You are on page 1of 8

Ainul Nur Wulansari

Eva Juniarti Wahyuni. AR


M. Ichwan Rijani
Nahla Hayyatu Syifa
Nashikin Hakim
Yuni Mairina

CREATE BY
KELOMPOK IV
2.1 PERAN SAKIT
DEFINISI PASIEN
Pasien adalah setiap orang yang melakakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak
langsung kepada dokter. Dengan berbagai kondisi dan jenis penyakit yang dideritanya,
setiap pasien menunjukan perilaku yang berbeda dihadapan seorang tenaga medis.

DEFINISI PERAN SAKIT

Peran sakit sebagai “penyimpangan” atau (deviant behavior) merupakan bentuk perilaku
adaktif yang dapat diterima masyarakat. Sebagian anggota masyarakat memanfaatkan
peran sakit untuk mengurangi konflik antara kebutuhan pribadi dengan tuntutan peran
TUNTUTAN PERAN SAKIT

Menururt Parsons (1951) ada empat tuntutan peran sakit yaitu :


• Dikecualikan dari tanggung jawab peran social normal yang tentunya
adalah relative sesuai dasar dan kerasnya penyakit.
• Kepercayaan yang sudah berakar bahwa orang sakit tidak dapat
diharapkan untuk “dengan sekuat tenaga” berusaha menjadi sembuh
hanya dengan keputusan atau dengan kemauan saja. Keadaan sakit sangat
penting sebagai jembatan untuk menerima pertolongan.
• Pengertian “keadaan sedang sakit” yang tidak disukai membawa
kewajiban untuk menghendaki “menjadi sembuh”.
• Kewajiban mencari pertolongan teknis pada orang yang kompeten
(menerima konsultasi), biasanya itu pada dokter atau petugas kesehatan
lain, dan bekerja sama dengan dia dalam usaha mencapai kesembuhan.
PERAN SAKIT DI MASYARAKAT

Sudibyo Supardi merinci 6 peran sakit di


masyarakat, yaitu :
• Sakit sebagai upaya untuk menghindari
tekanan
• Sakit sebagai upaya untuk mendapat
perhatian
• Sakit sebagai kesempatan untuk
istirahat
• Sakit sebagai alasan kegagalan pribadi
• Sakit sebagai penghapus dosa
• Sakit untuk mendapatkan alat tukar
2.2 PERILAKU SAKIT
DIFINISI PERILAKU SAKIT
Menurut Solita Sarwono(1993) yang dimaksud dengan perilaku sakit adalah segala
bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh
kesembuhan

PENYEBAB PERILAKU SAKIT


Menurut Mechanic sebagaiamana diuraikan oleh Solito Sarwono (1993) bahwa penyebab
perilaku sakit sebagai berikut :
• Dikenal dan dirasakannya tanda dan gejala yang menyimpang dari keadaan normal.
• Anggapan adanya gejala serius yang dapat menimbulkan bahaya.
• Gejala penyakit dirasakan akan menimbulkan dampak terhadap hubungan keluarga,
hubungan kerja, dan kegiatan kemasyarakatan.
• Frekuensi dan persisten (terus-menerus, menetap) tanda dan gejala yang dapat dilihat.
• Kemungkinan individu untuk terserang penyakit.
• Adanya informasi, pengetahuan, dan anggapan budaya tentang penyakit.
• Adanya perbedaan interpretasi tentang gejala penyakit.
• Adanya kebutuhan untuk mengatasi gejala penyakit.
• Tersedianya berbagai sarana pelayanan kesehatan, seperti: fasilitas ,tenaga, obat-obatan,
biaya, dan transportasi.
PERILAKU SAKIIT (PASIEN)

1.Fearfullness (merasa ketakutan), umumnya individu


yang sedang sakit memiliki perasaan takut. Bentuk
ketakutannya, meliputi takut penyakitnya tidak sembuh,
takut mati, takut mengalami kecacatan, dan takut tidak
mendapat pengakuan dari lingkungan sehingga merasa
diisolasi.
2.Regresi, salah satu perasaan yang timbul pada orang
sakit adalah ansietas (kecemasan). Untuk mengatasi
kecemasan tersebut, salah satu caranya adalah dengan
regresi (menarik diri) dari lingkungannya.
3.Egosentris, mengandung arti bahwa perilaku individu
yang sakit banyak mempersoalkan tentang dirinya
sendiri. Perilaku egosentris, ditandai dengan hal-hal
berikut:
• Hanya ingin menceritakan penyakitnya yang sedang
diderita.
• Tidak ingin mendengarkan persoalan orang lain.
• Senang mengisolasi dirinya baik dari keluarga,
lingkungan maupun kegiatan.
PERILAKU SAKIIT (PASIEN) LANJUTAN

4. Terlalu memperhatikan persoalan kecil, yaitu


perilaku individu yang sakit dengan melebih-lebihkan
persoalan kecil. Akibatnya pasien menjadi cerewet,
banyak menuntut, dan banyak mengeluh tentang
masalah sepele.
5. Reaksi emosional tinggi, yaitu perilaku individu yang
sakit ditandai dengan sangat sensitif terhadap hal-hal
remeh sehingga menyebabkan reaksi emosional
tinggi.
6. Perubahan perpepsi terhadap orang lain, karena
beberapa faktor diatas, seorang penderita sering
mengalami perubahan persepsi terhadap orang lain.

You might also like