Professional Documents
Culture Documents
4
Jalan Nafas Bawah
(mekanisme respirasi)
AnatomiAIRWAY
jalan nafas atas
• Gangguan oksigenasi pada otak dan
jaringan sangat membahayakan korban,
serta dapat menyebabkan kematian.
• Proses kematian dapat dimulai dari hipoksia
• Hipoksia dapat dicegah dg mempertahankan
airway & oksigenasi yg cepat dan tepat.
6
OTAK
Tidak ada
& Hipoksia Mati
O2
JANTUNG
Obstruksi
CAIR
ANATOMIS
Parsial Gurgling cairan
Ingat !
Multitrauma
Trauma kapitis & penurunan kesadaran
Luka di wajah
Immobilisasi
Leher
TEKHNIK MEMPERTAHANKAN JALAN
NAFAS
Cairan (gurgling) :
• Suction
• Cairan banyak miringkan kepala
Ingat
Imobilisasi Leher
AIRWAY BUKA JALAN NAFAS MANUAL
Back Blow Manuver
Heimlich
BU
JALAN NAFAS MANUAL Head tilt chin lift Jaw trust
AIRWAY : Obstruksi
Parsial
Naso-
Orofaringeal Airway
Cara Pemasangan:
• Bersihkan mulut dan faring dr segala kotoran
• Masukan alat dg ujung mengarah ke chefalad
• Saat didorong masuk mendekati dinding belakang faring,
alat diputar 180’
• Ukuran alat dan penempatan yg tepat menghasilkan
bunyi nafas yg nyaring pd auskultasi paru saat dilakukan
ventilasi
• Pertahankan posisi kepala yg tepat setelah alat terpasang
Bahaya:
•Cara pemasangan yg tdk tepat dpt mendorong lidah ke
belakang atau apabila ukuran terlampau panjang, epiglotis
akan tertekan menutup rimaglotis, sehingga jalan nafas
tersumbat
•Terjepitnya lidah dan bibir antara gigi dan alat
Bahaya:
•Alat yg terlalu panjang dpt masuk ke esopagus dg segala
akibatnya
•Alat ini dpt merangsang muntah dan spasme laring
•Dpt menyebabkan perdarahan akibat kerusakan mukosa
akibat pesangan, oleh sebab itu alat pengisap harus
selalu siap saat pemasangan
1. Proteksi Airway :
Indikasi Ancaman obstruksi &
Ancaman aspirasi
Proteksi
2. Perlu ventilasi Cervikal
Airway • Tanpa / dengan obat
Definitif
Intubasi Oro-trachea
pelumpuh otot
• Menggunakan obat sedasi
• Persiapan alat lengkap
• Perhatikan malposisi
• Selalu bersiap untuk kriko-
tirotomi
S STATICS
Scope : laringoskop dan stetoskop
Blade
• Magill • Macintosh
T STATICS
• TUBE
Dewasa ukuran 7,0; 7,5 atau 8,0
Anak > 2 thn :
Uk. Tube = 4 + umur/4
A STATICS
• AIRWAY
OROFARINGEAL AIRWAY, NASOFARINGEAL AIRWAY,
SUNGKUP MUKA, KANTUNG TEKANAN POSITIF, RESERVOIR
STATICS
AIRWAY
(OROFARINGEAL AIRWAY, NASOFARINGEAL AIRWAY)
Ukuran antara 0 – 6
Diukur dari sudut bibir sampai angulus mandibula
T STATICS
• TAPE
I STATICS
• INTRODUCER
C STATICS
• CONNECTOR
S STATICS
• SUCTION
STATICS
• LAIN-LAIN
Jelly
Spuit cuff
Anestetik lokal (xylocain spray)
Handscoen
Persiapan Langkah intubasi
• Riwayat penyakit
• Pemeriksaan fisik
• Jarak Thyromental ≤ 6 cm
• Klasifikasi Mallampati
Riwayat Penyakit
• Rheumatoid Arthritis
• Ankylosing Spondylitis
• Cervical Fixation Devices
• Klippel-Fiel Syndrome: leher pendek, vertebra servikal kurang
dari 7, vertebra servikal menyatu.
• Riwayat pembedahan besar daerah leher
• Pierre Robin Syndrome: rahang kecil, tidak memiliki reflex
menelan, lidah lebih mengarah ke belakang
• Acromegaly: penebalan rahang, struktur jaringan lunak wajah
Pemeriksaan fisik
• Semua hal yang menyebabkan terbatasnya
gerakan leher
• Jaringan parut akibat pembedahan didaerah leher
atau luka bakar
• Trauma, terutama daerah leher dan kepala
• Obstruksi : tumor, benda asing, kehamilan,dll
Pierre Robin Syndrome
Klippel-Fiel Syndrome
rahang kecil, tidak memiliki reflex
Leher pendek, vertebra servikal menelan, lidah lebih mengarah ke
kurang dari 7, vertebra servikal belakang
menyatu.
Klasifikasi Mallampati
Sniffing Position
Intubasi
Langkah Intubasi
• Preoksigenasi pasien dengan oksigen 100%
• Pegang laringoskop pada tangan kiri, buka mulut pasien, lalu
masukkan laringoskop melalui sudut kanan bibir, lalu
pindahkan ke arah tengah sambil mendorong lidah ke arah kiri.
Kriko-Tiroidotomi
Kartilago tiroid
Membrana
Kartilago krikoid
Trakea
Airway
Definitif
Krikotirotomi - Jarum
• Ditusukkan lewat
membran kriko-tiroidea.
• Sambungkan oksigen : 1
detik tutup, 4 detik buka
• Hanya selama 30-45
menit
Breathing
Ventilasi Tambahan :
Sistem
Aliran
Rendah
Simpel Mask (6 – 8 Lt/Mnt)
Konsentrasi
Tinggi Reabring Mask ( 9 – 12 Lt/ Mnt)
Non Rebriting Mask (9 – 12 Lt/ Mnt)
O2
Konsentrasi
Rendah Venturi Mask (24 % - 50%)
Sistem Aliran
Tinggi
Konsentrasi Ambu Bag (12 – 15 Lt/Mnt)
Tinggi Ventilator (24 – 100 % O2)
TERIMA KASIH