PUTRI AYU AMALIA RINESIA RINZA FARIZAL Pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau
proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Berdasarkan tinjauan istilah, konsep pemberdayaan masyarakat mencakup pengertian community development (pembangunan masyarakat) dan community-based development (pembangunan yang bertumpu pada masyarakat) dan tahap selanjutnya muncul istilah pembangunan yang digerakkan masyarakat (Sukandarrumidi, 2007). Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan
adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan (Supardan, 2013). Bentuk-bentuk pengembangan potensi masyarakat 1.Tokoh atau pimpinan masyarakat (Community leader) 2.Organisasi masyarakat (community organization) 3.Pendanaan masyarakat (Community Fund) 4.Material masyarakat (community material) 5.Pengetahuan masyarakat (community knowledge) 6.Teknologi masyarakat (community technology) Tujuan Pemberdayaan Masyarakat bidang kesehatan 1. Tumbuhnya kesadaran, pengetahuan dan pemahaman akan kesehatan bagi individu, kelompok atau masyarakat. 2. Timbulnya kemauan atau kehendak ialah sebagai bentuk lanjutan dari kesadaran dan pemahaman terhadap obyek, dalam hal ini kesehatan. Kemauan atau kehendak merupakan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan. 3. Timbulnya kemampuan masyarakat di bidang kesehatan berarti masyarakat, baik secara individu maupun kelompok, telah mampu mewujudkan kemauan atau niat kesehatan mereka dalam bentuk tindakan atau perilaku sehat. Prinsip-prinsip pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan 1.Menumbuh kembangkan potensi masyarakat. Di dalam masyarakat terdapat berbagai potensi yang dapat mendukung keberhasilan program – program kesehatan 2.Mengembangkan gotong royong masyarakat. Peran petugas kesehatan atau provider dalam gotong royong masyarakat adalah memotivasi dan memfasilitasinya, melalui pendekatan pada para tokoh masyarakat sebagai penggerak kesehatan dalam masyarakatnya. 3.Menggali kontribusi masyarakat. Kontribusi masyarakat merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam bentuk tenaga, pemikiran atau ide, dana, bahan bangunan, dan fasilitas – fasilitas lain untuk menunjang usaha kesehatan. 4.Menjalin kemitraan 5.Desentralisasi Peran petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat 1.Memfasilitasi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan maupun program-program pemberdayaan masyarakat meliputi pertemuan dan pengorganisasian masyarakat. 2.Memberikan motivasi kepada masyarakat untuk bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan pemberdayaan agar masyarakat mau berkontribusi terhadap program tersebut 3.Mengalihkan pengetahuan, keterampilan, dan teknologi kepada masyarakat dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang bersifat vokasional. Menurut Suyono ada 3 syarat dalam proses pemberdayaan masyarakat
1.Kesadaran,kejelasan serta pengetahuan tentang apa yang
akan dilakukan. 2.Pemahaman yang baik tentang keinginan berbagai pihak tentang hal-hal apa,dimana,dan siapa yang akan diberdayakan. 3. Adanya kemauan dan ketrampilan kelompok sasaran untuk menempuh proses pemberdayaan Jenis Upaya Pemberdayaan Masyarakat
Posyandu meliputi lima program prioritas yaitu: KB, KIA,
imunisasi, dan pennaggulangan diare yang terbukti mempunyai daya ungkit besar terhadap penurunan angka kematian bayi Kegiatan posyandu lebih dikenal dengan sistem lima meja yang 1.Pos meliputi: Pelayanan 1.Meja 1 : pendaftaran Terpadu 2.Meja 2 : penimbangan (Posyandu) 3.Meja 3 : pengisian kartu menuju sehat 4.Meja 4 : penyuluhan kesehatan, pemberian oralit, vitamin A dan tablet besi Meja 5 : pelayanan kesehatan yang meliputi imunisasi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan serta pelayanan keluarga berencana Pondok bersalin desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta 2.Pondok masyarakat dalam menyediakan Bersalin Desa tempat pertolongan persalinan (Polindes) pelayanan dan kesehatan ibu serta kesehatan anak lainnya. 3.Pos Obat Pos obat desa (POD) merupakan Desa perwujudan peran serta masyarakat (POD) atau dalam pengobatan sederhana terutama Warung penyakit yang sering terjadi pada Obat Desa masyarakat setempat (penyakit (WOD) rakyat/penyakit endemik) 4. Dana sehat 5.Lembaga Swadaya Masyarakat 6.Upaya Kesehatan Tradisional 7. Pos Gizi (Pos Timbangan) 8.Pos KB Desa (RW) 9.Pos KB Desa (RW) 10.Saka Bhakti Husada (SBH) 11.Pos Upaya Kesehatan Kerja (pos UKK) 12.Kelompok Masyarakat Pemakai Air (Pokmair) 13.Karang Taruna Husada 14.Pelayanan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu