Professional Documents
Culture Documents
EPILEPSI
Kelompok 3
PENGKAJIAN
Keluhan utama :
Klien mengalami penurunan kesadaran secara tiba-tiba disertai mulut berbuih. Klien atau keluarga
mengeluh anaknya atau anggota keluarganya sering berhenti mendadak bila diajak bicara.
Riwayat penyakit sekarang :
Kejang, terjadi aura, dan tidak sadarkan diri.
Riwayat penyakit dahulu :
Trauma lahir, Asphyxia neonatorum Cedera Kepala, Infeksi sistem syaraf Ganguan metabolik
(hipoglikemia, hipokalsemia, hiponatremia) Tumor Otak Kelainan pembuluh darah demam, stroke
gangguan tidur penggunaan obat hiperventilasi stress emosional
Riwayat penyakit keluarga :
Terdapat dugaan terdapat 4-8% penyandang ayan diakibatkan oleh faktor keturunan.
Riwayat psikososial :
- Intrapersonal : klien merasa cemas dengan kondisi penyakit yang diderita.
- Interpersonal : gangguan konsep diri dan hambatan interaksi sosial yang berhubungan dengan
penyakit epilepsi (atau “ayan” yang lebih umum di masyarakat).
PEMERIKSAAN FISIK
B1 (breath) : RR biasanya meningkat (takipnea) atau dapat terjadi apnea, aspirasi
B2 (blood) : Terjadi takikardia, cianosis
B3 (brain) : Penurunan kesadaran
B4 (bladder) : Oliguria atau dapat terjadi inkontinensia urine. Pada pemeriksaan
sistem kemih biasanya didapatkan berkurangnya volume output urine, hal ini
brhubungan dengan penurunan perfusi dan penurunan curah jantung ke ginjal.
B5 (bowel) : Nafsu makan menurun, berat badan turun, inkontinensia alfi.
Pemenuhan nutrisi pada pasien epilepsi menurun karena anoreksia dan adanya kejang.
B6 (bone) : Klien terlihat lemas, dapat terjadi tremor saat menggerakkan anggota
tubuh, mengeluh meriang. Pada fase akut saat kejang sering didapatkan adanya
penurunan kekuatan otot dan kelemahan fisik secara umum sehingga mengganggu
aktivitas perawatan diri.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Perlu diperiksa kadar glukosa, kalsium, magnesium, natrium, bilirubin, ureum dalam darah.
Yang memudahkn timbulnya kejang ialah keadaan hipoglikemia, hipokalemia, hiprnatremia,
uremia dll. Penting juga diperiksa pH darah karena alkalosis mungkin pula disertai kejang.
Pemeriksaan Radiologis
Pada foto rontgen kepala dapat dilihat adanya kelainan-kelainan pada tengkorak. Klasifikasi
abnormal dapat dijumpai pada toksoplasmosis, penyakit inklusi sitomegalik, sklerosis
tuberosa, kraniofaringeoma, meningeoma, oligodendroglioma.