You are on page 1of 18

ANALISIS RUJUKAN MATERNAL

TERLAMBAT DARI IBU YANG


MELAHIRKAN DI RSU
ANUTAPURA PALU, TAHUN 2015-
2018

Nama : Fanky Fazdianki Ramadhan


Stambuk : 15 777 012
Pembimbing I : dr. Abdul Faris, Sp. OG
Pembimbing II : dr. Irfansyah Ramadhan
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
sistem rujukan merupakan suatu tatanan ,dimana berbagai dalam
komponen dalam jaringan pelayanan kebidanan dapat berinteraksi
dua arah timbal balik,antara bidan di desa,bidan dan doktr di
puskesmas di pelayanan kesehatan dasar,dengan para dokter
spesialis di kabupaten untuk mencapai rasionalisasi penggunaan
sumber daya kesehatan dalam penyelamatan ibu dan bayi baru lahir
yaitu penanganan ibu resiko tinggi dengan gawat-obstetrik atau
gawat-darurat obstetrik secara efisien, efektif, profesional, rasional,
dan relevan dalam pola rujukan terencana. Jika Rujukan terlambat
,dapat membahayakan ibu dan bayi baru lahir dan membutuhkan
tindakan stabilisasi,penanganan dengan prosedur di atas standar
,alat, obat dengan biaya yang mahal ,dengan hasil ibu dan bayi
mungkin dapat di selamatkan.
(BUKU ILMU KEBIDANAN SARWONO PRAWIROHARDJO , edisi keempat
tahun 2014 )
Lanjutan
Rujukan persalinan adalah rujukan yang dilakukan
oleh bidan, puskesmas atau Rumah Sakit Umum
Daerah(RSUD) di suatu wilayah dalam rangka
rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi.
Pelayanan ini dilakukan oleh bidan sewaktu
menerima rujukan dari tenaga non-medis yang
menolong persalinan, juga layanan yang dilakukan
oleh bidan ke tempat atau fasilitas pelayanan
kesehatan atau fasilitas kesehatan lain secara
horizontal maupun vertikal. (Muchtar,2006)
LANJUTAN
Sistem rujukan
• 1.Rujukan terencana menyiapkan dan merencanakan rujukan ke
rumah sakit jauh jauh hari bagi ibu beresiko tinggi dan harus sejak
awal kehamilan diberi komunikasi, informasi(KIE).

• 2.Rujukan tepat waktu adalah rujukan untuk ibu dengan gawat


darurat obsterik,pada kelompok faktor resiko III ada gawat darurat
obsterik (AGDO) perdarahan antepartum dan preeklampsia berat
/eklamsia dan ibu dengan komplikasi persalinan dini yang dapat
terjadi pada semua ibu hamil dengan atau tanpa faktor resiko.
Lanjutan
Di negara maju Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) karena
keterlambatan rujukan pertahun hanya
27/100.000 kelahiran hidup, sedangkan di
negara berkembang AKI dan AKB karena
keterlambatan rujukan rata–rata dapat mencapai
18 kali lebih tinggi, yaitu 480/100.000 kelahiran
hidup. Ini disebabkan karena di negara yang
sedang berkembang termasuk Indonesia,
hampir 80% persalinan masih ditangani oleh
dukun. (Syamsul,2007) (Kusumawati,2006)
Lanjutan
AKI dan AKB di Indonesia bervariasi di setiap
kota dari yang paling rendah, sampai yang
paling tinggi.Variasi ini antara lain disebabkan
oleh faktor tidak langsung yaitu perbedaan
norma, nilai, lingkungan dan kepercayaan
mayarakat disamping infrastruktur yang ada. Hal
penting lainnya adalah perbedaan kualitas
pelayanan kesehatan pada tiap tingkat
pelayanan kesehatan. (Syamsul,2007)
(Kusumawati,2006)
RUMUSAN MASALAH
Rujukan persalinan adalah rujukan yang dilakukan oleh bidan,
puskesmas atau RSUD di suatu wilayah dalam rangka rujukan ke
sistem pelayanan yang lebih tinggi. Di Indonesia yang merupakan
negara berkembang, angka kejadian kasus rujukan persalinan
masih cukup tinggi. Rujukan terlambat ,dapat membahayakan ibu
dan bayi baru lahir dan membutuhkan tindakan
stabilisasi,penanganan dengan prosedur di atas standar ,alat, obat
dengan biaya yang mahal ,dengan hasil ibu dan bayi mungkin dapat
di selamatkan. Faktor faktor penting yang mempengaruhi adalah
kepercayaan, pengetahuan, Sumber Daya Manusia (SDM), fasilitas,
geografis, status ekonomi, dan kualitas pelayanan kesehatan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah ini adalah :


Bagaimana pengaruh faktor kasus rujukan terlambat dari ibu melahirkan
di Palu, tahun 2018?
PERTANYAAN PENELITIAN
1. Bagaimanakah hubungan antara SDM dengan kasus rujukan
terlambat persalinan di Palu pada tahun 2018?
2. Bagaimanakah hubungan antara status ekonomi dengan
kasus rujukan terlambat persalinan Palu pada tahun 2018 ?
3. Bagaimanakah hubungan antara penyakit yang diderita ibu
hamil dengan kasus rujukan terlambat persalinan di Palu
pada tahun 2018?
4. Bagaimanakah hubungan antara sarana dan prasarana
dengan kasus rujukan terlambat persalinan di Palu pada
tahun 2018?
5. Bagaimanakah hubungan antara letak geografis dengan
kasus rujukan terlambatpersalinan di Palu pada tahun 2018?
6. Bagaimanakah hubungan antara kepercayaan masyarakat
dengan kasus rujukan terlambat persalinan di Palu pada
tahun 2018?
TUJUAN PENELITIAN
A. Tujuan Umum:
Untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang
menjadi penyebab kasus rujukan terlambat ibu
melahirkan di Palu, tahun 2018

B. Tujuan Khusus:
1. Untuk mengetahui hubungan antara SDM
dengan kasus rujukan terlambat persalinan di
Palu pada tahun 2018
Lanjutan
2. Untuk mengetahui hubungan antara status ekonomi dengan kasus
rujukan terlambat persalinan di Palu pada tahun 2018
3. Untuk mengetahui hubungan antara sarana dan prasarana dengan
kasus rujukan terlambat persalinan di Palu pada tahun 2018
4. Untuk mengetahui hubungan geografis tempat tinggal dengan
kasus rujukan terlambat persalinan di Palu pada tahun 2018
5. Untuk mengetahui hubungan penyakit yang diderita ibu dengan
kasus rujukan terlambat persalinan di Palu pada tahun 2018.
6. Untuk mengetahui hubungan kepercayaan dengan kasus rujukan
terlambat persalinan di Palu pada tahun 2018.
7. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kasus rujukan
persalinan di Palu pada tahun 2018.
MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Keilmuan
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan
peneliti tentang kasus rujukan terlambat, dan
hasil penelitian bisa dipakai sebagai bahan
rujukan untuk penelitian selanjutnya serta
digunakan dalam pengembangan Ilmu
Pengetahuan di Institusi Pendidikan Kesehatan
2. Manfaat Aplikasi
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
bagi pemerintah untuk meningkatkan kualitas
sumber daya masyarakat tentang hal-hal yang
dapat menimbulkan kegawatdaruratan dalam
kasus kebidanan
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
bagi masyarakat agar dapat menghindari kasus
rujukan akibat lamanya bertindak dalam kasus
kebidanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA TEORI
Jarak
Geografis Waktu perjalanan
tempuh

Faktor Ibu
(penyakit
Sarana dan yang diderita)
Prasarana
Fasilitas Kegawat
kurang RUJUKAN
daruratan ibu
PERSALINAN
dan janin
Pelayanan

Sumber Daya Terlambat


Manusia mengambil
(SDM) Tindakan
Terlambat
Status
Ekonomi mengambil
Ekonomi
keptusan

Pengetahuan Kepercayaan
KERANGKA KONSEP
Variabel bebas Variabel terikat
Faktor Ibu
(penyakit yang
diderita)

Status ekonomi

Geografis

RUJUKAN
SDM PERSALINAN

Sarana dan
prasarana

Kepercayaan

Pengetahuan
DEFINISI OPERASIONAL
1. Rujukan Persalinan
Rujukan persalinan adalah rujukan yang dilakukan oleh
bidan, puskesmas atau RSUD di suatu wilayah dalam
rangka rujukan ke sistem pelayanan yang lebih tinggi.
Data diperoleh dari rekam medik.
2. Kegawatdaruratan janin
Kegawatdaruratan janin didefinisikan sebagai
komplikasi obstetrik yang serius yang membutuhkan
penanganan yang segera. Data diperoleh dari rekam
medik.
3. Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang di maksud dalam penelitian ini adalah
pegawai, tenaga medis. Data diperoleh dengan
wawancara dan kuisioner.
4. Sarana dan prasarana
Yang dimaksud adalah fasilitas, alat, dan perlengkapan
sebagai penunjang. Data diperoleh dari wawancara.
5. Status ekonomi
Yang dimaksud adalah status ekonomi masyarakat yang
mempengaruhi pilihan pelayanan kesehatannya. Data
diperoleh dengan wawancara dan kuisioner.
6. Kepercayaan
Yang dimaksud kepercayaan dalam penelitian ini adalah
tentang paradigma, nilai, norma, dan adat budaya yang
telah di ikuti turun temurun dan yang telah dipercayai oleh
masyarakat. Data diperoleh dengan wawancara.
7. Pengetahuan
Yang dimaksud pengetahuan dalam penelitian ini adalah
tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi
pengetahuan masyarakat tentang kualitas pelayanan
kesehatan yang baik. Data diperoleh dengan wawancara
dan kuisioner.

You might also like