You are on page 1of 10

nnnmmm,,

PYELONEFRITIS
Oleh : Kelompok 2
Pielonefritis merupakan infeksi
bakteri piala ginjal, tubulus,
dan jaringan interstisial dari salah satu atau
kedua ginjal. Bakteri mencapai kandung
kemih melalui uretra dan naik ke ginjal.
Escherichia coli (bakteri yang dalam keadaan normal
ditemukan di usus besar) merupakan penyebab dari 90%
infeksi ginjal diluar rumah sakit dan penyebab dari 50%
infeksi ginjal di rumah sakit. Infeksi biasanya berasal dari
daerah kelamin yang naik ke kandung kemih. Pada
saluran kemih yang sehat, naiknya infeksi ini biasanya
bisa dicegah oleh aliran air kemih yang akan
membersihkan organisme dan oleh penutupan ureter di
tempat masuknya ke kandung kemih.
1. Pyelonefritis Akut
Pyelonefritis akut Pyelonefritis akut biasanya singkat dan
sering terjadi infeksi berulang karena terapi tidak
sempurna atau infeksi baru. 20% dari infeksi yang
berulang terjadi setelah dua minggu setelah terapi
selesai.
2. Pyelonefritis kronis
Pyelonefritis kronis dapat merusak jaringan ginjal secara
permanen akibat inflamasi yang berulangkali dan
timbulnya parut dan dapat menyebabkan terjadinya
renal failure (gagal ginjal) yang kronis
1. Pyelonefritis akut
a. Pyelonefritis akut ditandai dengan pembengkakan ginjal
atau pelebaran penumpang ginjal.
b. Pada pengkajian di dapatkan adanya demam yang tinggi,
menggigil, nausea, nyeri pada pinggang , sakit kepala, nyeri
otot dan adanya kelemahan fisik.
c. Pada perkusi di daerah CVA ditandai dengan adanya
tenderness. Client biasanya di sertai disuria, frequency,
urgency dalam beberapa hari.
d. Pada pemeriksaan urin didapat urin berwarna keruh atau
hematuria dengan bau yang tajam, selain itu juga adanya
peningkatan sel darah putih.
2. Pyelonefritis Kronis
a. Adanya serangan Pyelonefritis akut yang berulang-ulang
biasanya tidak mempunyai gejala yang sfesifik.
b. Adanya keletihan.
c. Sakit kepala, nafsu makan rendah dan berat badan menurun.
d. Adanya poliuria, haus yang berlebihan, azotemia, anemia,
asidosis, proteinuria, pyuria, dan kepekatan urin menurun.
e. Kesehatan pasien semakin menurun, pada akhirnya pasien
mengalami gagal ginjal.
f. Ketidaknormalan kalik dan adanya luka pada daerah korteks.
g. Ginjal mengecil dan kemampuan nefron menurun
dikarenakan luka pada jaringan.
h. Tiba-tiba ketika ditemukan adanya hypertensi.
Nekrosis papila ginjal
Fionefrosis.
Abses perinefrik.
Pielonefritis Akut

Pasien pielonefritis akut beresiko terhadap bakteremia


dan memerlukan terapi antimikrobial yang intensif.
Terapi parentral di berikan selama 24-48 jam sampai
pasien afebril. Pada waktu tersebut, agens oral dapat
diberikan.
PENATALAKSANAAN

Pielonefritis kronik
Agens antimikrobial pilihan di dasarkanpada
identifikasi patogen melalui kultur urin,
nitrofurantion atau kombinasi sulfametoxazole
dan trimethoprim dan digunakan untuk menekan
pertumbuhan bakteri. Fungsi renal yang ketat,
terutama jika medikasi potensial toksik.

You might also like