Professional Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
CIREBON
2017
Latar Belakang
• Data yang diperoleh dari Survei Demografi dan Kesehatan
Indoneia (SDKI) tahun 2015 menunjukkan bahwa AKI di
Indonesia yaitu sebanyak 305 kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup.
• Angka tersebut masih jauh dari target AKI 2015 yang sudah di
tetapkan oleh Millenium Development Goals (MDGs) yaitu 102
per 100.000 kelahiran hidup.
• Tingginya angka kematian ibu terkait dengan banyak faktor,
diantaranya adalah kualitas perilaku ibu hamil yang tidak
memanfaat kepatuhan jadwal kunjungan antenatal care (ANC).
• Menurut Notoatmojo pengetahuan merupakan faktor yang
sangat penting untuk membentuk suatu sikap. Apabila seorang
ibu hamil memiliki pengetahuan yang baik tentang antenatal
care kemungkinan besar ia akan melakukan kunjungan
antenatal care sesuai jadwal.
• Selain itu, menurut Depkes ada faktor-faktor yang juga
berpengaruh terhadap kunjungan antenatal care pada ibu hamil
diantaranya yaitu dukungan suami karena kematian ibu dapat
dicegah bila suami dapat mengidentifikasi komplikasi-
komplikasi potensial kehamilan, persalinan, dan pasca
persalinan, dan selalu siaga untuk mencari pertolongan jika hal
itu terjadi.
Permasalahan
Purboningsih T., 2014. Hubungan Pengetahuan Cross sectional Hasil uji statistik dengan Chi Square didapatkan hubungan antara
Ibu Hamil Tentang ANC (Antenatal Care) terhadap study pengetahuan ibu hamil tentang ANC adalah p=0.006, dimana
perilaku kunjungan ANC (Antenatal Care) (7) pengetahuan ibu hamil tentang ANC memiliki hubungan yang signifikan
dengan perilaku kunjungan ANC.
Sari RN., 2014. Hubungan Antara Dukungan Cross sectional Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mendapat dukungan suami
Suami Dengan Ketepatan Jadwal Kunjungan study dan tepat melakukan kunjungan Antenatal Care sebanyak 7 orang
Antenatal Care Pada Ibu Hamil Trimester III (Studi (17.08%), yang mendapatkan dukungan dari suami tetapi tidak tepat
di BPM Suprijati., M.Kes Kabupaten Madiun).(8) sebanyak 22 orang (53.56%), dan yang tidak mendapat dukungan serta
tepat 10 orang (24.35%). Berdasarkan hasil chi square diketahui X2 hitung
6.265 > dari X2 tabel yaitu 3.841 maka Ho di tolak karena dengan demikian
ada hubungan antara dukungan suami dengan ketepatan jadwal kunjungan
Antenatal Care.
Surniati, 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cross sectional Hasil analisis (variabel dependent) menunjukkan bahwa kunjungan
Ibu Hamil Terhadap Kunjungan Pemeriksaan study pemeriksaan kehamilan yang berhubungan dengan (variabel independent)
Kehamilan di Puskesmas Rawat Inap Panjang sikap ibu hamil (p=0.001) dan keterjangkauan (p=0.011) sedangkan yang
Bandar Lampung.(9) berhubungan pengetahuan (p=0.515) dan sikap petugas kesehatan
(p=1.000).
Fitrayeni, 2015. Penyebab Rendahnya Hasil analisis menunjukan bahwa 63% responden memiliki tingkat
Kelengkapan Kunjungan Antenatal Care Ibu Hamil Cross sectional pengetahuan rendah, 67.4% memiliki sikap negatif, 43.5% responden
di Wilayah Kerja Puskesmas Pegambiran.(10) study mengatakan peran bidan kurang baik saat kunjungan, 58.7% keluarga tidak
mendukung
Kerangka Teori
Kepatuhan Kunjungan
Antenatal Care (ANC)
Dukungan
Tahu 2. Ekonomi informasional
Dukungan
Memahami 3. Jarak penilaian
Dukungan
instrumental
Dukungan
emosional
Hipotesis
1. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan
kepatuhan kunjungan antenatal care (ANC) di Puskesmas
Kersana Kabupaten Brebes.
2. Terdapat hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan
kunjungan antenatal care (ANC) pada ibu hamil di
Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes.
3. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu hamil dan
dukungan suami dengan kepatuhan kunjungan antenatal care
(ANC) di Puskesmas Kersana Kabupaten Brebes.
Metode Penelitian
Sampel
44 ibu hamil sesuai kriteria inklusi dan eksklusi
Alur Penelitian
2. Analisis bivariat
Uji korelasi antar variable dengan uji statistik non
parametrik Uji korelasi Spearman.
Terima kasih