Professional Documents
Culture Documents
D R . J E R I I N D R A W ABERAT
N, SP.OG
8/12/2018
• Preeklampsia tekanan darah > 140/90 mmHg
dan ada minimal 1 dari gejala berikut :
• Protenuria :dipstick > +1 atau > 300 mg/24 jam
• Serum kreatinin > 1,1 mg/dL
• Edema paru
• Peningkatan fungsi hati > 2 kali
• Trombosit > 100.0000
• Nyeri kepala, nyeri epigastrium dan gangguan
penglihatan
8/12/2018 2
PREKLAMPSIA BERAT JIKA ADA
SALAH SATU DARI :
Tekanan darah > 160/110 mmHg
Proteinuria > +1
Edema paru
8/12/2018 4
PATOFISIOLOGI
8/12/2018 5
PENATALAKSANAAN PREEKLAMPSIA BERAT
Preeklampsia dengan gejala berat
MRS, Evaluasi gejala, DJJ,dan cek
laboratorium ≥ 34minggu
Stabilisasi, pemberian MgSO4
profilaksis
< 34 minggu
Jika didapatkan :
Eklampsa Jika usia kehamilan ≥ 24
Edema paru minggu, janin hidup :
DIC Berikan pematangan
Terminasi
HT berat, tidakterkontrol paru (dosis tidak harus
kehamilansetelah
Gawat janin Iya selalu lengkap) tanpa
stabilisasi
Solusio plasenta menunda terminasi
IUFD
Janin tidak viabel (tergantungkasus)
Tidak
Tidak
Perawatan konservatif:
Evaluasi di kamar bersalin selama 24-48jam Usia kehamilan≥
Rawat inap hingga terminasi 34 minggu
Stop MgSO4, profilaksis (1x24 jam) KPPatauinpartu
Pemberian anti HT jika TD≥160/110 Perburukan
maternal -fetal
8/12/2018 Pematangan paru 2x24 jam 6
Evaluasi maternal-fetal secaraberkala
M a n a j e m e n Ekspektatif Preeklampsia Berat
Preeklampsia d en g an gejala b er at
Evaluasi di k a m a r bersalin d a l a m 2 4 - 2 8 j a m
Kortikosteroid untuk pem atangan paru, Ma g n e s i u m
sulfat profilaksis, ant i hi pert ensi
USG, evaluasi k es ej aht eraan janin, gejala d a n
pemeriksaan laboratorim
Kontraindikasi p e r a w a t a n ekspektatif :
Eklampsia
Edema Paru
Iya
DIC Lakukan
HT berat, tidak terkontrol Persalinan setelah
Gawat janin stabil
Solusio plasenta
IUFD
Janin t idak viabel
8/12/2018 8
8/12/2018 9
MAGNESIUM SULFAT
8/12/2018 10
DOSIS D A N CARA PEMBERIAN
MGSO4
• HELLP syndrome
• Infark miokard
• Stroke
• Gangguan ginjal akut
• Kematian maternal
8/12/2018 12