PENGERTIAN KONSELING KONSELING Salah satu teknik utk membantu orang shg ia mampu menyelesaikan masalah & membuat keputusan dg memahami fakta-fakta dan emosi yang terlihat. KONSELOR adalah seorang yang memberikan konseling. KLIEN adalah seorang yang mendapat konseling. KONSELOR SEBAYA Yaitu konselor yg seusia Bukan merupakan tenaga profesional Mereka sudah dilatih dalam hal pengalaman, pengetahuan dan keterampilan pertahanan diri untuk menolong orang lain agar dpt mengatasi masalahnya KENAPA DIPERLUKAN KONSELOR SEBAYA? Remaja mempunyai masalah yg tdk nyaman dibicarakan dg teman atau keluarga Masalahnya tdk cukup berat untuk datang pada terapis Butuh konselor sebaya untuk curhat Bertujuan untuk mengeksplorasi masalah yg dihadapi KONSELING SEBAYA Bertujuan langsung pada individu agar dpt menemukan kebutuhannya shg individu tersebut lebih berfungsi dan dpt mengendalikan kehidupannya baik di rumah, sekolah atau masyarakat KRITERIA KONSELOR SEBAYA Mempunyai minat dan motivasi yg kuat untuk menolong Dpt berempati: memahami perasaan klien dan melihat masalah dari sudut pandang klien Dpt dipercaya dan memegang rahasia Mampu menjadi pendengar yg aktif Dpt menerima klien apa adanya dan menunjukkan respek thd klien Sabar, optimis, percaya diri, jujur, terbuka dan mampu mengendalikan emosi HAL YG DIBAHAS DALAM KONSELING SEBAYA Hubungan dg sesama Keluarga Masalah akademi Keluarga Teman Penggunaan Napza/alkohol/rokok Rasa kesepian Kesehatan reproduksi Bekerja sama dlm usaha membantu klien menolong dirinya sendiri Konselor tak memberi nasihat, tapi membantu mengerti perasaannya Gunakan komunikasi utk menemukan dan menyelesaikan masalah bagi klien Menguasai berbagai cara pendekatan yg tepat utk individu ttt DASAR PEMIKIRAN Siswa dg kemampuan yg baik, mampu mengatasi masalah
Konflik jiwa atau kesulitan yg tak dpt diatasi
Kemampuan jadi lemah
Konseling
Kemampuan jadi pulih
Seseorang mempunyai kebebasan disertai tanggung jawab untuk menentukan yang terbaik bagi dirinya Seseorang mempunyai potensi untuk berkembang ke arah yang baik Konselor berperan memfasilitasi untuk mewujudkan perilaku baru yang lebih baik. Hal ini bisa terwujud bila konselor dpt berempati Upaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati dan menempatkan diri pada posisi orang lain tanpa memasukkan nilai pribadi kita kepada orang tsb Namun perlu memperhatikan nilai: Yg membahayakan kehidupan, kesehatan dan kesehatan jiwa Nilai yg melanggar hak azasi MEMBANTU KLIEN AGAR DAPAT: Melihat situasi sekarang dg lebih jelas Lebih mengenal diri dan perasaan yg dia rasakan mengeksplorasi cara penyelesaian yg lebih baik Meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri Meningkatkan kualitas hidup MEMBANTU KLIEN AGAR DAPAT: Mengubah persepsi bahwa dirinya tak layak Melatih klien agar lb fleksibel dan adaptif dg persoalan kehidupan Mengubah pikiran buruk atau pesimistik Memperbaiki hubungan klien dg orang lain Belajar untuk bersikap positif dan merasa senang untuk hal-hal kecil yg dpt dia selesaikan Menjaga privasi & kerahasiaan Membantu memahami perasaan klien dan apa yg menyebabkan munculnya perasaan itu. Mendukung klien utk menceritakan kisahnya dan memahami penderitaan atau kesedihan yang dialami oleh klien Mendengarkan dan menunjukkan secara aktif bahwa konselor memahami klien. Tidak menghakimi atau mengkritik. Membantu klien menggali kembali masalahnya Merefleksikan kembali kpd klien apa yg dipahami oleh konselor, shg klien dapat melihat permasalahan secara lebih jelas atau melihat dari sudut pandang yang berbeda Perhatian terpusat pada klien (non direktif) Mendengar sambil bekerja, misalnya sibuk menulis, menelpon, SMS, melamun atau garuk- garuk Menghakimi: mengkritik, memberi julukan, menyindir atau menyimpulkan terlalu dini Memotong pembicaraan klien shg eksplorasi diri terhenti Memberikan solusi: memerintah, mengancam, moralisasi, menasihati dini Menghindar dr pembicaraan: membelokkan, adu argumentasi atau menenteramkan MENGAKHIRI KONSELING Evaluasi bersama klien apakah tujuan awal sudah tercapai Apakah ada tujuan lain yg harus dicapai Buat kesimpulan dan sampaikan kepada klien Tanyakan perbedaan apa yg mereka rasakan Apa yg akan dilakukan dimasa mendatang Akhiri saat klien merasa nyaman 1.Perkenalan dan memberi salam Sebaiknya konselorlah yg terlebih dulu memberi salam dan memperkenalkan diri. Pakailah bahasa yg mudah dimengerti oleh klien, temponya sesuaikan dg keadaan klien, jangan terburu-buru. 2.Bina hubungan slg mempercayai Konselor tidak secara spontan dipercaya oleh klien, tapi perlu dibina melalui sikap & perilaku konselor. Berempati dan mengerti perasaan mereka. 3.Menjadi pendengar yang aktif Seringkali orang mulai merasa lebih baik, apabila mereka diberi kesempatan utk bicara dan yakin bahwa mereka didengarkan. Masalah depresi, kecemasan, ketakutan yang tak dapat diatasi, sakit dan nyeri yang tak ditemukan gangguan fisiknya, dan berbagai gejala lainnya, dapat disebabkan oleh perasaan yg ditekan dan tidak diekspresikan. Duduk berhadapan dan membungkuk ke arah klien Membuat kontak mata Rileks dan sikap terbuka Memberi perhatian sepenuhnya Tidak memotong pembicaraan Menganggukkan kepala dan mengatakan “Ya, saya mengerti” sehingga klien tahu bahwa anda mendengarkan Memperhatikan perkataan klien Memperhatikan nada suara Mengamati gerak tubuh saat bicara Memperhatikan keheningan dan apa yg tidak dikatakan oleh klien Memperhatikan makna dr kata-kata klien Memperhatikan perasaan klien