dimana lensa mata yang jernih dan bening menjadi keruh Perbedaan lensa mata normal dengan lensa mata yang mengalamai katarak Penyebab terjadinya katarak
Benturan pada mata
Peradangan atau infeksi dalam kehamilan Proses Penuaan Komplikasi dari penyakit lain Tanda-tanda katarak
1. Lensa mata berubah menjadi
buram seperti kaca susu
2. Penglihatan kabur. Peka terhadap cahaya/silau
Penglihatan Ganda
Memerlukan pencahayaan yang
terang untuk dapat membaca Hal yang perlu keluarga dan pasien perhatikan setelah operasi katarak
Penderitaan boleh makan dan minum
(apabila operasinya menggunakan pembiusan local). Makanan lunak dan mudah di cerna seperti: sup, bubur, susu, roti, pudding,air sari buah, ikan, daging ayam, dsb. Kepala tidak boleh goyang-goyang secara berlebihan LANJUTAN
Tidak boleh terlalu keras mengedan
pada waktu kencing, buang air besar, dan batuk. Minumlah obat sesuai dengan anjuran 6 jam setelah operasi penderita boleh miring kearah mata yang tidak di operasi. Hindari rukuk dan sujud selama 2 minggu mata tidak boleh kena debu dan air Cara memakai obat tetes mata Cuci tangan Penderita berbaring atau duduk dan melihat keatas Tarik kelopak mata secara perlahan Teteskan 1 tetes ke tengah tengah kelopak mata Lanjutan
Usahakan supaya penetes tidak
menyentuh lipatan mata atau bulu mata Penderita menjaga agar mata tetap tertutup selama 1-2 menit agar obat terserap. Cara memakai salep mata Cuci tangan Penderita berbaring atau duduk melihat keatas Perlahan tarik kulit kelopak mata yang sakit ke bawah, kemudian pencet ujung salep, ujung tube jangan sampai menyentuh mata Lanjutan
Penderita dianjurkan untuk menutup
matanya 2-3 menit supaya obat terserap Selama pemberian salep, penglihatan agak kabur sebentar maka istirahatlah. Tangan jangan sampai menyentuh ujung tube 3