Professional Documents
Culture Documents
Inspeksi :
Luka robek dengan tepi luka tidak rata,
ukuran: 2 cm x 0,5 cm x 1 cm, dasar luka
subkutis
Perdarahan aktif (+), edema (-)
Inspeksi :
Luka lecet, ukuran terbesar: 4 cm x
2 cm, dasar luka kutis
perdarahan aktif (-), edema (-)
Medikamentosa
-Ketorolac 2 x1 mg IV
-Ceftriaxone 2 x 1gr IV
-Injeksi TT 1500 unit
Quo ad vitam: ad bonam
Quo ad functionam: ad bonam
Quo ad sanationam: ad bonam
KASUS 2
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Usia : 41 tahun
Alamat : Soreang
Waktu Kedatangan : 19.45
KELUHAN UTAMA
Nyeri pada jari kaki kanan
ANAMNESIS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari kaki kanan sejak 1 hari SMRS,
nyeri dirasakan terus menerus, semakin nyeri saat pagi hari dan beraktivitas, nyeri
tidak berkurang saat istirahat. Keluhan disertai jari kaki kanan menghitam,
bernanah, berbau, dan jari kakinya hilang.
Awalnya 1 tahun SMRS, jari kaki kanan dan kiri terlihat pucat, kemudian
menghitam yang dimulai dari kelingking kaki kanan. Keluhan disertai rasa nyeri
pada jari kaki kanan dan kiri, baik saat berktivitas ataupun beristirahat. Keluhan
juga disertai dengan kram pada betis saat berjalan dan hilang dengan istirahat.
Kram dirasakan semakin parah saat cuaca dingin. Pasien hanya membeli obat anti
nyeri di apotek untuk mengurangi keluhannya. Keluhan pucat juga muncul pada jari
tangan kanan dan kiri, yang nyeri jika cuaca dingin.
Pada 7 bulan SMRS seluruh jari kaki kanan menghitam, nyeri dirasakan
semakin parah, kemudian pasien ke klinik dekat rumahnya, di klinik pasien diberikan
antibiotic dan lukanya dibersihkan. Setelah itu pasien tidak pernah kontrol lagi, luka
pada jari kaki kanan hanya dbungkus dengan kain, perlahan pasien mengatakan
jarinya habis, sampai 1 hari SMRS pasien mengatakan sangat nyeri pada kaki
kanannya, kemudian dibawa ke puskesmas lalu dirujuk ke IGD RS AL-Ihsan.
Tidak terdapat riwayat terbentur pada kaki, tidak terdapat nyeri dada, tidak
terdapat keluhan sering sesak napas, pasien tidak memiliki kencing manis, keluhan
tidak disertai demam. Pasien perokok berat sejak masih berumur 14 tahun, sehari
pasien bisa merokok sampai 4 bungkus, pasien berhenti merokok sejak 1 bulan
SMRS.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 120/800 mmHg
Nadi : 96x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36,3◦C
Kepala : simetris
Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Pupil : bulat, isokor 3 mm/3mm
Leher : JVP tidak meningkat, KGB tidak membesar
Thorak : Pergerakan simetris
Cor : BJ I-II Murni Reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Pulmo : VBS ka = ki, vocal fremitus ka = ki, ronki -/-, wheezing -/-
Abdomen : datar, tidak ada jejas,NT (-), distensi abdomen (-), bising usus (+)
Hepar : tidak teraba pembesaran
Lien : tidak teraba pembesaran
Ekstrimitas : akral dingin, pucat ( status Lokalis )
STATUS LOKALIS