Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing:
Nama :K
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 21 tahun
Alamat : Pettarani 3
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Perpajakan
Tanggal Pemeriksaan : 07 November 2017
ANAMNESIS
Anamnesis Terpimin :
Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke poli kulit
dan kelamin RSUD Syek Yusuf dengan keluhan munculnya
jerawat pada wajah sejak 2 tahun yang lalu. Pasien kadang
merasa gatal pada wajah. Awalnya muncul lesi berkelompok
di pipi sebelah kiri. Terkadang muncul lebih banyak pada saat
haid atau bertumpuknya kerjaaan. Pasien sering makan
gorengan. Pasien pernah berobat, namun hanya sedikit
perubahan. Riwayat alergi makanan atau obat tidak ada.
Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.
Riwayat penyakit sebelumnya disangkal.
KEADAAN UMUM
Sakit : (Sedang)
Kesadaran : (Komposmentis)
Status Gizi : (Baik)
Hygiene : (Sedang)
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : regio facial.
Ukuran : miliar.
Effloresensi : komedo(80), papul-pustule (45),
makula, hiperpigmentasi.
RESUME
Terapi sistemik
Doxiciklin 1 x 100mg
Terapi Topikal
Cream tretinoin 0,025% dioleskan 1x sehari di waktu
malam
PROGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisis
Pillsbury (1963), membuat gradasi berat ringannya
acne, sebagai berikut :
1. Komedo di muka.
2. Komedo, papul, pustul, dan peradangan lebih
dalam di muka.
3. Komedo, papul, pustul, dan peradangan lebih
dalam di muka, dada, dan punggung.
4. Acne Konglobata.
DIAGNOSA BANDING
Terapi Topikal
• Asam azaleat
• Benzoil peroksida
• Antibiotik topikal : klindamisin dan eritromisin
• Retinoid: tretinoin, tazaroten, dan adapalene
Terapi Sitemik
• Doksisiklin ; dosis 50-100 mg dua kali sehari
• Eritromisin; aman untuk ibu hamil
• Isotretinoin; 0,5-1 mg/kg/hari dengan dosis kumulatif
120-150 mg/kg BB
KOMPLIKASI
1. Resti R, Hendra Tarigan S. Treatment For Acne Vulgaris. Fakultas Kedokteran Univeritas
Lampung. J MAJORITY.Volume 4 Nomor 2.Januari 2015.
2. R.M.Suryadi Tjekyan. Kejadian dan Faktor Resiko Akne Vulgaris. Media Medika Indonesia. 43(1)
6-12,2008.
3. Prida Ayudianti, Diah Mira Indramaya. Studi Retrospesifik: Factor Pencetus Akne Vulgaris.
Fakultas Kedokteran Univeritas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya
2010.
4. Theresia Movita. Acne Vulgaris. Continuing Medical Education. 2013.
5. Rizqun Nisa Afrianti. Akne Vulgaris Pada Remaja. Medical Faculty Of Lampung University. 2015
6. Christine Chim. Acne Vulgaris. The American Academy of Dermatology released its updated 2016.
ACSAP.
7. Sri linuwih SW Menaldi (ed). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 7. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.2016.
8. Irma Bernadette Simbolon Sitohang. Patogenesis Terkini Akne Vulgaris. Departemen Ilmu
Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Indonesia/RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta.
9. Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. Patofisiologi:Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6
Volume 2. EGC. Indonesia. 2005.
10. Adhi Djuanda (ed) Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 6. Fakultas Kedokteran Universita
Indonesia.2010.
11. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 7 edition. Volume 1 & 2. Penerbit:Mc Graw Hill.
2008.
12. Robin Graham Brown, Johnny Bourke, & Tim Cunliffe. Dermatologi Dasar untuk Praktik Klinik.
Elsevier. EGC. Indonesia. 2011.
13. Atlas Penyakit Kulit & Kelamin. Bag.SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. Airlangga University
Press. Surabaya. 2007.