You are on page 1of 47

STBM

Apa itu STBM ?


Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat yang selanjutnya
disingkat STBM adalah
pendekatan untuk mengubah
perilaku higienis dan saniter
melalui pemberdayaan
masyarakat dengan cara
pemicuan
Penyelenggaraan STBM bertujuan
untuk mewujudkan perilaku
masyarakat yang higienis dan
saniter secara mandiri dalam
rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya
Permenkes No.3 Th.2014 ttg STBM
PILAR STBM

PERMENKES NO. 3 TAHUN 2014

S C P
T P
O A P A
T M S
P L
M R C
B P T
R
A R T
B S T
S
PILAR 1
STOP BABS
KEBIASAAN AWAL 0

PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA


DITEMPAT TERBUKA

BUKAN SARANA SANITASI


5
KELOMPOK MASYARAKAT
YANG MASIH BABS

BENAR2 TIDAK MAMPU


MAMPU TAPI MASIH BABS
PUNYA JAMBAN, TAPI TDK ADA SEPTIC TANK

PENDUDUK TIDAK TETAP / PENDATANG


TIDAK MAMPU + TDK MAU
7

ATA PL Prov 7
3-Jun-12
• Saat menggali tanah untuk
lubang kotoran tidak
mencapai permukaan air
tanah maksimum. Jika
keadaan terpaksa, dinding
dan dasar lubang kotoran
hrs dipadatkan dg tanah liat
atau diplester.
• Jarak lubang kotoran ke
sumur sekurang-kurangnya
10 meter.

3-Jun-12 Sie PL Makmin 8


3-Jun-12 ATA PL Prov 9
• Tidak buang air besar
disembarang tempat, seperti
kebun, pekarangan, dekat
sungai, dekat mata air, atau
pinggir jalan, pantai.

3-Jun-12 Sie PL Makmin 10


• Lubang buangan
kotoran sebaiknya
dilengkapi dg pipa
ventilasi, untuk
membuang bau dari
dalam lubang
kotoran

3-Jun-12 ATA PL Prov 12


• Pada tanah yg mudah
longsor, pasanglah
penguat pada dinding
lubang kotoran dg
pasangan bata atau
selongsong anyaman
bambu. Atau bahan
penguat lain yg
terdapat di daerah
setempat
3-Jun-12 ATA PL Prov 13
3-Jun-12 ATA PL Prov 14
• Jamban harus berdinding
dan berpintu.
• Dianjurkan agar
bangunan jamban
beratap, sehingga
pemakainya terhindar
dari kehujanan dan
kepanasan

3-Jun-12 ATA PL Prov 15


Jamban/WC adalah bangunan, yg digunakan untuk
buang air besar
Ingat !!
Kotoran manusia
atau tinja
mengandung bibit
penyakit Jadi, dengan
membuang tinja
Di jamban, bibit
Penyakit mati
Di dalamnya

BIASAKAN BUANG KOTORAN DI


JAMBAN SEJAK ANAK-ANAK
3-Jun-12 ATA PL Prov 16
PILAR 2
CTPS
Sie PL Makmin
17
ALUR PENULARAN PENYAKIT
Cuci Tangan Pakai Sabun

Mengapa CTPS penting, dan menjadi


salah satu pilar dalam STBM,
sebutkan alasan-alasanya

Bagaimanan kondisi CTPS pada


masyarakat, Siapa yang melakukan
CTPS, Kapan dan Bagaimana
melakukannya ? Bagaimana
sarananya ?
Cuci Tangan Pakai Sabun (15 Okt/Thn)

Siapa yang dapat dilibatkan


dalam kegiatan promosi dan
pemberdayaan CTPS ?

Bagaimana langkah-langkah
CTPS yang benar ?
Tatanan Implementasi CTPS

Sarana
Pelayanan
Kesehatan
Rumah
tangga

Tempat-tempat
Sekolah
Umum

Lingkungan
kerja
Contoh Sarana CTPS
CONTOH SARANA CTPS RUMAH TANGGA
PENCEGAHAN PENYAKIT KECACINGAN

• Cuci tangan sblm


makan & stlh BAB

• Pakai sandal
KESIMPULAN
• Cuci tangan merupakan satu hal penting utk
menghalangi terjadinya infeksi.
• 80% penyakit infeksi umum bisa dicegah dengan
cuci tangan yg benar
• 45 % penyakit infeksi berat dapat dicegah dgn cuci
tangan yg benar
• Secara bermakna mengurangi bakteri
terkontaminasi dan mengurangi penyakit yg
ditularkan melalui makanan
• CTPS  cara sederhana utk tetap sehat, cuci
tangan tidak memerlukan banyak waktu tetapi
sangat penting mencegah penyakit !!
PILAR 3

PENGELOLAAN AIR MINUM RT


(PAMRT) DAN
PENGELOLAAN MAKANAN YG
AMAN

28/07/2011 Sie PL Makmin 27


TERJADI PENULARAN PENYAKIT MELALUI
AIR YG TDK BERSIH
MEREBUS Merebus adalah proses mematikan mikroorganisme
penyebab penyakit dengan pemanasan;
Air dapat diminum setelah dibiarkan mendidih selama 3-5
menit
KELEMAHAN PILAR
KELEBIHAN
Efektif membunuh Memerlukan bahan bakar, yang kadang-kadang 3
sulit didapatkan
semua
mikroorganisme Pencemaran udara di rumah, jika memakai kayu bakar
penyebab penyakit dan tungku yang tidak tepat;
•Sederhana dan telah  Mahal dibandingkan dengan opsi lain;
banyak dikenal  Air bisa tercemar lagi, jika penyimpanan air
yang sudah direbus tidak benar.

SODIS adalah pengolahan air minum dengan penjemuran. Sinar ultraviolet


matahari dan panas melumpuhkan mikroorganisme.
KELEBIHAN KELEMAHAN
Penerapan mudah dan murah; Volume air yang diolah sedikit,
Tidak banyak perubahan pada sehingga butuh banyak botol.
rasa air •Tergantung cuaca
Potensi untuk pencemaran •Penggantian botol cukup
setelah air diolah kecil, karena sering,
langsung dikonsumsi dari 3-6 bulan sekali
wadah
bermulut sempit ;
Sie PL Makmin 29
WADAH PENYIMPANAN AIR MINUM
 Wadah yang aman adalah yang bertutup,
PILAR
berleher sempit, bermulut sempit dan lebih
baik jika dilengkapi dengan keran;  Air
3
minum sebaiknya disimpan di wadah
pengolahannya (air yang sudah diolah tidak
perlu dipindahkan lagi untuk disimpan,
seperti pada filter keramik dan SODIS);
ir yang sudah diolah disimpan dalam
wadah yang bersih dan selalu
tertutup;
 Jangan minum air langsung dari PENTING UNTUK DILAKUKAN
wadah/
keran, gunakan gelas yang bersih dan  Cuci tangan dengan sabun sebelum
kering; menangani air minum;
 Mengolah air secukupnya sesuai
 Letakkan wadah penyimpanan air minum di
dengan kebutuhan anggota keluarga;
tempat yang bersih dan sulit terjangkau
 Gunakan air yang sudah diolah untuk
oleh binatang;
mencuci sayur dan buah siap santap
 Wadah air minum sebaiknya dicuci setiap dan mengolah makanan siap santap;
3hari atau saat air habis. Gunakan air  Hindari kontak tangan dengan air
yang
sudah diolah untuk bilasan Sie PL Makmin minum yang sudah diolah. 30
terakhir.
PEMASOK MAKANAN
YANG SUDAH DIPROSES

- Cek kondisi kemasan


- Cek Label (Daftar
BPOM, Tanggal
Kadaluarsa, Tanggal
Baik digunakan)
- Cek Komposisi
- Cek Visual

106
6 PRINSIP HYGIENE SANITASI PANGAN

Pemilihan Pangan.
Penyimpanan Bhn Pangan
Pengolahan Pangan
Penyimpanan Pangan Yg Sdh Masak
Pengangkutan Pangan
Penyajian Pangan

6 Mei 2011 ATA PL


MENCEGAHAH KONTAMINASI PANGAN
1. Pilih Makanan yg Sdh Diproses
2. Memasak Pangan Dg Sempurna
3. Santap Pangan Segera
4. Simpanlah Pangan Masak dg Benar
5. Panasi Kembali pangan Dg Benar
6. Cegah Kontak pangan mateng dg bhn Mentah
7. Cuci Tangan sesering Mungkin
8. Jaga kebersihan TPM
9. Lindungi Makanan Dr serangga dan Tikus
10. Pergunakan Air Bersih

6 Mei 2011 ATA PL


•PILAR 4
PENGELOLAAN SAMPAH
RUMAH TANGGA (PSRT)
Kondisi Riil

3-Jun-12 ATA PL Prov 35


Semakin meruncing.........

3-Jun-12 ATA PL Prov 36


Tempat Berkembang Biak Nyamuk Aedes Aegypti
(Didalam dan diluar rumah)
Tempat bertelur yang paling disukai nyamuk AE
“di Dalam Rumah” : adalah air bersih (tidak
bersentuhan langsung dng tanah), spt :
 Bak mandi
 Tempayan, dan
 Tempat minum burung
 Vas bunga dll

Tempat bertelur yang paling disukai


nyamuk AE “di Luar Rumah” :
Sebagian besar orang membakar sampah
termasuk sampah plastik dan styrofoam
BAHAYA MEMBAKAR SAMPAH
• Membakar sampah plastik menghasilkan
dioxin  sangat beracun (350 X asap
rokok)  kanker otak dan paru
• Membakar gabus styrofoam
menghasilkan senyawa CFC  merusak
lapisan ozon  kanker kulit
• Membakar sampah sembarangan  CO2
 gas rumah kaca  GLOBAL WARMING
BAHAYA MEMBAKAR STYROFOAM
 MERUSAK LAPISAN OZON

PENYAKIT KATARAK KANKER KULIT


Pemilahan Sampah

,
PILAR 5
PENGELOLAAN LIMBAH
CAIR RUMAH TANGGA

Sie PL Provinsi 42
Apa yg perlu dikerjakan, agar air bekas
tdk mengganggu kesehatan ?
Penampungan Air Bekas
Jenis mana
Yg cocok di desa ini
TERIMA KASIH

You might also like