Professional Documents
Culture Documents
KEPERAWATAN PADA
PASIEN HIPERTENSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2018
LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat. Hipertensi
adalah peningkatan tekanan darah di arteri yang bersifat sistemik alias
berlangsung terus menerus untuk jangka waktu lama. Hipertensi adalah
keadaan peningkatan tekanan darah gejala yang akan berlanjut kesuatu
organ target seperti stroke, jantung coroner dan hiperthrophy dengan target
organ diotak berupa sroke, hipertensi menjadi penyebab utama stroke yang
membawa kematian (Bustan, 2007).
ETIOLOGI MANIFESTASI KLINIK
1. Keturunan
2. Usia Adanya nyeri kepala dan kelelahan. Beberapa pasien
3. Garam memerlukan pertolongan medis karena mereka
4. Kolestrol mengeluh sakit kepala, pusing, lemas, kelelahan, sesak
5. Obesitas napas, gelisah, mual muntah, epistaksis, kesadaran
6. Stress menurun. Hipertensi yang menahun dan tergolong
7. Rokok hipertensi berat biasanya akan menimulkan keluhan
8. Kafein dan alcohol. yang sangat Nampak yaitu: sakit kepala, kelelahan,
mual muntah, sesak napas, napas pendek, gelisah,
pandangan mata kabur dan berkunang-kunang,
emosional, telinga bedengung, sulit tidur, tengkuk
terasa berat, nyeri kepala bagian belakang dan didada,
otot lemah terjadi pembengkakakan pada kaki dan
pergelangan kaki, keringat berlebih, denyut jantung
yang kuat, cepat atau tidak teratur, impotensi,
perdarahan di urine bahkan mimisan (Martuti, 2009).
Ny. S (56 th) dirawat di ruang Ayyub 2 dengan diagnose medis hipertensi
emergency. Saat ini pasien tampak kelelahan dan menahan rasa
ketidaknyamanan. Didapatkan data TD : 190/100 mmHg, N : 85x/menit, RR
: 20x/menit, Suhu : 36˚C, SPO2 97%. Pasien terpasang infuse RL 20 tpm
sebelah kanan. Pasien mengeluh nyeri kepala seperti tertusuk-tusuk saat
digunakan untuk berbaring dan terasa gliyeng saat digunakan untuk
berjalan. Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi bersamaan dengan
kolestrol sejak 2 tahun yang lalu. Pasien tampak kelelahan dan menahan
rasa ketidaknyamanan ditandai dengan pasien tampak beberapa kali
memegangi kepala bagian atas kebelakang.
Data Fokus
Intervensi Keperawatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan nyeri pada
kepala teratasi deng kriteria hasil :
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, frekuensi dan kualitas.
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Kaji tipe dan sumber nyeri
4. Ajarkan teknik nonfarmakologi
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesic
6. Tingkatkan istirahat
7. Monitor TTV sebelum dan sesudah pemberian analgesic