You are on page 1of 27

MORBILI

Akhyar Fuadi
0271110002

Pembimbing:
Dr. Isra Firmansyah, Sp. A
Pendahuluan

Penyakit morbili atau campak merupakan


penyakit akut yang mudah sekali menular
dan sering terjadi komplikasi yang serius
Hampir semua anak di bawah 5 tahun di
negara berkembang akan terserang
penyakit ini
Sedangkan di negara maju biasanya
menyerang anak usia remaja atau dewasa
muda yang tidak terlindung oleh
imunisasi
Pendahuluan

Sekitar abad ke 10, Rhazes


mendeskripsikan sebagai “penyakit
yang lebih menakutkan dibandingkan
dengan cacar air”

Tahun 1846, Peter Panum menjabarkan


masa inkubasi dan kekebalan yang
didapat setelah terkena penyakit ini.
Pendahuluan

Tahun 1954 Enders dan Peebles


berhasil mengisolasi virus ini dari
kultur jaringan ginjal manusia dan
monyet.
Tahun 1963 Vaksin hidup yang sudah
dilemahkan (Edmonston B Strain),
untuk pertamakalinya didaftarkan di
Amerika Serikat.
Definisi

Morbili atau disebut juga sebagai


campak, rubeola, atau measles adalah
penyakit virus akut, menular yang
ditandai dengan 3 stadium, yaitu:
 stadium prodormal (kataral)
 stadium erupsi
 stadium konvalisensi
yang dimanifestasikan dengan demam,
konjungtivitis, dan bercak koplik.
Etiologi

Disebabkan oleh Morbilivirus dari


famili Paramyxoviridae.
Merupakan virus RNA rantai tunggal.
Memiliki diameter 100 hingga 250
nm.
Etiologi

Memiliki 6 struktur protein utama.


Sampai saat ini hanya ada satu
serotipe yang diketahui dapat
menimbulkan penyakit pada manusia.
Virus Campak
Epidemiologi

Morbili dapat ditularkan dengan 3 cara,


antara lain :
 percikan ludah yang mengandung virus
 kontak langsung dengan penderita
 penggunaan peralatan makan & minum
bersama
Penderita dapat menularkan infeksi dalam
waktu 2-4 hari sebelum timbulnya ruam
kulit dan selama ruam kulit ada.
Epidemiologi

Internasional
Dengan ditemukannya vaksin, secara
dramatis mengurangi insiden dari
penyakit campak di Amerika Serikat dan
juga telah mengeliminasi penyakit ini di
beberapa negara berkembang.
Jumlah kasus penyakit campak yang dilaporkan dan persentase dari cakupan vaksin campak pada
balita di Amerika Serikat, 1980-2000. (Data dikutip dari CDC. Januari 1999-September 2000. MMWR
2000;40:986—990.)
Epidemiologi

Sebelum vaksin campak secara luas


Setiap 2-3 tahun terjadi epidemi di
negara berkembang
Angka kesakitan terjadi pada 95% dari
penduduk sebelum mencapai usia 15
tahun
Angka kematian dapat melebihi 25%
Patofisiologi

Infeksi pada epitel nasofaring  Virus


bermultiplikasi  RES  Viremia  Sel
Epitel  Gejala Klinis.

Sebagian virus terus bermultiplikasi di


RES  Terbentuk sel raksasa
multinukleus.
Manifestasi Klinis

Stadium Prodormal (3-5 hari)


Enantema (koplik’s Spot)
Tanda 3C(konjunctivitis, koriza, dan
cough)
Demam ringan sampai sedang
7-20 hari setelah terinfeksi
Koplik’s Spots
Manifestasi Klinis

Stadium Erupsi (5-6 hari)

Ruam Mukopapuler
Demam dapat mencapai 40°C
Batuk dapat memberat
Ruam makulopapula pada campak
Manifestasi Klinis

Stadium Konvalesens

Ruam menjadi hiperpigmentasi dan


kadang-kadang deskuamasi.
Gejala menghilang
Kadang2 disertai dengan
trombositopenia
Laboratorium

Sel raksasa multinukleat sering


ditemukan ulasan sekret di mukosa
hidung
Pemeriksaan immunoassay IgM spesifik
campak
Hitung sel darah putih
Diagnosis
 Diagnosa biasanya ditegakkan berdasarkan
temuan klinis
 Hal-hal yang membantu penegakan diagnosa:
Riwayat kontak dengan penderita campak.
Gejala demam, batuk, pilek dan konjungtivitis.
Bercak Koplik (patognomonik).
Erupsi makulopapula dengan tahap-tahap
pemunculan yang khas.
Bercak berwarna kehitaman pada kulit setelah
sembuh
Diagnosis Banding

Rubella
Roseola Infantum
Scarlatina
Rickettsia
Ruam akibat alergi obat
meningococcemia
Diagnosis banding dari campak
Penatalaksanaan
 Tidak ada pengobatan yang spesifik
 Secara umum penatalaksanaan pada pasien
campak yaitu:
Isolasi untuk mencegah penularan
Tirah baring
Jaga agar penderita tetap merasa hangat
dan nyaman
Diet bergizi tinggi dan mudah dicerna.
Asupan cairan harus cukup untuk mencegah
dehidrasi
Kompres hangat bila panas badan tinggi
Penatalaksanaan

 Pemberian Vitamin A
 100.000 IU oral untuk anak usia 6 bulan-1
tahun
 200.000 IU untuk anak umur 1 tahun.
 Anak-anak yang terbukti adanya gangguan
penglihatan akibat defisiensi vitamin A, harus
diberikan dosis tambahan untuk hari
berikutnya dan 4 minggu selanjutnya.
Komplikasi
 Konjungtivitis
 Stomatitis
 Bronkopnemonia
 Diare
 Otitis media
 Laringitis
 Malnutrisi
 Purpura trombositopenia
 Ensefalitis
 Subakut sklerosing panensefalitis
Pencegahan

Hindari kontak dengan penderita campak


Imunisasi campak pada usia 9 bulan
Imunisasi MMR pada usia 15 bulan
Gamma globulin
Dosis: 0.2 ml/kgBB, dapat diberikan pada
anak berusia 6 bulan sampai 2 tahun bila ada
riwayat kontak dengan penderita
Hanya memberikan perlindungan singkat (± 3
bulan)
Prognosis

Sebetulnya tidak berakibat fatal apabila


menyerang anak-anak yang sehat dan
bergizi baik
Pada penderita kurang gizi, morbili
merupakan penyakit yang berakibat
fatal dan menyebabkan angka kematian
meningkat sampai 5 -12%.

You might also like