• Berat Molekul : 480,90 • Nama Kimia : 4-(Dimetilamino)1, 4, 4a, 5, 5a, 6, 11, 12a- oktahidro 3, 6, 10, 12, 12 apentahidroksi– 6- metil- 1, 11- diokso- 2- naftasenakarboksamida monohidroklorida. • Pemberiannya : berupa serbuk hablur, kuning, tidak berbau, agak higroskopis, mudah larut dalam air, larut dalam larutan alkali hidroksida dan dalam larutan karbonat; larut dalam methanol, etanol; praktis tidak larut dalam kloroform dan dalam eter; • Sifat : stabil di udara tetapi pada pemaparan terhadap cahaya matahari yang kuat dalam udara lembab menjadi gelap. Dalam larutan dengan pH lebih kecil 2, potensi berkurang dan cepat rusak dalam larutan alkali hidroksida serta memiliki suhu lebur 2140. Farmasi Umum • Digunakan peroral dan juga parenteral. Secara topikal digunakan sebagai salep kulit 3%, dalep mata 1% dan tetes mata. • Dosis : Infeksi umum 4dd 250-500 mg (garam HCL/fosfat). Farmakologi Umum
Khasiat : Tetracycline adalah spektrum luas
Poliketida antibiotik yang dihasilkan oleh Streptomyces genus dari Actinobacteria , diindikasikan untuk digunakan melawan infeksi bakteri banyak. Kontraindikasi : Penggunaan antibitika tetrasiklin harus di hindari selama kehamilan, ibu menyusui dan pada anak-anak sampai usia 8 tahun Farmakodinamik • Mekanisme kerja Golongan Tetrasiklin termasuk antibiotika yang bersifat bakteriostatik dan bekerja dengan jalan menghambat sintesis protein kuman. • Golongan Tetrasiklin menghambat sintesis protein bakteri pada ribosomnya.Paling sedikit terjadi 2 proses dalam masuknya antibiotika Tetrasiklin ke dalam ribosom bakteri gram negatif, pertama yang disebut difusi pasif melalui kanal hidrofilik, kedua ialah sistem transportasi aktif. • Setelah antibiotika Tetrasiklin masuk ke dalam ribosom bakteri, maka antibiotika Tetrasiklin berikatan dengan ribosom 30s dan menghalangi masuknya komplek tRNA-asam amino pada lokasi asam amino, sehingga bakteri tidak dapat berkembang