You are on page 1of 9

KELakhOMPOK 11 :

Isriana Rmawati E1A012264


Dewi Puspa Aryanti E1A012265
Anastasia Sepvina E1A012317
Rangga Fadila E1A112001
Eddy Rickson E1A112063
Randianto Harits Sujiati E1A013056
Agil Justitia Agustin E1A013186

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN BUDAYA


HUKUM NASIONAL
Latar Belakang
Pancasila merupakan norma dasar yang dijadikan sebagai
sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, Sehingga segala bentuk
aktivitas pengembangan hukum nasional harus berdasarkan nilai-nilai
yang termuat dalam Pancasila sebagai norma dasar negara dan segala
bentuk hukum di Indonesia harus diukur menurut nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila, serta didalam aturan hukum itu harus
tercermin kesadaran dan rasa keadilan yang sesuai dengan kepribadian
dan falsafah hidup bangsa.
Pancasila dapat terbentuk tidak lepas dari sifat dan hakikat dari
kebudayaan itu adalah sikap dan tingkah laku manusia yang selalu
dinamis, bergerak dan beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan cara melakukan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya.
Hal inilah yang menyebabkan suatu produk hukum yang dibuat harus
melihat dan mengikuti kebudayaan masyarakat dimana hukum itu
diterapkan.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yang
paling tinggi kedudukannya juga akan menjadi tumpuhan dalam setiap
perubahan dan perkembangan masyarakat khususnya dalam proses
pembentukan perundang-undangan di Indoenesia.
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud


dengan budaya hukum ?
2. Bagaimana peran
Pancasila sebagai dasar
budaya hukum di
Indonesia ?
Budaya Hukum
Dalam sistem hukum Indonesia yang merupakan
implementasi dari nilai-nilai Pancasila bertitik tolak dari konstitusi, the
supreme law of the land (hukum tertinggi), dengan mengerahkan
segala potensi dan kemampuan sumber daya yang kita miliki. Serta
memperkirakan segala kondisi yang mempengaruhi hukum di
Indonesia. Sehingga untuk dapat mempersatukan opini dalam
membuat suatu perundang-undangan diperlukan adanya kesamaan
langkah dalam menentukan sistem hukum, untuk menjaga berbagai
produk hukum yang dilahirkan tetap berada dalam kesatuan sistem
dan sekaligus untuk menghindari terjadinya penyimpangan dari sistem
yang telah disepakati bersama.
budaya hukum adalah merupakan keseluruhan faktor yang
menetukan bagaimana sistem hukum memperoleh tempatnya yang
logis dalam kerangka budaya milik masyarakat umum. Elemen budaya
hukum (legal culture) yang harus diperhatikan.
Budaya hukum berfungsi sebagai suatu kerangka normatif
dalam kehidupan manusia yang menentukan perilaku manusia dan
sistem perilaku.
Hukum merupakan konkretisasi nilai-
nilai sosial yang terbentuk dari
kebudayaan. Artinya hukum dapat
berlaku dan dijalankan dalam
masyarakat karena terbentuk dari
budaya dan kebiasaan masyarakat.
Sehingga hukum dapat mengatur
segala bentuk kehidupan masyarakat
pada umumnya. Hukum juga
menyesuaikan setiap perubahan yang
ada dimasyarakat, sehingga hukum
dianggap selalu dapat mengerti apa
yang dibutuhkan oleh manusianya
PERAN PANCASILA SEBAGAI DASAR BUDAYA HUKUM DI INDONESIA

Dalam Negara Indonesia “staatsfundamentalnorm” tersebut intinya


tidak lain adalah Pancasila. Maka Pancasila merupakan cita-cita hukum, kerangka
berpikir, sumber nilai serta sumber arah penyusunan dan perubahan hukum
positif Indonesia. Dalam pengertian inilah maka Pancasila berfungsi sebagai
paradigma hukum terutama dalam kaitannya dengan berbagai macam uapaya
perubahan hukum, atau Pancasila harus merupakan paradigma dalam suatu
pembaharuan hukum.
Menurut Moh. Mahfud MD, dalam pembentukan negara hukum, maka
Pancasila harus melahirkan kaidah-kaidah penuntun dalam pembuatan politik
hukum atau kebijakan negara lainnya yaitu: (1) kebijakan umum dan politik
hukum harus tetap menjaga integrasi atau keutuhan bangsa baik secara ideologi
maupun secara teritori, (2) kebijakan umum dan politik hukum haruslah
didasarkan pada upaya membangun demokrasi (kedaulatan rakyat) dan
nomokrasi (negara hukum) sekaligus, (3) kebijakan umum dan politik hukum
haruslah didasarkan pada upaya membangun keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, (4) kebijakan umum dan politik hukum haruslah didasarkan pada
prinsip toleransi beragama yang berkeadaban
Sebagai cita cita hukum Pancasila dapat memenuhi fungsi
konstitutif maupun fungsi regulatif. Dengan fungsi
regulaatifnya Pancasila menentukan dasar suatu tata hukum
yang memberi arti dan makna bagi hukum itu sendiri sehingga
tanpa dasar yang di berikan oleh Pancasila maka hukum akan
kehilangan arti dan maknanya sebagai hukum itu sendiri.
Demikian juga dengan fungsi regulatifnya Pancasila
menentukan apakah suatu hukum positif itu sebagai produk
yang adil ataukah tidak adil. Sebagai staatsfundamentalnorm
Pancasila merupakan pangkal tolak derivasi (sumber
penjabaran) dari tertib hukum di Indonesia termasuk UUD
1945. Dalam pengertian inilah menurut istilah ilmu hukum
disebut sebagai sumber dari segala peraturan perundang-
undangan di Indonesia
Dalam susuan yang hierarkhis ini Pancasila menjamin keserasian
atau tiadanya kontradiksi antara berbagai peraturan per undang
undangan baik secara vertical maupun horizontal. Ini
mengandung konsekuensi jikalau terjadi ketidakseraian atau
bertentangan satu norma hukum dengan norma hukum lainnya
yang secara hierarkhis lebih tinggi apalagi dengan Pancasila
sebagai sumbernya, berarti terjadi inkonstitusionalitas dan
ketidak legalan atau (illegality) dan karenanya norma hukum yang
lebih rendah itu batal demi hukum
Kesimpulan
1. Hukum merupakan konkretisasi nilai-nilai sosial yang terbentuk dari
kebudayaan. Artinya hukum dapat berlaku dan dijalankan dalam
masyarakat karena terbentuk dari budaya dan kebiasaan masyarakat.
Sehingga hukum dapat mengatur segala bentuk kehidupan masyarakat
pada umumnya. Hukum juga menyesuaikan setiap perubahan yang ada
dimasyarakat, sehingga hukum dianggap selalu dapat mengerti apa yang
dibutuhkan oleh manusianya.

2. Dalam negara terdapat suatu dasar fundamental atau pokok kaidah yang
merupakan sumber hukum positif yang dalam ilmu hukum tata negara
disebut staatsfundamentalnorm. Dalam Negara Indonesia
staatsfundamentalnorm tersebut intinya tidak lain adalah Pancasila. Maka
Pancasila merupakan cita-cita hukum, kerangka berpikir, sumber nilai serta
sumber arah penyusunan dan perubahan hukum positif Indonesia. Dalam
pengertian inilah maka Pancasila berfungsi sebagai paradigma hukum
terutama dalam kaitannya dengan berbagai macam uapaya perubahan
hukum, atau Pancasila harus merupakan paradigma dalam suatu budaya
dan pembaharuan hukum.

You might also like