Professional Documents
Culture Documents
PENGELOLAAN ANGGARAN
Perencanaan &
Penyusunan
Anggaran (RKA-
KL/DIPA)
PERTANGGUNGJAWABAN
Penyusunan LK Pelak. Anggaran
1. Melakukan pembukuan 1. Pembuatan Kontrak,
terhadap semua dokumen; 2. Pengajuan SPP/SPM);
2. Penyusunan Laporan 3. Pelak. Kegiatan pada
satker
sesuai dengan kontrak
POKOK BAHASAN (MATERI)
1. Informasi Anggaran Kemdiknas
Tahun Anggaran 2010
2. Laporan Hasil Pemeriksaan BPK-RI
Tahun Anggaran 2009;
3. Penyaluran Bantuan Sosial (Block
Grant/Hibah);
4. • PELAKSANAAN,
• PERTANGGUNGJAWABAN,
• PEMBUKUAN, DAN
• PELAPORAN KEGIATAN
ANGGARAN KEMENDIKNAS PER JENIS
KEWENANGAN TAHUN ANGGARAN 2010
dalam ribuan rupiah
APBN-P = Rp.63.438.179.335.000,-
ANGGARAN KEMENDIKNAS PER JENIS
PENGELUARAN TAHUN ANGGARAN 2010
dalam ribuan rupiah
JENIS
No PAGU %
PENGELUARAN
1 BELANJA PEGAWAI 6.708.423.802 12,16
2 BELANJA BARANG 13.246.619.699 24,00
3 BELANJA MODAL 3.973.621.476 7,20
4 BELANJA SOSIAL 31.258.514.358 56,64
TOTAL 55.187.179.335 100
PEMERIKSAAN
KELENGKAPAN
PELAKSANAAN SPP PENGUJIAN
KEGIATAN/PEMBUATAN
KOMITMEN
SPM
Ok TIDAK SESUAI
PEMBAYARAN PENGEMBALIAN
BESERTA LAMPIRANNYA
GAJI/LEMBUR
SPK/KONTRAK
3 SPP
DILENGKAPI : Ok
1. BA PEMERIKSAAN PENGUJIAN SPP
PEKERJAAN/BARA
NG
BESERTA
LAMPIRANNYA
7
2. BA SERAH TERIMA
Ok TIDAK SESUAI PENERBITAN
BUKTI-BUKTI TAGIHAN 2 4 PENGEMBALIAN
SP2D
SPP K
1 PEMBUATAN SPM P
ATASAN LANGSUNG/
DENGAN APLIKASI P 8
PJBT.PEMBUAT KOMPUTER N
KOMITMEN/BENDAHARA
MENGAJUKAN SPP 5 TRANSPER
UP/TUP/GU/NIHIL/LS
KE PENERBIT SPM
CETAK DAN
6 KE REKNING
Backup data
PENGAJUAN SPM
BENDAHARA
13 KANTOR/SATKER SPM
ATAU PIHAK KETIGA 9
SYARAT-SYARAT SPP-LS UNTUK
BANTUAN SOSIAL/BLOCKGRANT
14
1. SPP-LS :
2. Surat Keputusan mengenai penetapan
penerima bantuan
3. Kontrak/Akad Kerjasama;
4. Kuitansi ;
5. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan;
6. Berita Acara Penyelesaian/Prestasi
Pekerjaan;
7. Berita Acara Pembayaran;
8. Berita Acara Serah terima Pekerjaan;
9. Daftar Nominatif Penerima Bantuan
(apabila dibayarkan secara kolektif)
CONTOH FORMAT DAFTAR NOMINATIF
PENERIMA BANTUAN
15
JUMLAH ……………..
PELAKSANAAN KEGIATAN SETELAH
MENERIMA BANTUAN
1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan
dalam kontrak/Proposal dan memperhatikan
ketentuan peraturan keuangan;
2. Bukti-bukti pengeluaran dibuat sesuai ketentuan
yang berlaku;
3. Dalam pelaksanaannya memerhatikan ketentuan
perpajakan yang berlaku;
4. Apabila terdapat sisa dana agar disetorkan ke kas
negara dengan menggunakan kode satker
pemberi bantuan dan mengirimkan bukti setoran
ke pemberi bantuan;
5. Bukti-bukti pengeluaran dibukukan dan
diarsipkan dengan rapi dan baik;
6. Menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan baik
keuangan maupun fisik kepada pemberi bantuan; 17
MEKANISME BELANJA (1/2)
Dana APBN (DIPA) dibelanjakan dengan
mekanisme:
Menggunakan
Penyedia barang/jasa; Swakelola;
Prakualifikasi
dgn Nilai s/d 200 Juta
• Seleksi langsung: a. Media Cetak
b. Media Elektronika yang
• Jml rek.3 dan Nilai < 100 juta); jangkauannya terbatas
21
CONTOH KUITANSI
KEMENTERIAN/LEMBAGA
…………………………………………………………...
Tahun Anggaran :
No. Bukti : :
Beban MAK. :
JUMLAH
PPK/PJK BP/BPP
ttd ttd
Achmad Tahir
RINCIAN BIAYA PERJALANAN DINAS
24
BUKTI PENGELUARAN PERJALANAN DINAS
1. Bukti pengeluaran yang sah untuk biaya transport pegawai adalah :
a. Tiket transportasi dari tempat kedudukan ke terminal bis/stasiun /
bandara / pelabuhan pergi pulang;
b. Tiket transportasi dari terminal bis / stasiun / bandara / pelabuhan ke
tempat tujuan pergi pulang;
c. Tiket pesawat dilampiri boarding pass, airport tax, tiket kereta api,
tiket kapal laut, dan tiket bus;
d. Bukti pembayaran moda transportasi lainnya
e. Dalam hal untuk a, b, dan d sulit dan tidak dapat diperoleh
pejabat/pegawai yang melakukan perjalanan dinas membuat daftar
pengeluaran riil yg dibutuhkan untuk biaya transportasi tersebut yang
disetujui PPK, disertai Pernyataan tanggung jawab sepenuhnya atas
pengeluaran sebagai pengganti bukti pengeluaran dimaksud
2. Bukti pengeluaran yang sah untuk biaya penginapan adalah
kuitansi atau bukti pembayaran lainnya yang dikeluarkan
oleh hotel tempat menginap.
Dalam hal di tempat menginap lainnya tidak dapat
mengeluarkan kwitansi, pejabat/pegawai yang melakukan
perjalanan dinas membuat daftar pengeluaran riil disertai
pernyataan tanggung jawab sepenuhnya atas pengeluaran
sbgi pengganti bukti pengeluaran dimaksud yg disetujui PPK
PPK menilai kesesuaian dan kewajaran atas biaya-biaya yang
25
tercantum dalam daftar pengeluaran riil.
CONTOH RINCIAN PERJALANAN DINAS
Nomor :
Kode Akun :
Dibukukan tanggal :
Jumlah: 1.950.000
Terbilang : satu juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah
Jakarta, 23 Februari 2010
Telah dibayar sejumlah Telah menerima jumlah uang sebesar
Rp. ………………………………
1.950.000 Rp. …………………………………
1.950.000
BP/BPP Yang menerima
……………………………………….. A hm ad
NIP. ………………………… NIP. ……………………..
(…………………………………………….)
NIP. ……………………………
Contoh format SPPD (halaman depan)
KEMENTERIAN/LEMBAGA
DEPARTEMEN/LEMBAGA
…………………………………………………………...
Lembar ke :
Kode Nomor :
Nomor :
8 Pembebanan anggaran :
a. Instansi a.
b. Fungsi/Sub Fungsi/Program/Kegiatan/MAK b.
9 Ketarangan lain-lain :
*) coret yang tidak perlu
Dikeluarkan di : ……………………………..
Pada tanggal : …………………………….
PPK / PJK
(……………………………………)
NIP ………………………………..
Contoh format SPPD (halaman belakang)
Berangkat dari :
(tempat kedudukan)
Ke :
Pada Tanggal :
PPK/PJK
(………………………………………..)
NIP. ………………………………….
Tiba di : Berangkat dari :
Ke :
Pada Tanggal : Pada Tanggal :
Kepala Kepala
(...............................................................) (...............................................................)
(...............................................................) (...............................................................)
(...............................................................) (...............................................................)
(………………………………………) (………………………………………)
NIP. …………………………….. NIP. ……………………………..
DAFTAR PENGELUARAN RIIL
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NIP. :
Jabatan :
Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) tanggal …… No…….,
dengan ini kami menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Biaya transpor pegawai dan/atau biaya penginapan di bawah ini yang tidak
dapat diperoleh bukti-bukti pengeluaran, meliputi :
NO UR A I A N JUMLAH
J U M LA H
(………………………..) 29
KETENTUAN PERPAJAKAN
1. PPh Pasal 21:
a. PNS Punya NPWP 15% dari bruto
b. PNS tdk Punya NPWP 18% dari bruto
c. Non PNS Punya NPWP 5% dari bruto Konsultan
d. Non PNS tdk Punya NPWP 6% dari bruto individu
2. Pasal 22
a. Pengadaan barang 1,5% x DPP;
b. konsumsi Rmh makan = 1,5%
3. Pasal 23:
a. Semua jasa konsultan 2%, kecuali untuk
konsultan perencana dan pengawas 4%
b. Sewa komputer = 2%, Gedung = 10%,
kendaraan=1,5%
c. Konsumsi : Akom hotel = 2%
4. PPN 10%:
a. Pengadaan Barang/Jasa;
b. Jasa konsultan;
c. Jasa Sewa 30
PENYETORAN SISA ANGGARAN
9. Sisa uang harus segera disetorkan ke Kas Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan. Dalam hal tidak ada
ketentuan yang mengatur waktu penyetorannya, setoran
dilakukan paling lambat pada akhir bulan berkenaan.
Penyetoran ke Kas Negara dilakukan dengan menggunakan
formulir sbb. :
a. Formulir SSP untuk setoran pajak, dengan menggunakan
mata anggaran sesuai dengan jenis pajak berkenaan;
b. Formulir SSPB untuk setoran pengembalian belanja yang
bersumber dari SPM tahun anggaran berjalan, dengan
menggunakan mata anggaran pengembalian atas SPM
berkenaan;
c. Formulir SSBP untuk setoran PNPB termasuk
pengembalian belanja yang bersumber dari SPM tahun
anggaran yang lalu.
d. Elemen data pada SSP, SSBP atau SSPB diisi dengan
benar dan lengkap,
SSBP
023
003
673474
10-06-2387
2387-04686
01-51
572113
SSBP
KEMENTERIAN KEUANGAN RI SSBP Lembar
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN (SURAT SETORAN BUKAN PAJAK) Untuk
KPPN WAJIB SETOR/WAJIB
BAYAR/BENDAHARA
Nomor :………………(2) PENERIMA SEBAGAI BUKTI
………………………(1)…………………… Tanggal :………………(3) SETORAN
……. KAS NEGARA NOMOR
KE REKENING : ……………………………………………………………………4)
A. 1. Kementerian/Lembaga : (5)…………………………………………………………………
2. Unit Organisasi Eselon I : (6)…………………………………………………………………
3. Fungsi, Sub Fugsi, Program : (7)
4. Satuan Kerja : (8)………………………………………………
5. Lokasi (9)………………………………………………………
6. KP/KD/DK/TP/DS : (10)………………………………………………………………
B. 1. Nama/Jabatan Wajib Setor/Wajib Bayar : (11)…………………………………………………………………………
2. Alamat : (12)…………………………………………………………………………
C. MAP dan Uraian Penerimaan : (13)……………………………………………
D. Jumlah Setoran : Rp (14)………………………………………………………………..
Dengan Huruf : (15)…………………………………………………………………….........
E. Surat Penagihan (SPN) atau : Tanggal : (16)………………………..........................
Surat Pemindahan Penagihan
Piutang Negara (SP3N) KPPN (18)……………………………………………
PERHATIAN Keperluan :
Bacalah Dahulu Petunjuk pengisian formulir (19)
SSBP pada halaman belakang lembar ini
(20)………………………….tanggal………………… 19) Diterima Oleh:
BANK PERSEPSI/KANTOR POS DAN GIRO
Tanggal (22)…………………………………………………….
Cap
(21)…………………………………………………… Tanda Tangan (23)…………………………………………….
NIP:…………………………………………………… Nama Terang…………………………………………………...
PETUNJUK PENGISIAN SURAT SETORAN BUKAN PAJAK (SSBP)
NO. URAIAN ISIAN
Catatan : - Diisi dengan huruf Capital atau diketik
- Satu formulir SSBP hanya berlaku untuk satu Mata Anggaran
Penerimaan (MAP)
1 Diisi dengan Kode KPPN (3) tiga digit dan uraian KPPN Penerima Setoran
2 Diisi dengan nomor SSBP dengan metode penomoran BAESINomor
(15040001)
3 Diisi dengan Tanggal SSBP dibuat.
4 Diisi Kode Rekening Kas Negara (KPPN bersangkutan ……diisi petugas
Bank)
5 Diisi Kode diikuti dengan uraian Kementerian/ Lembaga sesuai dengan yang
tercantum pada pagu anggaran.
7
6 Diisi dengan Kode Unit Organisasi Eselon I dan Uraian.
7
ASET TETAP