Professional Documents
Culture Documents
Jika terdapat bug akan lebih sulit dilacak, karena source code yang sulit dibaca
Produk juga akan lebih sulit dikembangkan karena alasan yang sama
READABILITY
(KETERBACAAN)
APA ITU READABILITY ?
Readability adalah salah satu aspek teknik coding untuk membuat source code yang
mudah dibaca dan pahami
Source code yang mudah dipahami sangat penting agar dapat dibaca oleh orang lain
atau anggota tim developer yang lain
PENEKUKKAN YANG KONSISTEN
Salah satu standar dalam readability adalah indentation atau penekukan
Tidak peduli seberapa banyak spasi atau tab yang digunakan dalam
penekukan, gunakanlah secara konsisten
Tekuklah kode agar lebih mudah dalam menyampaikan maksud dan struktur
logika kode. Tanpa penekukkan kode jadi semakin sulit untuk dipahami
SKEMA PENAMAAN YANG KONSISTEN
Ada dua pilihan skema nama yang bisa digunakan :
camelCase : Setiap huruf pada setiap kata dikapitalisasi, kecuali kata yang pertama
Contoh : kalkulasiTotal, validasiAlamatEmail
Underscores : Underscore diantara kata-kata
Contoh : tampilkan_matriks, v_jumlah_total
Beberapa pengembang lebih suka menggunakan underscores untuk fungsi
procedural dan nama class, kemudian menggunakan camelCase untuk nama
method class
Nama lebih baik menjelaskan “apa” dari pada “bagaimana”
TIPS DAN GAYA
TIPS DAN GAYA
Gunakan spasi dari pada tab, karena jarak tab memiliki jarak yang berbeda di
setiap IDE nya
Gunakan spasi 3-4 untuk setiap tekukkannya secara konsisten
Berikan komentar pada kode untuk membantu orang lain apa yang dilakukan dalam
kode tersebut
Gunakan konstanta dari pada angka dan karakter secara langsung, contoh :
DEEP NESTING
Hindari Deep Nesting, karena terlalu banyak level nesting bisa mempersulit
pembacaan kode, contoh :
ALUR PROGRAM
Jangan mengira-ngira format output. Fungsi harus
mengembalikan nilai pada tipe originalnya, dan pemanggil harus
menentukan apa yang akan dilakukan