You are on page 1of 41

Case Report Session

Egy Pratama
Intan Nafisach
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W
Umur : 57 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pensiunan
Agama : Islam
Alamat : Ciparay

Tanggal pemeriksaan : 29 Oktober2012


ANAMNESIS
• Keluhan Utama: Sakit pada gigi kiri atas
Sejak 1 minggu yang lalu mengeluh sakit pada gigi kiri
atas karena terdapat tambalan yang mulai bolong kembali. Sakit
dirasakan terus-menerus. Sakit yang dirasakan seperti ditusuk-
tusuk, dan menjalar sampai ke kepala menyebabkan sakit
kepala. Sakitnya terjadi secara spontan, baik pada saat makan
ataupun saat tidak makan. Sampai saat berada di dokter sakit
masih terasa. Selain itu gigi yang bermasalah memang sudah
sakit sejak 3 tahun yang lalu, tetapi dilakukan penambalan dan
pemberian obat analgetik dan antibiotik sehingga membaik.
ANAMNESIS
Pasien juga merasakan gigi seperti merenggang. Pasien
sudah pernah diperiksa dokter gigi, selama 3 tahun
kebelakang. Sudah pernah diberi obat analgetik dan
antibiotik, dan merasa lebih baik.
Riwayat penyakit jantung, darah tinggi, kencing manis,
alergi terhadap obat tertentu disangkal.
Tetapi memiliki riwayat maag, dan sering sesak nafas.
GENERAL SURVEY
Keadaan umum :Tampak sakit ringan
Kesadaran : Komposmentis
Tanda vital : Dalam batas normal
EXTRA ORAL
 Wajah simetris, tidak hiperemis, tidak terdapat
pembengkakan di lokasi pipi kanan bawah.

 Temporomandibula joint tidak ada kelainan.

 Kelenjar submandibula dan submental tidak terdapat


pembesaran.
INTRA ORAL
 Oral higiene : Sedang
 Bibir : Normotonus, TAK
 Mukosa bukal :Tidak hiperemis,
tidak bengkak, tidak ada lesi
 Gingiva : hiperemis daerah 27, tidak bengkak,
tidak ada ulkus
 Lidah : Ukuran normal, warna merah
muda, papil normal.
 Dasar mulut : Tidak hiperemis, tidak bengkak,
tidak ada ulkus.
 Palatum : Tidak hiperemis, tidak ada ulkus,
tinggi palatum normal.
 Tonsil : T0,T0
Gigi Geligi

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8
Status Lokalis

Gigi : 27
Caries : + Corona dan Interdental
Sondasi :+
Dingin :+
Perkusi : (-)
Tekanan : (-)
Palpasi : Pembengkakan (-), Fluktuasi (-),
Nyeri : (-)
Mobility : Mo
JARINGAN SEKITAR
 Tidak terdapat lesi, hiperemis, tidak terdapat pembengkakan
dan gusi menipis
DIAGNOSA BANDING
 27 Pulpitis Reversible eksaserbasi akut dengan Pocket
Gingival

 27 Pulpitis Ireversible eksaserbasi akut dengan Pocket


Gingival
DIAGNOSA KERJA
 27 Pulpitis Reversible eksaserbasi akut dengan Pocket
Gingival
Rencana Perawatan
 Pro Rontgen
 Pro Resep
 Pro Rujuk ke Dokter Gigi
Pro perawatan dan penambalan gigi 27
TERAPI
 Analgetik  Asam mefenamat jika nyeri

R/ Asam Mefenamat tab 500 mg no X


ʃ prn
KONSELING
 Pemberian edukasi mengenai perbaikan tambalan,
karena gigi masih vital dan bisa dipertahankan
 Pemberian edukasi untuk scalling, untuk menghilangkan
plak gigi
 Cara menyikat gigi yang baik dan benar
 Menggunakan sikat gigi yang bulu sikatnya halus
 Penggunaan flossing untuk membersihkan sisa makanan
 Penggunaan mouthwash
 Dental check up 6 bulan sekali, apabila ada keluhan
maka secepatnya datang ke dokter gigi
PROGNOSIS
 Quo ad vitam : ad bonam
 Quo ad functionam : dubia ad bonam
PEMBAHASAN
Jaringan Periodontium

Jaringan periodontium adalah jaringan pendukung di sekitar gigi


yang meliputi:
 gingiva
 ligamen periodontium
 tulang alveolar
 sementum
Anatomi Gingiva

Gingiva adalah jaringan lunak yang menempati cavum oral


sebagai mukosa. Mukosa terbagi menjadi tiga yaitu:
 masticatory mucosa
 lining mucosa
 specialized mucosa
POCKET

• Definisi
Celah yang terdapat pada gigi dan gusi
Klasifikasi

Pocket gingival
(false pocket,
relative pocket)
Pocket Suprabony
Pocket Periodontal
(true pocket,
absolute pocket)
Intrabony
POCKET GINGIVAL

tipe poket ini dibentuk oleh


pembesaran gingiva tanpa
kerusakan jaringan periodontal
dasar.

Sulkus dalam karena peningkatan bagian (bulk)


gingival atau (pseudopocket) terjadi pembesaran
gingiva ke arah koroner tanpa bertambahnya
kedalaman sulkus yang biasa terjadi pada individu
yang sedang dalam pengobatan fenitoin atau
siklosporin.
POCKET

• Gambar sulkus gingiva: poket gingiva dan poket periodontal


merupakan perpanjangan dari sulkus gingiva yang bisa didapatkan
pula pada saat sehat. Huruf: A, mahkota gigi, ditutupi oleh enamel;
B, akar gigi yang ditutupi oleh sementum; C, tulang alveolar; D,
jaringan penyokong subepitel; E, epitel oral; H, principle gingival
fibers; I, alveolar crest of fibers; J, horizontal fiber; K, oblique fibers.
POCKET PERIODONTAL

• Poket periodontal (periodontal pocket) didefinisikan sebagai


pendalaman sulkus gingiva secara patologi yang merupakan
bagian terdekat tempat gigi kontak dengan gusi dan merupakan
salah satu gejala klinik penyakit periodontal
POCKET PERIODONTAL
(true or absolute)

• Poket periodontal, Tipe poket ini terjadi dengan kerusakan


jaringan pendukung periodontal. Pendalaman poket yang
progresif membuat kerusakan jaringan pendukung periodontal
dan kehilangan gigi.
TIPE POCKET PERIODONTAL

1. Suprabony (supracrestal atau supra-alveolar), dimana dasar poket


adalah korona tulang alveolar dasar.
2. Infrabony (intrabony, subcrestal, or intra-alveolar), dimana dasar
poket adalah apikal sampai permukaan batas tulang alveolar.
Pada tipe kedua ini, dinding poket lateral berada antara
permukaan gigi dan tulang alveolar
POCKET

Gambar sulkus yang berisi mikroorganisme.


Gambaran Klinis

zona vertikal merah


kebiru-biruan dari perdarahan
margin gingiva gingiva atau
sampai mukosa supurasi,
alveolar,

marginal gingiva
pergeseran gigi,
menebal,

gejala seperti sakit


Gambaran secara lokal atau sakit
merah yang dalam “pada

klinis tulang” merupakan


gejala periodontal
poket.
POCKET PERIODONTAL

• Metode menemukan poket periodontal dan menentukan luasnya


adalah berhati-hati memeriksa margin gingiva sekitar permukaan
gigi.
• Pocket hanya dapat diukur dengan menggunakan
probe
• Dibutuhkan pemeriksaan penunjang dengan foto X-Ray
Panoramic
POCKET

Gambar perbandingan antara jaringan penyokong gigi yang sehat dengan yang
sakit.
POCKET

Gambar periodontal pocket dengan sulkus


yang dalam keadaan normal
Patogenesis

Mikroorganisme dan produk-produknya

Perubahan jaringan patologi

Membuat sulkus gingiva menjadi dalam

Perbedaan proporsi sel-sel bakteri pada plak gigi

Transisi dari sulkus gingiva normal ke patologi pocket periodontal


Patogenesis

Formasi poket dimulai dari inflamasi di dinding jaringan ikat sulkus gingiva yang disebabkan bakteri plak.

Sel dan eksudat cairan inflamasi degenerasi sekitar jaringan ikat, termasuk serabut gingiva.

kehilangan kolagen, bagian apikal epithelium junction berproliferasi sepanjang akar

Bagian korona epithelium junction melepaskan/memisahkan dari akar sebagai migrasi bagian apikal.

(PMNs) menginvasi ujung korona epithelium junction dalam meningkatkan jumlahnya. PMNs tidak
bergabung satu sama lain atau sisa dari epithelium desmosom.

Perpanjangan epithelium junction sepanjang akar membutuhkan sel epitelial yang sehat. Ditandai dengan
degenerasi atau nekrosis epithelium junctional memperlambat daripada mempercepat pembentukan poket.
Gambaran Histopatologi
Gejala Klinik Gejala Histopatologi
1. Dinding gingiva poket periodontal ada bermacam-macam 1. Pewarnaan disebabkan oleh stagnasi sirkulasi; kelembutan;
tingkat pewarnaan merah kebiru-biruan; lembut; halus; dengan penghancuran serat gingiva dan sekitar jaringan;
permukaannya licin; dan halus, permukaan licin, dengan atrofi epitelium dan edema;
2. Frekuensinya lebih sedikit, dinding gingiva bisa menjadi pitting on presure, dengan edema dan degenerasi.
pink dan keras. 2. Pada beberapa kasus fibrotik berubah menonjol lebih dari
3. Perdarahan ditimbulkan oleh pemeriksaan dinding jaringan eksudasi dan degenerasi, terutama sekali dalam hubungan
lunak poket dengan hati-hati. dengan permukaan luar dinding poket. Tetapi, walaupun
4. Ketika diselidiki dengan pemeriksaan, aspek sebelah dalam penampilan eksternal sehat, dinding dalam poket tanpa
poket periodontal umumnya menyakitkan. kecuali sekarang ini beberapa berdegenerasi dan ini sering
5. Pada banyak kasus pus bisa digambarkan dengan berulser.
menerapkan tekanan digital. 3. Meredakan perdarahan hasil dari peningkatan vaskularisasi,
penipisan dan degenerasi epitelium, dan dekat dengan
tertutup pembuluh dengan permukaan dalam.
4. Sakit dan stimulasi taktil berkaitan dengan ulcerasi aspek
dalam dinding poket.
5. Pus terjadi di dalam poket dengan inflamasi supuratif
dinding bagian dalam.
Kandungan Poket

 Poket periodontal mengandung debris terutama terdiri dari


mikroorganisme dan produk-produknya (enzim, endotoksin,
dan hasil metabolisme lainnya), cairan gingiva, sisa makanan,
mucin salivari, desquamasi sel epitelial, dan leukosit.
 Plak-menutupi kalkulus biasanya proyek dari permukaan gigi.
 Eksudat nanah, jika ada, terdiri dari hidup, degenerasi, dan
nekrotik leukosit; bakteri hidup dan mati; serum; dan sedikit
jumlah fibrin.
Gambar pembersihan mulut secara konvensional (sikat gigi)
yang tidak dapat mencapai poket.
Penanganan dan Pencegahan Penyakit

 Tidak terdapat kerusakan pada serat-serat jaringan penyokong atau


kerusakan tulang alveolar pada poket gingiva. Gejala klinis akan segera
hilang jika penyebab dari reaksi radangnya sudah disingkirkan (seperti
pembersihan plak dengan scalling) tanpa harus menggunakan
penanganan bedah. Namun, kedaan tertentu dapat dilakukan
gingivektomi untuk mengurangi poket gingiva kembali kepada
kedalaman sulkus yang normal (yaitu 1 mm – 3 mm).
PEMBEDAHAN

 Poket periodontal memerlukan prosedur


bedah apabila pembersihan secara non
bedah tidak mampu untuk mencapai
kedalaman dan pembersihan plak yang
efektif. Jaringan gusi yang akan ditanam
untuk mengembalikan bentuk gusi ke
dalam bentuk semula dapat diambil dari
palatum yang selanjutnya dijahit.
PENCEGAHAN

 Secara keseluruhan, keadaan ini


dapat dicegah dengan
mempertahankan kebersihan gigi
dan mulut secara optimal seperti
membersihkan gigi minimal 2 kali
sehari dengan cara menyikat gigi
selama minimal 2 menit,
menggunakan floss secara lembut,
dan penggunaan mouthwash.
DAFTAR PUSTAKA

 Bailey, Gavin. Gingival and Periodontal Pocket: Symptoms and


Preventions. Diakses di www.sonictoothbrush.com pada
tanggal 17 Januari 2011.
 Ford, Pitt, et all. Endodontics Problem-Solving in Clinical
Practice. Singapore: Kyodo Printing Ltd.. 2002.
 Kamus Kedokteran Dorland edisi ke 20. Jakarta: EGC.
 Newman, Michael G, et all. Carranza’s Clinical Periodontology.
10th ed. Saunders Elsevier. 2006.
 Stephen, James. Gingivitis. Diakses di www.emedicine.com
pada tanggal 17 Januari 2011.
 Topazian , et al. Oral and Maxillofacial Infection. 4th ed.
Philadelphia: Saunders. 2002.

You might also like