You are on page 1of 14

NAMA KELOMPOK :

APRILIA LENI C (10115114)


SRI ENDANG P (10115117)
SYENI TISNA RAHMA A (10115119)
HANIS RETNO NINGSIH (10115120)
HAFIDHYAH EKA A.A (10115115)
RIZKY DWI S (10115113)
SUPRAYITNO (10115118)
KASUS
Pasien Ny. N, 60 tahun, datang ke klinik reumatologi
dengan keluhan nyeri tumit. Beliau tidak dapat menggunakan
sepatu. Hasil lab menunjukkan asam uratnya 11,6 mg/dL.
Pasien mengkonsumsi furosemid sebagai antihipertensi sejak 2
tahun yang lalu. Pasien mengontrol tekanan darahnya dengan
baik. TD 130/90 mmHg. Rencanakan terapi yang sesuai untuk
pasien tersebut berdasarkan guideline dan textbook yang sesuai
untuk keluhannya.
ASAM URAT
Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan
yang dihasilkan dari metabolisme /pemecahan purin. Asam urat
sebenarnya merupakan antioksidan dari manusia dan hewan,
tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam darah akan
mengalami pengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam
urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila kadarnya tidak
berlebihan dalam darah, namun bila kadarnya berlebih asam
urat akan berperan sebagai prooksidan (McCrudden Francis H.
2000).
Nilai rujukan kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu
3.6 - 8.2 mg/dl sedangkan pada perempuan yaitu 2.3 - 6.1
mg/dl Untuk anak-anak yaitu 2,5 - 5,5 mg/dL. (E. Spicher,
Jack Smith W. 1994).
GEJALA
Kadar asam urat darah yang tinggi dapat menyebabkan
kesemutan, pegal-pegal, linu-linu, persendian terasa kaku, nyeri
sendi, rematik asam urat, sampai pada penyakit jantung dan
tekanan darah tinggi. Rasa ngilu biasanya dirasakan di kaki
kanan dan tangan kiri. Jika sudah menyerang tangan kiri, rasa
ngilu itu akan terus merambat ke bahu dan leher (Nyoman
Kertia, 2009,Vitahelth, 2006).
ETIOLOGI
Penyebab penyakit Asam Urat
1. Penyakit darah (penyakit sunsum tulang, polisitemia)
2. Penggunaan obat terlarang dan minuman beralkohol
3. Obesitas/Kegemukan
4. Penderita diabetes mellitus juga berpotensi memiliki
penyakit asam urat.
TERAPI FARMAKOLOGI
1. ALLOPURINOL
Kandungan :
Allopurinol
Indikasi :
Mencegah gout dan pembentukan batu ginjal tertentu
dengan menurunkan kadar asam urat yang tinggi,
Mencegah peningkatan kadar asam urat pada pasien
kanker yang menjalani kemoterapi.
Aturan Pakai :
1 x sehari
Efek Samping :
• Vaskulitis (peradangan pada pembuluh darah) yang menyebabkan kerusakan ginjal dan hati.
• Parestesia (sensasi abnormal berupa kesemutan, tertusuk, atau terbakar pada kulit yang
umumnya dirasakan di tangan, kaki, lengan, dan tungkai yang dapat bersifat sementara atau
tetap)
• Neuropati perifer (kerusakan saraf perifer)
• Alopecia (Kerontokan rambut)
• Ginekomastia (peningkatan ukuran payudara pada pria yang bersifat sementara)
• Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
• Gangguan indera pengecap
• Mual dan muntah
• Sakit perut dan diare
• Mengantuk
• Vertigo (Sakit kepala yang berputar-putar)
• Gangguan visual (penglihatan)
Kontraindikasi :
Hipersensitivitas terhadap Allopurinol
Interaksi Obat :terdapat interaksi obat dengan obat
antihipertensi salah satunya furosemid

Penyimpanan : simpan disuhu ruang dan terhindar dari


paparansinar matahari langsung

DRP :terdapat interaksi obat


Piroxicam

Kandungan : piroxicam
Dosis : 20 mg sehari sekali
Efek samping : mual, sakit perut, demam, sakit kepala
Jenis obat : antiinflamasi non steroid
Kegunaan : meredakan rasa sakit, inflamasi dan demam
Terapi non farmakologi
 1. kurangi makan jeroan
 2. kurangi makanan yang mengandung purin tinggi
 3. istirahat yang cukup
 4. minum air putih yang cukup
 5. olahraga yang rutin
KESIMPULAN

Penggunaan furosemid diberi jeda 2 jam dengan penggunaan


allopurinol agar tidak terjadi interaksi obat
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA KASIH

You might also like