You are on page 1of 11

Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Akut dan

Kronik

Disusun oleh:
Kelompok III

Via Ultima Fhonna


Mutia Azhara
Rully Chandra
Vica
Imam Afdhal
Mushadi
A. Anatomi Ginjal

• Ginjal terletak dalam rongga abdomen, retroperitoneal primer kiri


dan kanan kolumna vertebralis, dikelilingi oleh lemak dan jaringan
ikat di belakang peritonium. (Syaifuddin, 2011)
• Batas ginjal kiri setinggi iga ke-11, ginjal kanan setinggi iga ke-12,
batas bawah ginjal kiri setinggi vertebra lumbalis ke-3. Tiap-tiap
ginjal mempunyai panjang 11,25, lebar 5-7 cm, tebal 2,5 cm. Ginjal
kiri lebih panjang dari ginjal kanan, berat ginjal pada laki-laki
dewasa 150-170 gram, wanita dewasa 115-155 gram.
Fungsi Ginjal
• Mengatur volume dan tekanan
• Mengatur kosentarsi plasma
• Membantu menstabilkan pH darah
• Menyimpan nutrien dengan mencegah pengeluaran
dalam urine mengeluarkan produk sampah nitrogen
seperti urea dan asam urat
• Membantu dalam mendeteksi racun-racun.
B. Gagal Ginjal Akut
1. Definisi Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut adalah sindrom klinis dimana ginjal tidak lagi
mengsekresi produk-produk limbah metabolisme.

2. Etiologi Gagal Ginjal Akut


a. Azotemia Prarenal(Penurunan Perfusi Ginjal)
1) deplesi volume cairan ekstrasel (ECF) absolute
2) penurunan volume sirkulasi arteri yang efektif.
3) perubahan hemodinamik ginjal primer
4) obstruksi vascular ginjal bilateral
b. Azotemiapascarenal (Obstruksi Saluran Kemih)
1) obstruksi uretra ; katup uretra,striktur uretra
2) obstruksi aliran keluar kandung kemih
3) obstruksi ureter bilateral
4) kandung kemih neurogenik
3. Manifestasi Gagal Ginjal Akut
a. Stadium oliguria, oliguria timbul dalam waktu 24-
28 jam sesudah trauma dan disertai azotemia
b. Stadium deuresis
c. Stadium penyembuhan

4. Komplikasi Gagal Ginjal Akut


a. Oedem paru terjadi karena gagal jantung kongestif.
b. Aritmia
c. Gangguan eloktrolit
d. Penurunan kesadaran
e. Infeksi septikemia
f. Anemia
5. Penatalaksanaan Gagal Ginjal Akut
a. Mempertahankan keseimbangan cairan
b. Mempertahankan keseimbangan elekrolit
c. Mempertimbangkan status nutrisi
d. Mencegah dan memperbaiki infeksi
e. Mencengah dan memperbaiki peredaran saluran cerna
f. Hemodialisis,

6. Asuhan keperawatan Gagal Ginjal Akut


1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
C. Gagal Ginjal Kronik
1. Definisi gagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronis didefinisikan sebagai keadaan progresif dan
biasanya terjadi penurunan irreversibel dari glomerular filtration rate
(GFR) dengan tanda utama meningkatnya serum kreatinin, dan kadar
blood ureic nitrogen (BUN).

2. Etiologi Gagal Ginjal kronik


a. Penyakit infeksi tubulointerstitial
b. Penyakit peradangan
c. Penyakit hipertensif
d. Gangguan jaringan ikat
e. Gangguan kongenital dan herediter
f. Penyakit metabolik
g. Nefropati toksik
3. Manifestasi Gagal Ginjal Kronik
a. Menurunnya cadangan ginjal pasien asimtomatik, namun GFR
dapat menurun hingga 25% dari normal.
b. Insufisiensi ginjal,
c. Penyakit Ginjal Stadium Akhir

4. Gejala Komplikasi
Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi
renal, payah jantung, asidosis metabolik, gangguan keseimbangan
elektrolit (sodium, kalium, khlorida).
5. Penatalaksanaan
a. Terapi penyakit ginjal
b. Pengobatan penyakit penyerta
c. Penghabatan penurunan ginjal
d. Pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular
e. Pencegahan dan pengobatan komplikasi akibat penurunan
fungsi ginjal
f. Terapi pengganti ginjal dengan dialisis atau transplantasi jika
timbul gejala dan tanda uremia

6. Asuhan Keperawatan Gagal Ginjal Kronik


a. Pengakjian
b. Diagnosa
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi
D. Pemeriksaan Diagnostik

1. Penilaian fungsi ginjal


2. Urinalisis dan mikroskopi
3. Osmolaritas urine
4. Elekrolit urinary
5. Pemeriksaan darah
6. EKG
7. Renal ultrasound

You might also like