Professional Documents
Culture Documents
Dadang Hendrawan
Bagian Kardiologi FKUB – RSSA
Malang
Sistem Konduksi Jantung
Sifat Chronotropic Jantung
Automaticity (bisa
menimbulkan impuls)
Excitability (bisa
menjawab stimulus listrik)
Conductivity (bisa
menghantarkan impuls)
Definisi Aritmia
A. Preexcitation syndrome
B. Reentrant (reciprocal) tachycardia
C. Parasystole
D. Electrical alternans
E. Artificial pacemaker rhythm
Atrial Fibrilasi
Diagnosis :
Klinis
Irama jantung yang sama sekali tdk teratur dgn
bunyi jantung yg intensitasnya tdk sama,
hilangnya denyutan vena jugular
EKG
Gelombang P tidak ada atau berupa fibrilasi
iregular dgn frekwensi 350-600/menit
QRS komplek morfologi normal tapi frekwensi
iregular, biasanya frekwensi 150-200/menit
Diagnostik yang penting adalah
hilangnya gelombang P dengan QRS
kompleks iregular, tanpa hal itu
sebaiknya diagnosis atrial fibrilasi
tidak dibuat
A : Gelombang fibrilasi
B : Fibrilasi atrial dengan respon ventrikuler cepat
C : Fibrilasi atrial dengan respon ventrikuler lambat
DD
Definisi
• Berpasangan bersama-sama
• Multifokal
• Lebih 6 kali permenit
• Langsung terletak pada gelombang T
• Triplets atau lebih
Penatalaksanaan PVC
PVC tanpa penyakit jantung struktural
yang berarti
PVC dengan sindroma akut
PVC kronis dengan adanya penyakit
jantung
PVC tanpa penyakit jantung struktural yang berarti
Infark akut;
- Lidocain IV – bolus 50-100mg diikuti
dengan infus terus menerus 2-4 mg/menit
- Procainamid IV (pilihan ke II) 100 mg/5
menit sampai total dosis 500-700 mg
diikuti dg. infus 1-4 mg/menit
PVC kronis dengan adanya penyakit
jantung