You are on page 1of 22

“ LAPORAN KASUS

“MORBILI”
OLEH : DR. RAMADANI KURNIAWAN ”
Pembimbing : dr. Emanuella K. Yefta, Sp. A, M. Kes
IDENTITAS PASIEN

 Nama : An. T
 Umur : 6 tahun
 Jenis kelamin : laki-laki
 Alamat : Kapaha
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Pelajar
 Tgl masuk RS : 07 Agustus 2017
ANAMNESA

Keluhan Utama : Badan panas


Keluhan tambahan : Batuk, muntah 1x, BAB encer 1x, timbul bintik-bintik merah pada wajah dan badan.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS. GPM mengeluh panas sejak 5 hari SMRS. Panas tinggi kemudian turun pada hari ke 3. Setelah
panas, muncul bintik-bintik kemerahan pada bagian leher, wajah, dan badan terasa gatal. Pasien juga mengeluh batuk
berdahak sejak 3 hari SMRS. BAB pasien cair 1x tanpa darah dan lendir. Muntah dirasakan 1x tidak menyemprot. Nafsu
makan berkurang.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum mengkonsumsi obat-obatan apapun dalam mengatasi keluhannya.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah periksa malarian namun hasil (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang sakit seperti pasien
Riwayat Imunisasi
lengkap
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum Vital sign


Pasien tampak lemah Nadi : 121x/menit, teratur, kuat
KU : Tampak Sakit Sedang Suhu : 38,6oC
Kesadaran : Compos mentis Respiratory rate : 24x/menit
Berat badan : 13 Kg Tekanan Darah : 100/50 mmHg
SpO2 : 99%
Pemeriksaan generalis
Kepala
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : tidak tampak deviasi
Bibir : tidak tampak sioanosis
Leher : tampak ruam makulopapular
PX. THORAKS & ABDOMEN

PULMO COR ABDOMEN


• Inspeksi : • Inspeksi : • Inspeksi :
normochest, simetris iktus cordis tidak tampak Datar, warna=sekitar, tampak ruam
kiri=kanan, tampak ruam
makulopapular • Palpasi : makulopapular

• Palpasi : iktus cordis tidak kuat • Auskultasi :


taktil fremitus kiri=kanan angkat BU 5-6x/mnt
• perkusi : • Perkusi :
• Palpasi :
sonor, batas paru hepar pekak, batas jantung
ICS V kanan dalam batas normal Nyeri tekan (-) pada regio epigastrium,
umbilikus, dan iliaca sinistra.
• Auskultasi : • Auskultasi :
• Perkusi :
Suara nafas vesikuler, BJ I-II reguler, murmur (-),
Rh -/-, Wh -/-, slem +/+ gallop (-) timpani
Ekstremitas

 superior : akral hangat, udem (-), sianosis (-), CRT < 3 detik
 Inferior : akral hangat, udem (-), sianosis (-), CRT < 3 detik
HEMATOLOGI HASIL RUJUKAN SATUAN
WBC 3700 L 4.00-10.00 [10/UL]
PEMERIKSAAN RBC 4,93
4.00 – 6.00 [10/UL]

PENUNJANG
12.0 – 16.0 [g/DL]
HGB 11,6

37.0 – 48.0 [%]


HCT 34,9 L

150 – 400 [10/ul]


PLT 186

DDR (-)
WIDAL : S. Typhy O : 1/320, CO : 1/320, H : 1/80, AH : 1/160, BH : 1/160
DIAGNOSA

1. MORBILI
2. DEMAM TYPHOID
3. ISPA
DIAGNOSA BANDING

1. RUBELLA
2. ROSEOLA INFANTUM
3. DHF
4. BRONKOPNEUMONIA
TERAPI

1. IVFD RL 10 tpm Makro


2. Paracetamol syrup 120mg 3x1 ½ cth
3. Ambroxol syrup 15mg 3x1/2 cth
4. Ceftriaxone 2x325 mg iv
5. Ranitidin injeksi 2x25mg iv
6. Vitamin A kapsul 1x200.000 IU
7. Diet rendah serat
8. Rawat diruang isolasi
TINJUAN
PUSTAKA MORBILI
DEFINISI

Campak merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus dan
secara khas terdiri dari tiga stadium, yaitu stadium prodromal, erupsi, dan
konvalesens.
ETIOLOGI

Morbilivirus, salah satu virus RNA dari family Paramyxovirus. Hanya satu tipe
antigen yang diketahui.
PATOGENESIS
STADIUM CAMPAK

PRODORMAL ERUPSI KONVALENSI


Berlangsung 4-5 hari terjadi Ruam Gejala-gejala pada
dengan gejala makulopapular, biasanya stadium kataral mulai
menyerupai influenza, dimulai dari menghilang, erupsi kulit
yaitu : demam, malaise, leher/belakang telinga
berkurang dan
batuk, fotofobia, kemudian ke daerah
meninggalkan bekas
konjungtivitis dan koriza. muka, badan, anggota
Gejala khas badan disertai panas dikulit berupa
(patognomonik) adalah tinggi. timbul enantem di hiperpigmentasi dan
timbulnya bercak Koplik palatum durum dan kadang-kadang
menjelang akhir stadium palatum mole. deskuamasi
kataral dan 24 jam
sebelum timbul enantem.
DIAGNOSIS

 Anamnesa
dengan demam tinggi yang terus menerus > 38,5 C disertai batuk, pilek, nyeri
menelan, mata merah dan silau bila kena cahaya, seringkali diikuti diare.
Pada hari ke 4-5 demam, timbul ruam kulit.
 Px. Fisik sesuai dengan stadium campak
 Penunjang
Leukopenia, limfositosis relative
DIAGNOSIS BANDING
KOMPLIKASI

1. Otiti media akut


2. Bronkopneumonia
3. Ensefalitis
4. Subakut sklerosing panensefalitis (SSPE)
5. Diare persisten
TERAPI

1. Antipiretik
2. Antitusif / ekspektoran
3. Antikonvulsif bila diperlukan
4. Antivirus seperti ribavirin (dosis 20-35 mg/kgBB/hari i.v)
5. Suportif
 Istirahat cukup
 Mempertahankan status nutrisi dan hidrasi
 Perawatan kulit dan mata
 Perawatan lain sesuai penyulit yang terjadi
6. Vitamin A dosis tinggi
 Usia 6 bulan-1 tahun : 100.000 unit dosis tinggal p.o
 Usia > 1 tahun : 200.000 unit dosis tunggal p.o
PENCEGAHAN

 Imunisasi aktif

You might also like