You are on page 1of 35

ASURANSI

KESEHATAN
NASIONAL DI ASIA
TENGGARA
DISUSUN OLEH :
Kelompok 6
• ANGGI DESTIRA 10011181419001
• LUTVITA ANGGI RIANA 10011181419003
• M.FAJRI ROMDHONI 10011181419059
• MAYA APRIANI 10011181419072
• ANNISA ELCA 10011281419130
• BELA SARI 10011281419100
• WAHYUNI PUSPITA SARI 10011281419268
• DESSY RIANTI GUMAY 10011381419196
• PUTRI ALAWIYAH 10011381419166
• REZA ARDIANSYAH 10011381419226
AKN DI
NEGARA ASIA
TENGGARA

• THAILAND
• FILIPINA
• SINGAPURA
• MALAYSIA
• INDONESIA
THAILAND
• Thailand mencapai cakupan kesehatan universal
pada tahun 2002 melalui penerapan Universal
Coverage Skema (UCS, juga dikenal sebagai
Skema 30 Baht).

• UCS sebagai program asuransi kesehatan sosial


utama di Thailand, saat ini mencakup sekitar
75% (kurang lebih 47 juta orang) dari seluruh
populasi, dan menyumbang sekitar 17% dari
total pengeluaran kesehatan (Antos 2007; Sistem
Asuransi Kesehatan).
THAILAND
4 Program Asuransi Kesehatan Sosial di Thailand :
1. Pegawai Negeri Sipil Merupakan Program
Skim Manfaat Kesehatan Asuransi Kesehatan
untuk orang-orang di
(CSMBS),
lapangan kerja sektor
2. Sosial Skema formal
Keamanan (SSS),

Merupakan Program
3. Skema Kesejahteraan
Asuransi Kesehatan
Kesehatan (MWS) untuk orang-orang
4. Voluntary Health Card yang bekerja di sektor
Scheme (VHCS) informal
THAILAND
Kapitasi adalah metode pembayaran utama
untuk layanan rawat jalan, sedangkan (DRGs)
adalah pembayaran utama untuk layanan rawat
inap. Universal Coverage Skema (UCS)
diimplementasikan melalui penerimaan pajak
secara umum tanpa kontribusi dari penerima
manfaat (Antos 2007; HISRO 2012).
THAILAND
• Ketika Kebijakan mulai diimplementasikan pada
tahun 2002, diperlukan sebuah 30-Baht copayment
(sekitar US$ 90) untuk pasien rawat jalan dan rawat inap
kecuali untuk kalangan yang rentan (yaitu, penerima
manfaat MWS yang termasuk miskin, lanjut usia, dan
anak di bawah usia 12).

• Kemudian, pada tahun 2006, persyaratan copayment


30-Baht dihapuskan, dan sebagian besar layanan tidak
dipungut biaya sampai tahun 2012 (Sakunphanit 2006).

• Penerima manfaat yang menggunakan layanan UCS,


lebih dari 80% menerima layanan gratis pada tahun
2013.
FILIPINA

• Filipina merupakan Negara berkembang seperti


Indonesia, yang memiliki penduduk tersebar di lebih
dari 7000 pulau

• Pada tahun 1995, Filipina berhasil mengeluarkan UU


JKN yang menggabungkan penyelenggaran asuransi
kesehatan pegawai negeri dan pegawai swasta

• Program Asuransi Kesehatan Nasional (NHIP) Filipina


didirikan, dan sebuah badan pemerintah baru,
Philippine Health Insurance Corporation (PhilHealth),
dibentuk untuk mengelola program ini
FILIPINA
• PhilHealth dibiayai terutama melalui pembayaran premi yang
dilakukan oleh anggotanya di sektor pekerja, swadaya, atau
disponsori.

• Di sektor tenaga kerja, kontribusi premi tidak melebihi 3%


dari gaji bulanan anggota dan dibagi rata oleh anggota dan
atasan.

• Untuk anggota yang membayar sendiri dan mensponsori,


pembayaran premi adalah 300 peso Filipina (PHP) per kuartal
(US $ 6)

• Namun, kontribusi pemerintah lokal dan nasional membayar


premi anggota yang disponsori.
FILIPINA
• Kantor wilayah PhilHealth didirikan, dimulai pada tahun
1998, memperluas jangkauan ke banyak bagian negara,dan
penggunaanya meningkat drastis.
• Antara tahun 1998 dan 2003, jumlah klaim yang dibayar oleh
PhilHealth hampir empat kali lipat, meningkat dari 503.324
pada tahun 1998 menjadi 1.831.786 pada tahun 2003.
• Di tahun 2012 cakupan mencapai sekitar hampir 70%
penduduk
• Namun seluruh pekerja di sector formal telah menjadi
peserta, termasuk tenaga kerja yang bekerja di luar Filipina.
• Meskipun paket jaminannya belum kompherensif, Filipina
sudah mampu meniadakan ancaman pemiskinan akibat sakit
bagi penduduknya.
SINGAPURA
Sistem pembiayaan yang dipakai oleh
Singapura merupakan sistem pembiayaan
campuran yang terdiri dari beberapa
tingkatan sistem.
I. Tingkat Perlindungan
Dilakukan melalui subsidi pemerintah yang
berasal dari perolehan pajak. Subsidi ini
biasanya menutupi hingga 80% dari
keseluruhan tagihan biaya pelayanan
kesehatan.
SINGAPURA
II. Social Insurance (Asuransi Sosial) yang telah
ditetapkan oleh pemerintah Singapura.
Asuransi sosial ini terdiri dari :
 MediSave
 MediShield dan ElderShield
 Medifund

Sistem pembiayaan ini hanya berlaku di


sektor Publik. Sedangkan Pelayanan
Kesehatan di sektor Privat (Swasta) dibiayai
oleh sumber pribadi serta asuransi komersial
yang ada.
SINGAPURA
Sistem Pelayanan Kesehatan
di Singapura

Kesehatan di Singapura berada di bawah tanggung


jawab Departemen Pemerintah Kesehatan Singapura.
Singapura memiliki sistem yang efisien dan luas. Singapura
memiliki sistem non-dimodifikasi kesehatan universal di mana
pemerintah menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan
dalam sistem kesehatan masyarakat, terutama melalui sistem
tabungan wajib, subsidi dan kontrol harga. Saat ini Singapura
menduduki peringkat 6 di peringkat Organisasi Kesehatan
Dunia dari sistem kesehatan dunia pada tahun 2000.
SINGAPURA
JENIS ASURANSI KESEHATAN DI
SINGAPURA

1. Singapura Asuransi 2. Singapura Family


Kesehatan Pribadi Asuransi Kesehatan

Paling sering digunakan Asuransi keluarga


oleh warga singapura akanmencakup semua
dan warga asing untuk kebutuhan medis bagi
melindungi dari biaya seluruh keluarga, bahkan
yang lebih tinggi dari di rumah sakit swasta
faskes yang berkualitas. paling mahal.
SINGAPURA
JENIS ASURANSI KESEHATAN DI
SINGAPURA

3. Singapura Medical 4. Singapura Guru


Group Asuransi Asuransi Kesehatan

Merupakan salah satu cara


Banyak perusahaan-
terbaik untuk guru-guru di
perusahaan di Singapura
sekolah-sekolah seperti ISS
menawarkan asuransi
International School
untuk karyawan mereka Singapore untuk
melalui kebijakan asuransi mendapatkan cakupan
kelompok kesehatan. asuransi kesehatan.
SINGAPURA
JENIS ASURANSI KESEHATAN DI
SINGAPURA

5. Singapura Travel Medical


Insurance

Dirancang untuk orang-orang yang akan


bepergian atau orang yang bekerja di
Singapura. Mereka dapat custom-made
untuk periode waktu yang berbeda, namun
perjalanan tunggal tidak dapat melebihi 12
bulan.
SINGAPURA
MEKANISME SISTEM RUJUKAN
• Singapura juga mempunyai beberapa jenjang
pelayanan kesehatan seperti pelayanan kesehatan
primer (poliklinik atau klinik GP), pelayanan rumah
sakit, serta Intermediate and Long Term Care
Service (ILTC).

• ILTC sendiri digunakan untuk pasien-pasien yang


tidak memerlukan perawatan di dalam rumah sakit
lagi, akan tetapi tetap membutuhkan perawatan
dalam jangka waktu yang panjang. Biasanya ILTC
ini bersifat community-based.
MALAYSIA

• Sistem pembiayaan kesehatan di Malaysia dimulai


pada tahun 1951 dengan mewajibkan pegawai
untuk memulai tabungan wajib pegawai yang
digunakan sebagai tabungan hari tua.

Sistem Pembiayaan Kesehatan terbagi 2 yaitu :


Kesehatan Publik
Kesehatan Privat
MALAYSIA
Pendanaan Sistem Pembiayaan Kesehatan Publik,
bersumber dari :

Pajak Masyarakat yang


dibayarkan langsung Anggaran Pendapatan
kepada pemerintah Negara Tahunan
Federal
Yang kemudian dana
Lembaga SOCSO (Social tersebut dialokasikan
Security Organization) untuk program preventif,
dan Employees promotif,kuratif,dan
rehabilitatif.
Provident Fund (EPF)
MALAYSIA
Operasionalisasi jaminan sosial di Malaysia
didasarkan pada UU per-program seperti :
 UU tentang tabungan-wajib
 UU kecelakaan-kerja dan pensiun-cacat
 UU jaminan sosial untuk pegawai sipil kerajaan,
serta
 UU khusus untuk anggota angkatan tentara.
Masing masing UU tersebut terkait dengan
kepesertaan, program, pembiayaan dan
pengaturan kewenangan badan
penyelenggaraan.
MALAYSIA
Sistem jaminan sosial di Malaysia meliputi, asuransi
sosial dan tabungan pekerja yang bersifat wajib.

• Asuransi Kecelakaan Kerja


(sejak tahun 1929)
• Asuransi Pensiun Cacat
ASURANSI SOSIAL
(Sejak UU PERKESO, 1969)

• Berdasarkan UU Kumpulan
PROGRAM Wang Simpanan Pekerja
TABUNGAN WAJIB (KWSP) tahun 1951.
MALAYSIA
• 4 Program Jaminan Sosial Malaysia :
Employees Provident Fund Social Security
(EPF) atau Kumpulan Organization (SocSO) atau
Wang Simpanan Pekerja Pertumbuhan Kemalangan
(KWSP) Sosial (Perkeso)

Pension System for Civil Armed Forces Saving


Servants (PSCS) atau Board (AFSB) atau
Kumpulan Wang Aparatur Lembaga Tabung Angkatan
Pemerintah (KWAP) Tentara (LTAT)
MALAYSIA
Pemerintah Malaysia
Rumah sakit milik
menetapkan Universal Health
pemerintah melakukan Coverage dengan membayar 1
klaim pembiayaan RM (Ringit Malaysia) untuk
kesehatan dengan berobat pada dokter umum serta
melihat besarnya 5 RM untuk berobat pada dokter
pengeluaran untuk spesialis.
kesehatan di tahun Selain untuk program
sebelumnya kemudian preventif, promotif, kuratif dan
mengajukan anggaran rehabilitatif, dana kesehatan
pembiyaan kepada juga digunakan untuk
Kementrian Kesehatan pembiayaan pendidikan calon
/ MoH (Ministry of tenaga kesehatan seperti
Health). dokter, perawat, bidan,
apoteker,dsb.
INDONESIA
ASURANSI
SOSIAL
• Pemerintah Indonesia sudah mulai memperkenalkan
asuransi sejak tahun 1947, dua tahun setelah Indonesia
merdeka.

• Upaya pengembangan asuransi kesehatan sosial yang


lebih sistematis mulai diwujudkan di tahun 1968 ketika
Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Awaludin Djamin,
mengupayakan asuransi kesehatan bagi pegawai negeri
yang merupakan skema asuransi kesehatan sosial
pertama di Indonesia.
INDONESIA
ASURANSI
SOSIAL
• Pada awalnya asuransi kesehatan pegawai negeri yang
sekarang lebih dikenal Askes, mewajibkan iuran sebesar 5%
dari upah , namun pada perkembangan selajutnya iuran
diturunkan menjadi 2% yang harus dibayar pegawai
negeri , sementara pemerintah sebagai majikan tidak
membayar iuran.

• Pada tahun 2004 pemerintah mulai membayar iuran


sebesar 0,5% dari gaji yang secara bertahap dinaikan
menjadi 2% untuk memulai UU SJSN, sehingaa total iuran
asuransi kesehatan bagi pegawai negeri menjadi 4%
sampai tahun 2013.
INDONESIA
ASURANSI
SOSIAL
• Program Asuransi Kesehatan bagi Pegawai negeri ini awal
nya dikelola oleh :
Badan Mengkonversi BPDPK
Penyelenggara menjadi PERUM
Dana (Perusahaan Umum,
Pemeliharaan dikenal dengan PERUM
Kesehatan (BPDPK). Husada Bakti (PHB)

Sesuai PP no.6/1992, PT Pesero


berganti nama menjadi PT
(Persero) Asuransi Kesehatan Dikonversi
Indonesia yang disingkat PT menjadi PT
Askes (Persero) Persero
INDONESIA
ASURANSI
SOSIAL
• Di tahun 1971, upaya asuransi social dalam bidang
kecelakaan kerja juga dimulai dengan dimulai didirikannya
Perusahaan Asuransi Sosial Tenaga Kerja (Astek). Program
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Tenaga Kerja dimulai
dengan uji coba di lima provinsi yang mencakup sekitar
70.000 tenaga kerja di tahun 1985.

Akhirnya setelah uji coba selama lima tahun, Program


Jaminan Pemeliharaan Tenaga Kerja dinilai layak masuk
dalam program Jaminan Kesehatan.
INDONESIA
ASURANSI
SOSIAL
• Pada Bulan Fenruari 1992, UU Jamsostek (Jaminan
Sosial Tenaga Kerja) disetujui dan diundangkan. UU
tersebut mencakup empat jaminan sosial yaitu :
 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK),
 Jaminanan Kecelakaan Kerja (JKK),
 Jaminan Hari Tua (JHT), dan
 Jaminan Kematian.
INDONESIA
ASURANSI
KOMERSIAL
• Asuransi Kesehatan komersial telah ditawarkan di kota-
kota besar sejak awal tahun 1970-an oleh perusahaan
asuransi multinasional yang memiliki kantor cabang atau
unit usaha di Indonesia.

• Perkembangan asuransi komersial sebelum tahun 1992


tidak mengalami pertumbuhan yang berarti karena
landasan hukumnya tidak begitu jelas.
INDONESIA
ASURANSI
KOMERSIAL
• Industri asuransi komersial yang sesuai dengan UU
Asuransi berhasil menjual produk-produk asuransi
kesehatan komersial maupun produk managed care.
Namun perkembangannya relatif lambat.

• Sampai pada tahun 2011, pangsa pasar asuransi


kesehatan komersial hanya mampu menjamin sekitar 7
(tujuh) juta penduduk, atau tidak lebih dari 3% penduduk
Indonesia. Nilai premi yang terkumpul mencapai sekitar
Rp3 triliun saja, tidak sampai 2% dari total belanja
kesehatan Indonesia.
Daftar Pustaka :
• Abu-Bakar, Arpah et al. (2016). The Effect Of Health Insurance On Health Care
Utilization: Evidence From Malaysia. Future Academy, eISSN:2357-1330.
• Gonzalez J. Evolution of the Philippine health care system during the last forty
years of development administration. Asian Journal of Public Administration.
1996;18:168–200.
• Hardeman, W., Van Damme, W., Van Pelt, M., Por, I., Kimvan, H., Meessen, B.,
2004. Access to health care for all? User fees plus a Health Equity Fund
in Sotnikum, Cambodia. Health Policy Plan. 19 (1), 22—32.
• Health Insurance System Research Office (HISRO) (2012) Thailand’s Universal
Coverage Scheme: Achievements and Challenges. An independent assessment
of the first 10 years (2001–2010). HISRO, Nonthaburi,Thailand
http://www.hsri.or.th/sites/default/files/THailand%20UCS%20achiev
ment%20and%20challenges_0.pdf. Accessed 16 November 2017
• Incoherent policies on universal coverage of health insurance and promotion of
international trade in health services in Thailand. The Author 2012, Published
by Oxford University Press in association with The London School of Hygiene
and Tropical Medicine. Accessed 16 November 2017
Daftar Pustaka :
• Kozhimannil, K. B., Valera, M. R., Adams, A. S., & Ross-Degnan, D. (2009).
The population-level impacts of a national health insurance program
and franchise midwife clinics on achievement of prenatal and delivery
care standards in the Philippines. Health policy, 92(1), 55-64.
• Ministry of Health Singapore. Healthcare Cost and Financing (online). 2013
(cited on: June26th,201311.25pm).
http://www.moh.gov.sg/content/moh_web/home/costs_and_financin
g.html.
• Ministry of Finance Singapore. Expenditure Overview on Ministry of Health.
2013 (cited on: June 27th, 2013 12.43 am).
http://www.singaporebudget.gov.sg/budget_2013/expenditure_overv
iew/moh.html.
• Ministry of Health Singapore. Primary Healthcare Services. 2013 (cited on:
June 27th, 2013 10.05 am).
http://www.moh.gov.sg/content/moh_web/home/our_healthcare_sys
tem/Healthcare_Services/Primary_Care.html.
Daftar Pustaka :
• Ministry of Health Singapore. Hospital Services. 2013 (cited on: June 27th,
2013 10.06
am).http://www.moh.gov.sg/content/moh_web/home/our_heal
thcare_system/Healthcare_Services/Hospitals.html.
• Ministry of Health Singapore . Healthcare Institution Statistic. 2013 (cited
on: June 27th, 2013 2.43 am).
http://www.moh.gov.sg/content/moh_web/home/statistics/heal
thcare_institutionstatistics.html.
• Obermann K, Jowett MR, Alcantara MOO, Banzon EP, Bodart C. Social health
insurance in a developing country: The case of the Philippines.
Social Science & Medicine. 2006;62:3177–85. [PubMed]
• PhilHealth. PhilHealth Corporate Planning Department. Jul, 2004. Stats and
Charts 2003.
• PhilHealth. The PhilHealth Chronicles: the journey towards universal social
health insurance. Manila: 2005.
Daftar Pustaka :
• Purwoko, H. Bambang. (2014). Sistem Jaminan Sosial di Malaysia: Suatu
Tata-Kelola Penyelenggaraan Per Program yang Berbasis pada
Pelembagaan yang Terpisah. E-Journal WIDYA Ekonomika, Volume 1
Nomor 1, 31 – 42.
• Thabrany, Hasbullah. 2014. Jaminan Kesehatan Nasional Edisi Kedua.
Jakarta. Divisi Buku Perguruan Tinggi PT Raja Grafindo Persada.
• Thailand’s universal coverage scheme and its impact on health-seeking
behavior Seung Chun Paek1* , Natthani Meemon1 and Thomas T. H.
Wan2 Paek et al. (2016) 5:1952 DOI 10.1186/s40064-016-3665-4.
Accessed 16 November 2017\
• Thomas, Susan et al. (2011). Health Care Delivery in Malaysia: Changes,
Challenges and Champions. PAGEPress, Vol. 2, No. 2.
• World Health Organization. Singapore: Countries Statistics. 2012 [cited on:
June 27th, 2013 12.43 am]. Available
from:http://www.who.int/countries/sgp/en/
• Yu, Chai Ping et al. (2008). Equity in health care financing: The case of
Malaysia. International Journal for Equity in Health, 7:15.
TERIMA KASIH

You might also like