Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH
S E T I YAWA N R I YA D I
1711040094
Korteks serebri
Gangguan pola Resiko Infeksi
istirahat / Tidur
Nyeri dipersepsikan
Nyeri
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Nyeri Akut B.d Agen Injury Fisik
Perawat menegakkan dignose ini dikarenakan adanya tanda dan gejala : nyeri pada
bagian post op, seperti ditusuk – tusuk, skala nyeri 8 ( 0 – 10 ), nyeri terasa saat banyak
bergerak,ekspresi wajah tampak menahan sakit, Tekanan darah 140/100 mmHg, nadi 90
x/menit, RR 24x/mnt suhu 37,5 ◦C.
• Resiko infeksi B.d Kerusakan integritas kulit ( luka operasi )
Perawat menegakkan dignose ini dikarenakan adanya tanda dan gejala : pasien
mengatakan panas dan agak gatal di area bekas operasi. Tekanan darah 140/100 mmHg,
nadi 90 x/menit, RR 24x/mnt suhu 37,5 ◦C.
• Gangguan pola tidur B.d Kenyamanan ( Nyeri luka operasi )
Perawat menegakkan dignose ini dikarenakan adanya tanda dan gejala : Pasien terlihat
gelisah, Pasien tidak bisa tidur karena menahan rasa sakit yang sering terasa. Pasien
terlihat kantung mata membesar
INTERVENSI
Nyeri Akut B.d Agen Injury Fisik
Tujuan : setelah dilakukan tidakan asuhan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan nyeri berkurang
Dengan kriteria hasil :
. Tekanan darah dbn
. Mampu mengontrol nyeri
. Melaporkan nyeri berkurang
. Mampu mengenal nyeri
Intervensi ( NIC ) :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif
2. Monitor TTV
3. Observasi reaksi Non verbal dari ketidaknyamanan
4. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
5. Kolaborasi pemberian Obat analgesik ( Inj. Keterolac 10mg )
RASIONAL
Ajarkan Teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri
Rasionalisasi: Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan
konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan, frekuensi jantung, dan
ketegangan otot, yang menghentikan siklus nyeri-ansietas-
ketegangan otot (Smeltzer dan Bare, 2002)