You are on page 1of 47

PARADIGMA KEPERAWATAN DAN

FALSAFAH KEPERAWATAN
OLEH :
KELOMPOK I
PENDAHULUAN
Keperawatan merupakan pelayanan profesional yang
diberikan oleh seseorang atau lebih kepada seseorang atau
sekelompok orang yang sedang menghadapi masalah
kesehatan aktual dan potensial di suatu tatanan pelayanan
kesehatan. Pelayanan keperawatan diberikan dengan tujuan
memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan
kesejahteraan orang atau sekelompok orang tersebut.
Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan
berbagai pengetahuan, konsep dan prinsip dari berbagai
kelumpok ilmu. Pengetahuan keperawatan merupakan sintesis
dari berbagai kelompok ilmu tersebut. Keberhasilan seorang
perawat profesional dalam memberikan pelayanan
keperawatan kepada orang-orang yang membutuhkannya
sangat tergantung pada kemampuannya mensintesis berbagai
ilmu tersebut dan aplikasinya ke dalam suatu bentuk
pelayanan profesional
PARADIGMA KEPERAWATAN
Banyak para ahli yang membahas pengertian paradigma :

 Adam Smith (1975) mendifinisikan sebagai berikut paradigma


adalah bagaimana kita menserap dunia. Paradigma
menjelaskan dunia kepada kita dan menolong kita memahami
setiap fenomena yang terjadi disekitar kita.

 Fergurson secara jelas menyatakan bahwa paradigma adalah


pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu
dari setiap kenyataan.
 Poerwanto, P. (1997), secara lengkap mengartikan paradigma
sebagai satu perangkat bantuan yang memiliki nilai tinggi dan
sangat menentukan bagi penggunaannya untuk dapat memiliki
pola dan cara pandang dasar yang khas dalam melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan
mengenai sesuatu kenyataan atau fenomena kehidupan
manusia.
Berdasarkan berbagai definisi diatas dapat
dibuat pengertian paradigma keperawatan.
 Paradigma keperawatan adalah suatu cara
pandang yang mendasar atau cara kita melihat,
memikirkan, memberi makna, menyikapi dan
memilih tindakan terhadap berbagai fenomena
yang ada dalam keperawatan.
 Dengan demikian paradigma keperawatan
sangat membantu perawat menyikapi dan
menyelesaikan berbagai persoalan yang
melingkupi profesi keperawatan seperti aspek
pendidikan dan pelayanan keperawatan, praktik
keperawatan dan organisasi profesi.
 Paradigma keperawatan
terdiri dari komponen
keperawatan, kesehatan
dalam rentang sehat-sakit,
lingkungan dan manusia
sebagai klien yaitu individu,
keluarga dan masyarakat
KONSEP MANUSIA
 Manusia adalah mahluk bio – psiko – sosial dan
spritual yang utuh, dalam arti merupakan satu
kesatuan utuh dari aspek jasmani dan rohani dan unik
karena mempunyai berbagai macam kebutuhan
sesuai dengan tingkat perkembangannnya.
(Konsorsium Ilmu Kesehatan, 1992).
 Manusia selalu berusaha untuk memahami kebutuhannya
melalui berbagai upaya antara lain dengan selalu belajar
dan mengembangkan sumber – sumber yang diperlukan
sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya.

 Dalamkehidupan sehari – hari, manusia secara terus


menerus menghadapi perubahan lingkungan dan selalu
berusaha beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan
 Pandangan tentang manusia sangat dipengaruhi oleh falsafah
dan kebudayaansuatu bangsa. Sebagai contoh bangsa rusia
terutama penduduk asli dan tradisional tidak menganut suatu
agama (atheisme). Hal ini mempengaruhi pandangan mereka
tentang penciptaan manusia.

 Secara konsptual manusia adalah mahluk tertinggi diciptakan


Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki kelebihan dibanding
mahluk lain. Ia dapat berfikir secara abstrak dan dapat berbuat
rasional sehingga dapat membedakan hal yang baik dan
bathil.
 Manusia memiliki akal pikiran, perasaan, kesatuan
jiwa dan raga, mampu beradaptasi dan merupakan
kesatuan sistem yang saling berinteraksi, interelasi
dan interdependensi.

 Sebagai sasaran pelayanan atau asuhan


keperawatan dan praktik keperawatan, manusia
adalah klien yang dibedakan menjadi individu,
keluarga dan masyarakat.
INDIVIDU SEBAGAI KLIEN
 Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai
kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial dan
spritual.

 Peran perawat pada individu sebagai klien, pada


dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup
kebutuhan biologis, sosial, psikologis dan spritual
karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatan pengetahuan, kurang kemauan menuju
kemandirian pasien.
Kebutuhan Dasar
Maslow yaitu :
a. Kebutuhan fiologis,
b. Kebutuhan rasa aman dan
nyaman ,
c. Kebutuhan dicintai dan
mencintai,
d. Harga diri dan
e. Kebutuhan aktualisasi diri.
KELUARGA SEBAGAI KLIEN
 Keluarga merupakan sekolompok individu yang
berhubungan erat secara terus menerus dan terjadi
interaksi satu sama lain, baik secara perorangan
maupun secara bersama – sama, didalam
lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan. Keluarga dalam fungsinya
mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar
manusia.
Ada beberapa alasan yang menybabkan keluarga
merupakan salah fokus pelayanan keperawatan
yaitu :
 Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan
lembaga yang menyangkut kehidupan masyarakat.

 Di Indonesia dengan ciri khas budayanya berupa konsep


keluarga besar (extended family). Sangat menonjol, maka
keluarga sebagai lembaga perlu diperhitungkan.
 Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan,
mencegah, memperbaiki atau mengabaikan masalah –
masalah kesehatan dalam kelompoknya sendiri. Hampir setiap
masalah kesehatan mulai dari awal sampai pada
penyelesaiannya akan dipengaruhi oleh keluarga. Keluarga
mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan
seluruh anggota keluarga.
 Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit
pada salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi
seluruh keluarga tersebut. Peran dari anggota – anggota
keluarga akan mengalami perubahan, bila salah satu anggota
menderita sakit. Disisi lain status kesehatan dari pasien juga
sebagaian akan ditentukan oleh kondisi keluarganya.
 Dalam merawat pasien sebagai individu, keluarga tetap
berperan sebagai pengambil keputusan dalam perawatannya.
Di Indonesia dengan budaya timur yang dimilikinya, fenomena
ini amat menonjol. Tidak hanya anggota keluarga inti yang
mengambil keputusan tetapi juga anggota keluarga jauh
misalnya, dalam keluarga besar ikut serta dalam mengambil
keputusan.
 Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk
berbagai usaha – usaha kesehatan masyarakt. Perawat dapat
menjangkau masyarakat hanya melalui keluarga. Kesehatan
masyarakat dapat ditingkatkan terutama melalui peningkatan
kesehatan keluarga.
Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada
keluarga perawat perlu memperhatikan sifat –
sifat keluarga :
 Sebagai kelompok keluarga mempunyai reaksi dan cara unik
dalam menghadapi masalahnya. Demikian pola komunikasi,
cara pengambilan keputusan, sikap, nilai, cita – cita keluarga.

 Keluarga sebagai satu kesatuan yang berfungsi sangat


dipengaruhi tempat dan zaman.
 Seperti individu keluarga mempunyai siklus tumbuh kembang.
Keluarga yang khas dimulai dari satu pasangan yang baru
kawin, kemudian berkembang dan menambah anak – anak
menjadi dewasa sampai pada kematian orang tua.
 Dalam rangka membantu a. Pendeteksi adanya
keluarga meningkatkan masalah kesehatan,
kemampuan untuk b. Pemberi asuhan
menyelesaikan masalah keperawatan pada anggota
kesehatan, perawat keluarga yang sakit,
berperan sebagai c. Koordinator pelayanan,
d. Kesehatan keluarga,
e. Fasilitator,
f. Pendidik
g. Dan penasehat keluarga
sejauh menyangkut
masalah masalah
kesehatan yang dihadapi
MASYARAKAT SEBAGAI KLIEN
 Masyarakat adalah suatu pranata yang terbentuk karena
interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungannya,
bersifat dinamis dan terdiri dari individu, keluarga, kelompok
dan komunitas yang mempunyai tujuan dan norma sebagai
sistem nilai. Seperti halnya keluarga ia juga dipengaruhi dan
mempengaruhi lingkungan.

 Seseorang sebagai individu dan sebagai anggota keluarga


adalah anggota masyarakat. Masyarakat dapat mempengaruhi
kemampuan individu dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Masyarakat berpengaruh terhadap peningkatan dan
pencegahan suatu penyakit.
Ada enam faktor pengaruh masyarakat atau
komunitas terhadap kesehatan anggota
masyarakat yaitu :
 Fasilitas pelayanan kesehatan.

 Fasilitas pendidikan

 Fasilitas rekreasi.

 Transportasi.

 Fasilitas komunikasi.

 Fasilitas sosial.
KONSEP KEPERAWATAN
 Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk
pelayanan biologi, psikologi, sosial dan spritual secara
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan
masyarakat sehat maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia.
 Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik
dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurang kemauan
menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari –
hari secara mandiri.

 Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan,


pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta
pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya
pelayanan kesehatan utama untuk memungkinkan setiap
orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif.
Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung
jawab serta etika profesi keperawatan.
 Keperawatan yang komprehensif memperhatikan klien sebagai
individu, keluarga dan masyarakat dengan membantu
mengadadakan penyesuaian diri dibutuhkan akibat penyakit
yang dideritanya sehingga mampu melaksanakan aktivitas
sehari – hari. Keperawatan mengakui dan menghargai
keluhuran martabat manusia, tidak membedakan jenis
kelamin, umur, warna kulit, etnis, ras, agama, bangsa,
kepercayaan dan tingkat sosial budaya termasuk ekonomi.

 Keperawatan merupakan ilmu terapan yang menggunakan


keterampilan intelektual, keterampilan teknikal dan
keterampilan interpersonal serta menggunakan proses
keperawatan dam membantu klien mencapai tingkat
kesehatan optimal.
Sebagai suatu profesi, keperawatan memiliki
falsafah yang bertujuan mengarahkan kegiatan
keperawatan yang dilakukan diantaranya :
 Keperawatan menganut pandangan yang yang holistik
terhadap manusia yaitu keutuhan manusia sebagai mahluk
bio-psiko-sosial dan spritual.
 Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan
humanistik dalam arti menghargai dan menghormati martabat
manusia, memberi perhatian kepada klien serta menjunjung
tinggi keadilan bagi semua manusia.
 Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak dibedakan atas
ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etnik, agama, aliran politik
dan stutus ekonomi sosial.

 Keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan


kesehatan.

 Keperawatan menganggap klien sebagai partner aktif dalam


arti perawat selalu bekerjasama dengan klien dalam
pemberian asuhan keperawatan.
KONSEP SEHAT - SAKIT
 Sehat :
 Sehat berarti bukan hanya bebas dari penyakit, tetapi meliputi
seluruh kehidupan manusia, termasuk aspek sosial, psikologis,
spritual, faktor – faktor lingkungan, ekonomi, pendidikan dan
rekreasi.
 Sehat merupakan suatu keadaan yang terdapat pada masa tumbuh
kembang manusia. Sehat mencakup manusia seutuhnya dalam
masa meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spritual.
 Setiap individu dalam masa tumbuh kembang selalu berusaha
beradaptasi terhadap berbagai stressor dilingkungan atau tempat dia
berada dan bekerja sesuai dengan pola budaya lingkungan
setempat. Persepsi seseorang terhadap kesehatan berbeda – beda
dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan dan budayanya.
Beberapa definisi sehat, diantaranya :
 Sehat menurut WHO 1974
Sehat adalah keadaan sempurna baik fisik, mental,
sosial bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan
kelemahan.
 UU N0. 23/1992 tentang kesehatan
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan
(jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
 Pepkin’s
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang
dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat
mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi
gangguan dari luar.
 Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu
kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan
perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan
orang lain.
 Sesuai dengan pengertian sehat di atas dapat di simpulkan
bahwa kesehatan terdiri dari 3 dimensi yaitu fisik, psikis dan
social yang dapat diartikan secara lebih positif, dengan kata
lain bahwa seseorang diberi kesempatan untuk
mengembangkan seluas-luasnya kemampuan yang
dibawanya sejak lahir untuk mendapatkan atau mengartikan
sehat.
 Sakit :
 Sakit adalah kegagalan atau gangguan dalam proses tumbuh
kembang, gangguan fungsi tubuh, dan penyesuaian diri
manusia secara keseluruhan, atau gangguan salah satu fungsi
tubuh.

 Sakit merupakan suatu keadaan dimana seseorang berada


dalam keadaan tiddak seimbang akibat adanya pengaruh yang
datang dari luar tubuh atau dari dalam dirinya.
Beberapa definisi Sakit
 Perkin’s

Sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang


menimpa seseorang sehingga seseorang menimbulkan
gangguan aktivtas sehari-hari baik aktivitas jasmani, rohani
dan sosial.
 R. Susan

Sakit adalah tidak adanya keserasian antara lingkungan dan


individu.
 Oxford English Dictionary mengartikan sakit sebagai suatu
keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana
fungsinya terganggu atau menyimpang.
 Oleh karna pengertian sehat
dan sakit tidak terlalu
spesifik, maka para ahli
sepakat menggunakan
suatu rentang atau Skala
untuk mengukur tingkat atau
status kesehatan seorang.
Salah satu ukuran yang
dipakai adalah healthillnes
continuum atau rentang
sehat sakit
 Rentang sehat – sakit.
 Rentang sehat – sakit merupakan skala hipotesa yang
berjenjang untuk mengukur keadaan seseorang. Tingkat sehat
seseorang berada pada skala yang bersifat dinamis,
individualis dan tergantung pada faktor – faktor yang
mempengaruhi kesehatan.
 Menurut model ini, keadaan sehat selalu berubah secara
konstan, dimana rentan sehat – sakit berada dua kutub yaitu
keadaan sehat utama disatu kutub dan keadaan terminal atau
kematian pada kutub lain.
 Pada saat penyakit bertambah berat, seseorang akan
mengalami berkurangnya perasaan sehat, bertambahnya
perasaan sakit dan menurunnya kemampuan fungsional.
KONSEP LINGKUNGAN

 Konsep tentang lingkungan,


dalam paradigma keperawatan
difokuskan pada lingkungan
masyarakat yaitu lingkungan
fisik, psikologis, social budaya
dan spiritual.
 Untuk memahami hubungan
lingkungan dengan kesehatan
masyarakat (individu, keluarga,
kelompok dan komunitas) dapat
digunakan model segitiga agen-
hospes-lingkungan atau agent-
host - environment).
 Ketiga komponen saling
berhubungan dan dapat
berpengaruh terhadap status
kesehatan penduduk.
Model ini dapat digunakan untuk
memprediksi atau memperkirakan
penyakit atau faktor resiko tinggi
menyebabkan terjadinya masalah
kesehatan sehingga membantu perawat
meningkatkan kesehatan dan mencegah
timbulnya penyakit serta memelihara
kesehatan masyarakat.
 Agen adalah suatu faktor yang dapat
menyebabkan terjadinya penyakit. Seperti
faktor biologi, kimiawi, fisik, mekanik Atau
psikologis. Misalnya kuman penyakit, bakteri,
virus, jamur dan cacing. Senyawa kimia yang
menyebabkan polusi udara dan air, lingkungan
kerja berpotensi menimbulkan kecelakaan
kerja, serta stress yang berkepanjangan.
 Hospes adalah mahluk  Lingkungan adalah faktor
eksternal yang
hidup yaitu manusia atau mempengaruhi kesehatan
hewan yang dapat seperti lingkungan
terinfeksi atau perumahan kumuh, polusi
suara, air dan udara,
dipengaruhi oleh agen. lingkungan kerja yang tidak
nyaman, tingkat sosial
ekonomi yang rendah,
pendidikan masyarakat
yang rendah, terbatasnya
jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan, letak fasilitas
pelayanan kesehatan yang
jauh dari pemukiman
penduduk dan sebagainya.
FALSAFAH KEPERAWATAN
 Falsafah adalah pengetahuan yang
menguraikan logika, etika, estetika, metafisika,
dan epistemologi. Falsafah juga merupakan
kajian tentang penyebab dan hukum-hukum
yang mendasari realitas, serta keingin-tahuan
tentang gambaran sesuatu yang lebih
berdasarkan pada alasan logis daripada
metoda empiris.
 Tujuan dari adanya falsafah adalah untuk menyajikan suatu
gambaran pengetahuan ilmiah yang diformalisasikan,
termasuk didalamnya adalah suatu aplikasi prinsip logis untuk
mempertanyakan tentang gambaran ilmiah.
 Hal ini karena logika memberikan prinsip utama hubungan
antar pernyataan ilmiah. Dengan memeriksa hubungan-
hubungan ini, landasan pengetahuan ditujukan untuk
menghasilkan kebutuhan logis yang sistematik untuk semua
pengetahuan ilmiah.
 Falsafah keilmuan harus menunjukkan bagaimana
pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan yang
kemudian menghasilkan pengetahuan tentang alam semesta.
 Keperawatan merupakan profesi yang
mengidentifikasi dirinya sebagai profesi yang
humanistik, dan memberikan perhatian besar
pada falsafah dasar yang berfokus pada
individulitas dan keyakinan bahwa kegiatan
manusia merupakan sesuatu yang dapat
dilakukan secara bebas. Pilihan seseorang
merupakan hak menentukan keinginan diri
sebagai individu yang aktif.
 Falsafah keperawatan adalah keyakinan dasar
tentang pengetahuan keperawatan yang mengandung
pokok pemahaman biologis manusia dan perilakunya
dalam keadaan sehat dan sakit, serta terutama
berfokus kepada respons mereka terhadap suatu
situasi.
 Orientasi filosofis suatu pengetahuan adalah
naturalistik dan empiris. Orientasi ini melibatkan
kegiatan mengeksplorasi, menjelaskan dan
mengklasifikasikan fenomena melalui proses
observasi dan pemeriksaan langsung.
 Falsafah keperawatan hampir secara universal memiliki
keyakinan tentang manusia yang holistik. Pandangan tentang
manusia yang holistik menekankan bahwa manusia memiliki
integrasi yang tidak memungkinkan analisis tentang manusia
dipilah-pilah menjadi sesuatu bagian kecil dan kemudian
menyatukannya kembali. Oleh karena itu, manusia perlu dikaji
secara bersamaan pada berbagai tingkatan dan perspektif
yaitu status fisik, psikologis, pengetahuan diri, tujuan hidup,
lingkungan sekelilingnya dan sebagainya. Disamping itu,
manusia sebagai sistem terbuka memiliki kemampuan
pertumbuhan yang tidak terbatas.
 Falsafah keperawatan merupakan landasan pemahaman
perawat tentang manusia sehat-sakit yang unik dan
individualistik serta memiliki kemampuan untuk berespons
secara negatif dan positif. Keunikan individu dinilai dan
dikatakan terkait dengan kebudayaan, sosial ekonomi, agama,
dan pengalaman yang relatif.
 Berdasarkan keholistikan, sistem terbuka, dan pandangan unik
manusia, maka setiap individu akan mengalami pengalaman
tentang realita dirinya sendiri. Selain itu, setiap individu juga
akan mendapatkan pengalaman yang mencerminkan bahwa
manusia merupakan makhluk sosial dan adaptif terhadap
berbagai tingkat perubahan dan tantangan.
 Berdasarkan keyakinan ini, seyogyanya perawat
mampu mengeliminir respon negatif dan
meningkatkan respon positif, serta memberdayakan
kemampuan bersosialisasi dan beradaptasi dari
seorang individu agar tetap dapat melangsungkan
kehidupannya ditengah-tengah periode sakit atau
ketika sehat. Perawat juga merupakan advokat untuk
membantu mempertahankan hak-hak individu yaitu
klien yang menjadi tanggung jawabnya.
 Perawat tidak membantu mewakili klien untuk
menentukan pilihan akan tetapi mendidik klien
bagaimana menentukan pilihan dan mendukungnya
ketika klien telah menentukan pilihannya. Hal ini untuk
menjamin bahwa hak menentukan diri sendiri dari
klien dapat dipertahankan dan memberi kesempatan
pada klien untuk terlibat atau tidak terlibat dalam
merancang program perawatan kesehatannya.
?
Sekian ............

You might also like