You are on page 1of 12

Oleh:

Sri Reski Pratama


N 111 14 074
Bahan Kontras merupakan senyawa-senyawa
yang digunakan untuk meningkatkan
visualisasi (visibility) struktur-struktur
internal pada sebuah pencitraan diagnostic
medik.
Bahan kontras dipakai pada pencitraan
dengan sinar-X untuk meningkatkan daya
attenuasi sinar-X (Bahan kontras positif) atau
menurunkan daya attenuasi sinar-X (bahan
sinar X negatif)
1.Kontras positif, terdiri dari turunan barium
sulfat (BaSO4) dan turunan iodium(I)

2.Kontras negatif, terdiri dari udara O2 dan


CO2.
a. Pemberian Media Kontras per oral (barium meal)
b. Pemberian Media Kontras per anal (barium enema
untuk usus besar & usus halus)
c.Pemberian Media Kontras intravascular (umumnya
media kontras iodium)
d. Pemberian Media Kontras intra arterial, intrathecal
(tulang belakang) dan intraabdominally (hampir
pada seluruh rongga tubuh atau ruang yang
potensial)
Kontras dimasukkan ke dalam tubuh

terjadi atenuasi bila ada perbedaan penyerapan radiasi


sinar-X yang disebabkan karena nomor atom yang
berbeda, kerapatan organ, ketebalan objek berbeda

Bersifat sangat radioopaq atau radiolusen apabila


berinteraksi dengan sinar X sehingga dapat
membedakan antaraorgan dan jaringan sekitarnya

Kontras positif: Kontras negatif:


sinar roentgen tidak dapat sinar roentgen dapat
menembus bahan tersebut menembus bahan tersebut
sehingga dapat menimbulkan sehingga tampak radiolusen
bayangan pada foto roentgen pada foto roentgen
 Radiopaque : kalsifikasi dinding pembuluh
darah.
 Intermediet : pembuluh darah
 Radiolucent : udaran dalam rongga tubuh
misal paru, lambung, kolon
 Hiper radiolucent : udara bebas
 Pemeriksaan esofagus
 Pemeriksaan lambung-duodenum
 Pemeriksaan kolon
 Pemeriksaan sistem traktus urinarius
 Pemeriksaan sistem traktus biliaris
 Colon in loop
Syarat-syarat/persiapan :
- Mengubah pola makan penderita
- Minum air sebanyak mungkin
- Pemberian pencahar
Lama persiapan berkisar 1-2 hari
tergantung keadaan penderita dan klinis
 Satu hari sebelum pemeriksaan pasien makan
bubur kecap
 Jam 20.00 makan malam terakhir
 Jam 22.00 pasien makan garam (MgSO4) dan
mulai puasa
 Boleh minum maksimal 100 cc sampai jam 12
malam
 Mengurangi bicara dan merokok
 Timbulnya kontras gambaran hitam putih
pada imejing dari media kontras dan jaringan
sekitarnya karena prinsip ATENUASI.
 Atenuasi terjadi bila ada perbedaan
penyerapan radiasi sinar-X yang disebabkan
karenannomor atom yang berbeda,
kerapatan organ, ketebalan objek berbeda.
http://www.portalradiografi.web.id/berita-
114-kontras-radiografi.html

http://www.scribd.com/doc/94406086/Bah
an-Kontras-Makalah

Rusdi ghazali, 2011, Radiologi Diagnostik,


pustaka cendekia press : yogyakarta

You might also like

  • Fui
    Fui
    Document1 page
    Fui
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Fui
    Fui
    Document1 page
    Fui
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Oi
    Oi
    Document28 pages
    Oi
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Op
    Op
    Document5 pages
    Op
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Ji
    Ji
    Document2 pages
    Ji
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Po
    Po
    Document37 pages
    Po
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Huhu
    Huhu
    Document1 page
    Huhu
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Halaman Pengesahan
    Halaman Pengesahan
    Document1 page
    Halaman Pengesahan
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Referat Intoksikasi Minyak Tanah
    Referat Intoksikasi Minyak Tanah
    Document12 pages
    Referat Intoksikasi Minyak Tanah
    Herdyansyah usman
    No ratings yet
  • Tutorial
    Tutorial
    Document7 pages
    Tutorial
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Hu
    Hu
    Document8 pages
    Hu
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • HB
    HB
    Document1 page
    HB
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • GH
    GH
    Document57 pages
    GH
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Refarat ADHD
    Refarat ADHD
    Document22 pages
    Refarat ADHD
    Jeane Adelia
    No ratings yet
  • Refleksi Kasus OBGYN Diah Puspitasari N111 17 161 Tifoid Dalam Kehamilan
    Refleksi Kasus OBGYN Diah Puspitasari N111 17 161 Tifoid Dalam Kehamilan
    Document19 pages
    Refleksi Kasus OBGYN Diah Puspitasari N111 17 161 Tifoid Dalam Kehamilan
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • As
    As
    Document1 page
    As
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Refleksi Kasus OBGYN Diah Puspitasari N111 17 161 Tifoid Dalam Kehamilan
    Refleksi Kasus OBGYN Diah Puspitasari N111 17 161 Tifoid Dalam Kehamilan
    Document19 pages
    Refleksi Kasus OBGYN Diah Puspitasari N111 17 161 Tifoid Dalam Kehamilan
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Yh
    Yh
    Document20 pages
    Yh
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Ss
    Ss
    Document1 page
    Ss
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Lapmen
    Lapmen
    Document13 pages
    Lapmen
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • SPV KLL
    SPV KLL
    Document1 page
    SPV KLL
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • JUDUL
    JUDUL
    Document46 pages
    JUDUL
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Patron Anamnesis Tenggelam
    Patron Anamnesis Tenggelam
    Document2 pages
    Patron Anamnesis Tenggelam
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • HJ
    HJ
    Document11 pages
    HJ
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Deskripsi Luka
    Deskripsi Luka
    Document5 pages
    Deskripsi Luka
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Y
    Y
    Document6 pages
    Y
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • WWW
    WWW
    Document1 page
    WWW
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • VER Luka Tembak
    VER Luka Tembak
    Document4 pages
    VER Luka Tembak
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • F
    F
    Document15 pages
    F
    diah puspitasari
    No ratings yet
  • Referat Forensik
    Referat Forensik
    Document12 pages
    Referat Forensik
    diah puspitasari
    No ratings yet