You are on page 1of 7

AnalIsis gigi geligi

MADRIGAYANI ASP
161 2013 0036
Fase gigi geligi

• Gigi-gigi berkembang dari lamina dental dengan


bukti pembentukan pertama pada usia 6-7 minggu
dalam Rahim. Tahap-tahap perkembangan gigi dapat
dibagi menjadi benih, topi(cap) dan lonceng.

• Yang perlu di ingat adalah bahwa usia dental


kurang mempunyai hubungan dengan usia kronologis
dan pengetahuan mengenai urutan erupsi normal lebih
penting dalam mendeteksi suatu gangguan.
• Gigi Geligi Sulung

Munculnya gigi geligi sulung normalnya dimulai pada usia 6-7


bulan dengan diawali erupsi insisif pertama bawah yang dalam waktu
dekat di ikuti dengan gigi insisif lainnya. Dibandingkan dengan gigi
permanen, gigi insisif sulung yang tersisa bererupsi relatif tegak dan
jarang. Celah ini akan semakin meningkat bersama dengan
bertumbuhnya alveolus. Molar pertama bererupsi pada usia 12-15 bulan,
di ikuti dengan kaninus 18-20 bulan, dan molar kedua 24-36 bulan.

• Gigi-Gigi Permanen

Erupsi gigi permanen dapat dibagi menjadi empat tahap yaitu :

• Erupsi prakemunculan : gerak erupsi dimulai pada awal perkembangan


akar.

• Erupsi pasca kemunculan : erupsi gigi normalnya terjadi jika


pembentukan akar sudah tiga perempat selesai. Erupsi berlangsung
cepat (0,3-0,5mm/minggu) sampai gigi mendekati bidang oklusi.
• Keseimbangan Oklusal Juvenil : begitu gigi sudah bergerak ke oklusi,
erupsi akan berlanjut dengan kecepatan yang lebih lambat untuk
mengimbangi kecepatan pertumbuhan skeletal kearah vertikal.

• Keseimbangan Oklusal Dewasa : tahap ini dimulai setelah lonjakan


pertumbuhan remaja. Gigi-gigi terus bererupsi sepanjang kehidupan
dewasa untuk mengimbangi keausan oklusal dan kenaikan yang kecil
dari pertumbuhan vertikal skeletal.

• Gigi Geligi Campuran

Gigi geligi campuran awal dimulai dengan bererupsinya gigi insisif


pertama bawah dan molar pertama atas serta bawah pada usia sekitar 6
tahun. Arah erupsi dari molar bawah adalah 900 terhadap bidang
mandibular dan gigi ini dibimbing ke posisinya oleh permukaan distal
dari gigi molar kedua sulung.
• A. Status gigi-geligi dari model

• 1. Gigi yang masih ada

• Rahang Atas : 87654321 1234567 8

• Rahang Bawah : 8 7 6 5 4 3 2 1 1234567

• 2. Kelainan Pergantian :

• 3. Karies : Pada gigi 36, 37, 45, dan 46

Karies adalah kerusakan yang terbatas pada jaringan gigi mulai dari
email gigi hingga menjalar ke dentin. Proses karies ditandai dengan
terjadinya demineralisasi pada jaringan keras gigi.

• 4. Bentuk gigi : TAK

• 5. Kelainan bentuk dan ukuran : Normal


• 6. Bentuk dan lengkung rahang : Normal
• 7. Perbandingan simetris :
• - Gigi 31 dan 41 : Tidak Simetris
• - Gigi 32 dan 42 : Tidak Simetris
• 8. Gigi bentuk abnormal : TAK
• 9. Kelainan gigi dalam bentuk abnormal : TAK
• 10. Diastema : TAK
• 11. Kelainan gigi dan letak tidak normal
• 32 : Disto labio versi
• 31 : Mesio linguo versi
• 41 : Mesio linguo versi
• 12. Palatum : Sedang
• 13. Relasi rahang atas dan rahang bawah :

a. Vertikal : Normal

• b. Sagital : Normal

• c. Transversal : Normal

• 14. a. Overjet : TAK

• b. Overbite : TAK

You might also like