You are on page 1of 16

SKIZOFRENIA

Subhan Rio Pamungkas


Topik
• Pendahuluan

• Diagnosis

• Etiologi

• Antipsikotik
Pendahuluan
• Prevalensi 1 %  Aceh

• Biasa muncul pada remaja akhir atau dewasa


muda

• Penyakit kronis
Diagnosis
• Belum ada penemuan yang patognomonik

• Diagnosis berdasarkan gejala atau deskripsi klinis


 sindrom

• Kriteria Diagnosis :
– PPGDJ III (Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa di Indonesia)
– DSM V (Diagnostic and Statistical Manual V)
PPDGJ III
• Apabila terdapat 1 atau lebih gejala yang amat
jelas (biasanya 2 atau lebih gejala kurang jelas
atau kurang tajam), dari gejala-gejala di
bawah ini :
– Thought echo, thought insertion/ withdrawal,
thought broadcasting
– Delusion of control, delusion of influence, delusion
of passivity
– Halusinasi suara (berupa komentar terus menerus atau
mendiskusikan pasien)
– Waham menetap jenis lain yang tidak sesuai dengan
budaya
• Minimal terdapat 2 gejala dari gejala-gejala di bawah
ini, apabila semua gejala di atas tidak ditemukan :
– Halusinasi yang menetap
– Arus pikiran terputus atau mengalami sisipan sehingga
inkoheren atau pembicaraan yang tidak relevan
– Perilaku katatonik
– Gejala negatif
• Gejala tersebut di atas khas dan berlangsung 1
bulan atau lebih. (tidak berlaku untuk setiap
fase nonpsikotik prodromal)
• Harus ada suatu perubahan yg konsisten dan
bermakna dalam mutu keseluruhan dari
beberapa aspek perilaku peribadi.
• Tipe Skizofrenia:
– Skizofrenia Paranoid
– Skizofrenia Hebefrenik
– Skizofrenia Katatonik
– Skizofrenia tak terinci
– Skizofrenia Residual
– Skizofrenia Simpleks
Etiologi
• Belum ada penyebab pasti
• Biologi
– Tidak ada ggn fungsional dan struktural yg
patognomonik
– Biokimia  gangguan neurotransmiter sentral
yaitu peningkatan dopamin, serotonin
– Genetika  semakin dekat kekerabatan semakin
tinggi resiko
Hipotesis Dopamin

Mesocortical Nigrostriatal
pathway pathway
Hypoactivity: (part of EP system)
negative
symptoms

Mesolimbic
pathway
Tuberoinfundibular pathway
Hyperactivity:
(inhibits prolactin release)
positive
symptoms
Adapted from Inoue and Nakata. Jpn J Pharmacol. 2001;86:376.
Dopamine Hypothesis
of Schizophrenia

Hyperdopaminergic Hypodopaminergic
pathways pathways

Positive
Normal
symptoms Negative symptoms
Adapted from Stahl. J Clin Psychiatry. 2001;62:842.
Pengobatan
• Psikofarmakologi:
– Antipsikotik generasi I
– Antipsikotik generasi II
• Psikoterapi
– CBT
– Terapi okupasi
– Terapi Suportif
– dll
Antipsikotik
Antipsikotik Generasi I
• Menurunkan aktivitas dopamin, terutama
melalui reseptor dopamin D2

• Contoh :
– Haloperidol 5-20mg
– Clorpromazin 100-300 mg
– Trifluoperazin, dll
Antipsikotik Generasi II
• Menurunkan aktivitas dopamin serta serotonin

• Contoh :
– Risperidone 2-6 mg
– Olanzapine 10-20 mg
– Quetiapine
– Clozapine
– Aripiprazol, dll
• Sumber :
– Amir N. 2010. Skizofrenia dalam Buku Ajar
Psikiatri. Balai Penerbit FKUI. Jakarta
– Sinaga Benhard R. 2007. Skizofrenia dan Diagnosis
Banding. Balai Penerbit FKUI. Jakarta

You might also like