Professional Documents
Culture Documents
Berhubungan dengan
Gangguan Fisiologis dan
Faktor Fisik
Disusun Oleh :
Vivi Anisa Putri FK UPN
Aletha Ayu FK UPN
Claudia Zendha FK UKRIDA
Epidemiologi
Setiap tahun diperkirakan sekitar 20% - 50% orang dewasa
melaporkan adanya gangguan tidur dan sekitar 17 % mengalami
gangguan tidur yang serius. Di amerika serikat biaya kecelakaan yang
berhubungan dengan gangguan tidur per tahun Sekitar seratus juta
dolar. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering
ditemukan.
Definisi Tidur
Sebagai suatu keadaan bawah sadar saat orang
tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian
rangsang sensorik ataupun dengan rangsang lainnya
(Guyton.2006)
Siklus tidur
Tidur terdiri dari 2 fase yaitu:
1. Non Rapid Eye Movement (NREM)
2. Rapid Eye Movement (REM)
NREM
TAHAP 1 NREM
TAHAP 2
NREM
TAHAP 3 NREM
TAHAP 4
REM
NREM-1
• Dimulai saat kita mulai tidur dan berlangsung dalam waktu yang
sangat singkat sekitar lima menit.
• Mata bergerak sangat lambat di bawah kelopak, aktivitas otot
menurun, dan pada tahap ini kita sangat mudah terbangun.
• Banyak orang yang merasakan sensasi seperti terjatuh pada tahap ini.
NREM-2
• Pada tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap awal saat kita benar –
benar tidur
• berlangsung antara 10 – 30 menit.
• Pada tahap ini otot tubuh menjadi sangat relax, aktivitas otak lebih
lambat, gerakan mata berhenti, detak jantung melambat, temperatur
tubuh menurun seseorang agak susah terbangun di tahap ini.
NREM-3 dan nrem 4
• Kedua tahap ini merupakan tahap pahap paling dalam dari tidur
NREM, sangat sulit untuk terbangun pada tahap ini
• jika terbangun kita akan mengalami disorientasi serta membutuhkan
penyesuaian selama beberapa menit pada bagian terdalam dari tahap
ini
• aktivitas otak sangat lambat, aliran darah lebih banyak dialirkan ke
otot
REM
• Fase tidur ini lebih dalam dari NREM.
• Selama fase REM ini, biasanya mata bergerak – gerak atau berkedut
(itulah mengapa fase ini disebut rapid eye movement), nafas menjadi
lebih tidak teratur, aktivitas otak dan ritme detak jantung juga
meningkat.
• Umumnya mimpi terjadi saat fase tidur REM.
• Namun otak melumpuhkan otot – otot tubuh, khususnya tangan dan
kaki, sehingga kita tidak ikut bergerak saat bermimpi.
PEMBAGIAN TIDUR (NREM)
EEG
Fungsi Tidur
A. Disomnia
Insomnia primer Terapi
• Tidur yang bersifat tidak 1. Deconditioning
menyegarkan atau kesulitan 2. Obat long acting: flurazepam,
memulai atau mempertahankan quazepam
tidur, dan keluhan ini terus
berlangsung minimal 1 bulan, 3. Obat short acting: zolpidem,
tanpa adanya gangguan fisik triazolam
atau psikologis
• Kesulitan dalam Kriteria Diagnostik
memulai atau • Hal dibawah ini diperlukan untuk
mempertahankan tidur membuat diagnosis pasti:
INSOMNIA • Dapat bersifat
sementara atau a) keluhan adanya kesulitan masuk tidur,
menetap. atau mempertahankan tidur, atauu
kualitas tidur yang buruk
FARMAKOLOGI
b) gangguan terjadi minimal 3 kali dalam
Zolpidem seminggu, selama minimal satu bulan
Triazolam
Flurazepam c) adanya preokupasi dengan tidak bias
Quazepam tidur dan peduli berlebihan terhadap
akibatnya pada malam hari dan
NON sepanjang siang hari
FARMAKOLOGI
d) Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan
atau kualitas tidur menyebabkan
penderitaan yang cukup berat dan
Cognitive Behaviour Therapy mempengaruhi fungsi dalam sosial dan
(CBT) pekerjaan.
Contoh Kasus
Contoh kasus
Ny. w, usia 41 tahun, seorang janda-cerai datang dengan keluhan kurang tidur selama 2,5
tahun. Ny. W memiliki kesulitan untuk memulai tidur yaitu 30 – 45 menit untuk tidur dan
bangun setiap 1 atau 2 jam sekali dan setiap bangunnya dapat bertahan selama 15 menit. Ny.
W memperkirakan waktu tidur malamnya sekitar 4,5 jam tiap malam. Ny. W juga mengeluh
bahwa ia seperti tidak pernah tidur yang dalam dan mudah terbangun dengan sedikit bunyi,
Ny. W juga merasa terkadang ia mengalami kesulitan untuk menghentikan pikirannya.
Ny. W merasa bahwa susah tidurnya mengganggu ke pekerjaannya. Ny. W juga merasa
bahwa keluhan susah tidurnya terjadi sejak ia dipindahkan kerja oleh atasannya ke kota dan
suasana yang baru. Ny. W merasa bahwa keributan dari tetangganyalah yang membuat Ny. W
menjadi seperti ini. Ny. W pernah mendapatkan terapi 18 bulan yang lalu dan didiagnosis oleh
dokter keluarganya menderita depresi. Ny. W mendapat obat fluoxetine, antihistamine dan
setelah itu diganti dengan trazodone dosis rendah.
Ny. W kemudian mencari pengobatan di dokter lain dan mendapatkan obat zolpidem
5mg, namun Ny. W merasa menjadi ketergantungan dan akhirnya tidak melanjutkan obatnya.
Kemudian Ny. W di rujuk ke psikiater dan didiagnosis dengan Adult Attention Deficit Disorder
Kriteria Diagnostik
Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk
membuat diagnosis pasti:
• Pengobatan
• Memaksa tidur siang secara teratur
• Modafinil
GANGGUAN TIDUR TERKAIT PERNAPASAN
Tipe
• Fase tidur tertunda
• Jet lag
• Shift work
• Tidak tergolongkan
Gangguan jadwal
tidur-jaga • Melibatkan pergeseran tidur dari
(sleep-wake cycle periode sirkadian yang diinginkan
disturbance)
Kriteria Diagnosis
• Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk
diagnosis pasti:
a) Pola tidur jaga dari individu tidak seirama (out of
synchrony) dengan pola tidur jaga yang normal bagi
masyaraka setempat
b) Insomnia pada waktu orang-orang tidur dan
hypersomnia pada waktu kebanyakan orang jaga,
yang dialami hampir setiap hari untuk sedikitnya 1
bulan atau berulang dengan kurun waktu yang lebih
pendek.
c) Ketidakpuasan dalam kuantitas, kualitas, dan waktu
tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat
dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan
pekerjaan
Merupakan
fenomena yang
tidak
PARASOMNIA
diinginkan atau
yang tidak
biasa yang
terjadi tiba –
tiba saat tidur Peminum
alkohol
atau terjadi Kurang
tidur
pada ambang
antara bangun Stress
dan tidur. psikososial
Biasanya
terjadi pada
tahap 3 dan 4
3 faktor utama presipitasi
terjadi parasomnia :
• Terdiri atas rangkaian perilaku kompleks
yang diawali pada sepertiga pertama malam
selama tidur NREM tahap 3 dan 4
Somnambulism
e • Pasien dapat duduk dan kadang-kadang
melakukan tindakan motoric pervasive
(sleep walking) • Perilaku ini terkadang berakhir dengan
terbangun disertai beberapa menit
kebingungan.
TERAPI
TERAPI
Pemeriksaan situasi keluarga yang
menimbulkan stress mungkin penting,
dan terapi individual serta keluarga.
Pada kasus yang jarang, jika diperlukan
obat , diazepam dengan dosis kecil pada
waktu tidur dapat memperbaiki
keadaan.
Kriteria Diagnostik (DSM V)
• Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk
membuat diagnosis pasti:
PSIKO SOSIO
EDUKATIF KULTURAL