Professional Documents
Culture Documents
ARSEN
OLEH: MOHAMAD
WICAKSONO
DOSEN: Dr. dr. Dewi S.
Soemarko, MS, SpOk.
PPD KEDOKTERAN
OKUPASI FKUI SEMESTER 2
ARSEN
• Arsenik merupakan logam berat dengan
nomor atom 33, berat atom 74.91
• Selain abu-abu dapat juga berwarna
kuning, coklat, dan hitam. saat
dipanaskan, akan menyublim menjadi gas
(arsin)
• 3 bentuk : Arsen trichlorida (AsCl3)
=cairan berminyak, Arsen trioksida
(As2O3, arsen putih)= kristal putih dan
(AsH3)= gas arsine
SUMBER & SIFAT ARSEN
ALAM LAIN-LAIN INDUSTRI
NON-ORGANIK
ORGANIK
ARSEN DALAM INDUSTRI
• ANTIFUNGAL PADA KAYU
• OBAT-OBATAN
• BAHAN PEMBUATAN KACA
• PESTISIDA
• CAT
• KERAMIK
• ANTI TIKUS = WARANGAN
Toksikokinetik arsen
absorbsi distribusi metabolisme sekresi
• Diserap melalui usus • Pertama adalah reaksi
• Peroral • Masuk pem. Darah, oksidasi/reduksi arsenat -
Sebagian arsen
dibuang melalui urin
mengikat globulin -> arsenit --
seluruh tubuh >arsenat..dengan dalam bentuk
• Inhalasi kompleks glutation.
Ditemukan dalam
methylated arsenic
dan sebagian lainnya
• 24 jam berada di empedu.
organ liver, ginjal, ditimbun dalam kulit,
limpa, saluran cerna • metilasi, terjadi terutama
• absorbsi dalam hati, memerlukan
kuku dan rambut
• Sedikit menembus s-adenosymetionin
BBB (SAMe) dan mungkin
donor metil lainnya
(kolin, sistein, glutation,
• Dapat menembus
dan asam lipoat
plasenta
tereduksi) untuk
menghasilkan asam
• Ditimbun di kuku dan monometilarsinik (MMA)
rambut dan asam dimetilarsinik
(DMA)
Tokiskodinamik Arsen
• mempengaruhi respirasi sel: mengikat gugus sulfhidril (SH)
pada dihidrolipoat menghambat kerja enzim yang terkait
dengan transfer energi, (piruvate dan succinate oxidative
pathway) efek patologis yang reversibel. arsen juga
menggantikan gugus gangguan oksidasi fosforilasi dalam
tubuh
• predileksi pada endotel pembuluh darah, khususnya di dearah
splanknik paralisis kapiler dilatasi dan peningkatan
permeabilitas. petekie subepikardial dan subendokardial,
perdarahan. kongesti stasis, trombosis nekrosis dan
iskemia jaringan.
Toksisitas Arsen (Akut) DOSIS LETHAL
• Dewasa: 70 ± 200 mg atau 1 mg/kg/hari
anak2 <<
• gas arsen: 150 ± 250 ppm.
• 25 ± 50 ppm/30menit atau 100 ppm /,30
hemolisis dan kematian.
GEJALA NON-LETHAL
• GI: 30mnt-2jam feses cucian beras + darah
• Respirasi: iritasi saluran napas hingga edema paru akut
• KV: dilatasi kapiler hipotensi, syok, disritmia, CHF
• Saraf: sakit kepala, kejang, koma, neuropati perifer
• Hati: enzim hepar
• Ginjal: hematuria, oligouria, proteniuria, nekrosis tubular akut, AKI
Toksisitas Arsen (Kronik) SUB-LETHAL BERULANG
• Terimbun di hati, ginjal, limpa, keratin.
• Penghentian paparan arsen terlepas
perlahan dan menimbulkan gejala.
GEJALA NON-LETHAL
• Neuropati perifer: dengan paralisis, parese, anestesi, parestesi ,ambliopia
Sentripetal
• Erupsi kulit: Melanosis, spoty leukoderma, keratosis punktata KSS
• Gastroenteritis kronis ikterus, anemia
• Saraf: sakit kepala, kejang, koma, neuropati perifer
• Kanker: Paru dan Kulit
BIOMONITORING ARSEN
URIN DARAH RAMBUT & KUKU
• deteksi: • deteksi: kadar • deteksi: kadar
Methylated arsen, anemia arsen, anemia
arsenic hemolitik hemolitik
• Waktu: 1-
3hari, terbaik • Waktu: 2 jam • Waktu: 2 jam
24jam
• Bias: setelah • Bias: setelah • Bias: setelah
konsumsi konsumsi konsumsi seafood
seafood seafood
• Batas:
TATALAKSANA KERACUNAN ARSEN
• Pteris Vittata dan Pityrogramma calomelonas, untuk mengurangi
pencemaran arsen di air dapat digunakan filter atau dengan
metode pengendapan
• Penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan
merkuri dapat menggunakan 2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA)
merupakan senyawa organik larut dalam air, yang mengandung dua
gugus tiol (-SH). DMSA merupakan khelator yang efektif dan aman.
• Efek toksik ini dikatakan reversible karena dapat dinetralisir
dengan pemberian dithiol, 2,3, dimerkaptopropanol (dimercaprol,
BritishAnti-Lewisite atau BAL) yang akan berkompetisi dengan arsen
dalam mengikat gugus SH (2,3).
masukan
• Beda metabolisme dalam tubuh kalo organik dan non organik