You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN POST NATAL CARE PADA NY “D”

DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST SECTIO CAESAREA (SC)


HARI PERTAMA DI RUANG NIFAS
RSUD KOTA MATARAM

Disusun Oleh :
BAIQ TRIKA PUSTANIKA AHADYA
NPM : 017.02.0757
Tanggal Masuk : 20 Mei 2018 Jam Masuk : 23.00 Wita
Ruang : Nifas No RM : 288645
Tanggal Pengkajian : 21 Mei 2018 Jam : 11.00 Wita
Tgl operasi : 21 Mei 2018 Jam : 08.30 Wita

BIODATA KLIEN
 Nama : Ny ”D”
 Jenis kelaminn : Perempuan
 Umur : 35 Tahun
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
 Pendidikan : SMU
 Alamat : Cakranegara - Mataram
 Nama suami : Tn “I”
 Umur : 37 Tahun
 Alamat : Cakranegara - Mataram
 Pekerjaan : Swasta
 Pendidikan : SMU
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

 KELUHAN UTAMA: Ibu mengatakan nyeri pada luka bekas operasi


P: Luka bekas operasi
Q: Seperti di tusuk-tusuk dan panas
R: Abdomen bagian bawah
S: Tingkat nyeri 5 dengan skala (0-10) kategori sedang
T: Dominan saat bergerak

 PERJALANAN PENYAKIT SEKARANG: Pasien datang ke IGD RSUD Kota Mataram dengan G3P2A0H2
kehamilan 9 bulan, pada tanggal 20 Mei 2018 jam 23.00 wita dengan keluhan ingin melahirkan,
dari IGD pasien langsung di bawa ke ruang Bersalin untuk di berikan perawatan dan persiapan
kelahiran. Pasien di indikasikan untuk dilakukan operasi Caesar pada tanggal 21 Mei jam 08.30
wita karena pasien sedang mengalami Hemoroid, pasien keluar dari kamar operasi pada pukul
09.45 wita dan langsung di tempatkan pada kamar reconveri (RR) diberikan tindakan pemberian
oksigen 2 lt/mnt, dan pemasangan monitor, setelah dirasakan kondisi pasien membaik pasien
dipindahkan ke Ruang Nifas pada pukul 10.30 wita.
 KELUHAN SAAT DIKAJI:
Pasien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi (SC H+1), tampak meringis, pusing
dan mengeluh lemas setelah selesai operasi, pasien mengatakan cemas dengan
luka bekas operasi
 RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Pasien belum pernah dilakukan operasi Caesar pada kehamilan sebelumnya dan
baru kali ini ia alami karena juga menderita Hemoroid ,dan pasien tidak pernah
mengalami penyakit-penyakit yang dapat mempengaruhi proses persalinan seperti
hipertensi, DM, TBC, hepatitis, dan lain-lain sebelumnya.
 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami penyakit
seperti hipertensi, DM, dll.
ANALISA DATA
NO DATA (SIGN/SYMTOM) ETIOLOGI MASALAH
1. DS: Tindakan operasi SC Nyeri akut
- Pasien mengatakan nyeri di daerah perut bawah
karena ada luka operasi.
- P:
Luka bekas operasi Terputusnya kontinuitas jaringan
- Q:
Seperti di tusuk-tusuk
- R:
Abdomen bagian bawah
- S: Pelepasan histamin dan
Tingkat nyeri 5 dengan skala (0-10) kategori sedang prestoglandin
- T:
Dominan saat bergerak
DO:

- Pasien tampak meringis.


- k/u lemah Rangsangan reseptor nyeri
- Nyeri sedang
- Terdapat luka bekas operasi pada perut bagian
bawah
- TTV :
Nyeri akut
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
Suhu: 36,5˚C
Respirasi:22 x/menit
Next……
2. DS: Tindakan operasi SC Hambatan
mobilitas fisik
Pasien mengeluh pusing dan lemas setelah
selesai operasi Post Operasi sc

DO:

- k/u lemah Post Ansestasi Spinal


- Pasien tampak sulit untuk bergerak/
mobilisasi
Penurunan saraf
- Terdapat luka bekas operasi pada perut
ekstermitas Bawah
bagian bawah
- kekuatan otot :
- 5/5 Kelemahan fisik
- 3/3
- TTV :
Mobilitas terganggu
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
Suhu: 36,5˚C Hambatan mobilitas fisik
- Respirasi:22 x/menit
Next….
3. DS: Tindakan operasi SC Kecemasan

pasien mengatakan cemas dengan luka


bekas operasi. Terputusnya kontinuitas
jaringan
DO:

- k/u lemah
Merangsang area
- Klien tampak bertanya-tanya tentang
sensorik motorik
keadaannya
- Klien tampak khawatir
- Terdapat luka bekas operasi pada Luka post SC
perut bagian bawah
- TTV :
Kurang informasi
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 88 x/menit
Suhu: 36,5˚C Cemas
Respirasi:22 x/menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat tindakan operasi

2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya luka operasi

3. Kecemasan berhubungan dengan kurangnya informasi


INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Dx TUJUAN INTERVENSI
1. NOC : 1. observasi tanda-tanda vital
2. kaji keluhan nyeri pasien (P,
 Pain Level Q,R,S,T)
 pain control 3. Ajarkan tehnik relaksasi napas
 comfort level dalam
4. Batasi pengunjung
Setelah di berikan tindakan 3 x 24 jam di
5. Atur posisi pasien senyaman
harapkan nyeri bisa berkurang, dengan
mungkin
Kriteria Hasil:
6. Kolaborasi pemberian analgesik
 Pasien tampak rileks
 Nyeri berkurang (1-3)
 Pasien mampu mengontrol nyeri dengan
tehnik napas dalam
 TTV dalam batas normal:
TD: 120/80 mmHg
RR: 18-22x/m
N: 60-100x/m
S: 36,5-37,50C
Next…
2. NOC : 1. Monitoring vital sign
Joint Movement : Active sebelum/sesudah latihan dan
Mobility Level lihat respon pasien saat latihan
Self care : ADLs 2. Kaji kemampuan pasien dalam
Transfer performance mobilisasi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3. Dampingi dan Bantu pasien saat
selama 3x24 jam gangguan mobilitas fisik mobilisasi dan bantu penuhi
teratasi dengan kriteria hasil: kebutuhan ADL
• klien mampu melakukan aktivitasnya 4. Ajarkan pasien bagaimana
secara mandiri (Mika, Miki, Duduk) merubah posisi dan berikan
• Klien meningkat dalam aktivitas fisik bantuan jika diperlukan
• Memverbalisasikan perasaan dalam 5. Ajarkan klien untuk melakukan
meningkatkan kekuatan dan latihan gerak aktif pada
kemampuan berpindah ekstrimitas yang tidak sakit
• Kekuatan otot meningkat: 6. Lakukan gerak pasif pada
ekstrimitas yang sakit
7. Latihan gerak untuk memperbaiki
kekakuan otot
8. Latihan mika dan miki
Next….
3. NOC:
1. Kaji tanda verbal dan non
 Kontrol kecemasan
verbal kecemasan
 Koping
2. Libatkan keluarga untuk
Setelah dilakukan asuhan selama 3x24 jam
mendampingi klien dan
kecemasan pasien teratasi dgn kriteria hasil:
berikan privasi untuk klien dan
 Klien mampu mengidentifikasi dan orang terdekat.
mengungkapkan gejala cemas 3. Berikan penjelasan sesering
 Mengidentifikasi, mengungkapkan dan mungkin dan informasi tentang
menunjukkan tehnik untuk mengontol prosedur perawatan.
cemas 4. Jelaskan semua prosedur dan
 Vital sign dalam batas normal apa yang dirasakan selama
 Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh prosedur
dan tingkat aktivitas menunjukkan 5. Instruksikan pada pasien untuk
berkurangnya kecemasan menggunakan tehnik relaksasi
EVALUASI
No. Dx Hari / Tgl Jam Evaluasi
1. 23/05/2018 09.30 wita S:

- Pasien mengatakan nyeri pada luka bekas operasi masih terasa


- P:
Luka bekas operasi
- Q:
Seperti di tusuk-tusuk
- R:
Abdomen bagian bawah
- S:
Tingkat nyeri 4 dengan skala (0-10) kategori sedang
- T:
Dominan saat bergerak
O:

- K/u Sedang
- Pasien tampak masih meringis
- Nyeri sedang
- TTV :
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 37˚C
RR :18x/menit

A: Masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan.

1. Obs TTV
2. Obs skala nyeri
3. Ajarkan tehnik napas dalam
4. Kolaborasi pemberian analgetik
Next…
2. 23/05/2018 09.10 wita S : klien mengatakan sudah bisa duduk, menggendong
bayinya.

O:
- K/u Sedang
- Klien tampak dalam posisi semi fowler
- Klien tampak menggendong anaknya.
- TTV :
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 37˚C
RR :18x/menit

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

- Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi


- Mendampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan ADL
- Mengajarkan klien untuk melakukan latihan gerak
aktif pada ekstrimitas yang tidak sakit
- Melakukan gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit
Next…
3. 23/05/2018 09.20 S:
wita
Klien mengatakan sudah tidak cemas lagi
dengan kedaannya

O:

- K/U sedang
- Klien tampak tenang
- klien tampak sudah mengerti tentang
keadaannya
- TTV :
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu: 37˚C
RR :18x/menit
A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan
Terimakasih… 

You might also like