Customer Calue (SCV)
4. Value (V )
competatitive Advantage
Sinergi
3 Aras Strategi
• Aras perusahaan atau Divisi
• Aras Unit Bisnis
• Aras Fungsi (fungsi Pemasaran,
Keuangan, Produksi dsb )
BAB IX
MENETAPKAN STRATEGI PEMASARAN
Dalam persaingan yg semakin ketat perusahaan perlu
menetapkan strategi pemasaran,yaitu :
1. Segmen pasar (Segmenting)
2. Pasar sasaran (Targeting )
3. Penempatan produk (Posisioning )dan
4. Mengembangkan keterhubungan
(Relationship)
1. Segmentasi Pasar
A. Pemenuhan kualitas
B. Lama masa Pakai produk
C. Produk selalu berfungsi baik
D. Produk mudah diperbaiki
E. Style produk kesan penampakan
F. Desain kekuatan totalitas fitur
2. DIFERENSIASI DALAM LAYANAN
A. Kemudahan pesan
B. Jasa pengiriman
C. Jasa instalasi
D. Jasa traning pelanggan
E. Jasa konsultasi pelanggan
F. Jasa perawatan dan perbaikan
G. Jasa lain-lain
3. DIFERENSIASI DALAM
PERSONAL
a) Kompetensi SDM
b) Kesantunan
c) Kepercayaan
d) Keandalan dapat melaksanakan layanan
dg konsisten tepat
e) Ketanggapan
f) komunikasi
4. DIFERENSIASI DALAM SALURAN
DISTRIBUSI