Professional Documents
Culture Documents
TENTANG
VISA DAN IZIN TINGGAL
BAGI ORANG ASING
PELAYANAN
MASYARAKAT
Tri
Fungsi
Imigrasi
FASILITATOR
PENEGAKAN HUKUM
PEMBANGUNAN
DAN KEAMANAN
EKONOMI
KETENTUAN UMUM
(Pasal (1) UU No.6 Th.2011)
1. Visa diplomatik;
2. Visa dinas;
3. Visa kunjungan; dan
4. Visa tinggal terbatas.
IZIN TINGGAL KUNJUNGAN
Berasal dari :
1. Visa Kunjungan 1 (satu) Kali Perjalanan;
2. Visa Kunjungan Beberapa Kali Perjalanan;
3. Bebas Visa Kunjungan;
4. Visa Kunjungan Saat kedatangan; dan
5. Anak yang baru lahir di Wilayah Indonesia dan
pada saat lahir ayah dan/atau ibunya pemegang
Izin Tinggal Kunjungan.
IZIN TINGGAL KUNJUNGAN YANG BERASAL DARI VISA
KUNJUNGAN 1(SATU) KALI PERJALANAN
(Permen KumHAM No. 27 Th.2014 Pasal 4 ayat (3) )
Diberikan dalam rangka :
• Pembuatan film yang tidak bersifat
komersial dan telah mendapat izin
• Wisata; dari instansi yang berwenang;
• Keluarga; • Melakukan pembicaraan bisnis;
• Sosial; • Melakukan pembelian barang;
• Seni dan budaya; • Memberikan ceramah atau
• Tugas pemerintahan; mengikuti seminar;
• Olahraga yang tidak bersifat • Mengikuti pameran internasional;
komersial • Mengikuti rapat yang diadakan
• Studi banding, kursus singkat dan dengan kantor pusat atau
pelatihan singkat; perwakilan di Indonesia;
• Memberikan bimbingan, penyuluhan • Melakukan audit, kendali mutu
dan pelatihan dalam penerapan dan produksi atau inspeksi pada cabang
inovasi teknologi indistri serta kerja perusahaan di Indonesia;
sama pemasaran luar negeri bagi • Calon tenaga kerja asing dalam uji
Indonesia, coba kemampuan dalam bekerja;
• Melakukan pekerjaan darurat dan • Meneruskan perjalanan ke negara
mendesak; lain; dan
• Jurnalistik yang telah mendapat izin • Bergabung dengan Alat Angkut yang
dari instansi yang berwenang; berada di Wilayah indonesia.
IZIN TINGGAL KUNJUNGAN YANG BERASAL DARI VISA
KUNJUNGAN BEBERAPA KALI PERJALANAN
(Permen KumHAM No. 27 Th.2014 Pasal 4 ayat (4) )
VITAS
VITAS
Izin Tinggal Terbatas adalah izin yang diberikan kepada Orang Asing tertentu
untuk bertempat tinggal dan menetap di Wilayah Indonesia.
15
Subjek Pemberian Izin Tinggal Terbatas
(Terdapat pada Pasal 141 - 143 PP Nomor 31 tahun 2013)
• Orang Asing yang masuk Wilayah Indonesia dengan Visa tinggal terbatas;
• Anak yang pada saat lahir di Wilayah Indonesia ayah dan/atau ibunya
pemegang Izin Tinggal terbatas;
• Orang Asing yang diberikan alih status dari Izin Tinggal kunjungan;
• Nakhoda, awak kapal, atau tenaga ahli asing di atas kapal laut, alat apung,
atau instalasi yang beroperasi di wilayah perairan dan wilayah yurisdiksi
Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
Perpanjangan I
dan II
Permohonan
dimasukkan ke
Kantor Imigrasi
Perpanjangan Direktorat
III, IV dan V Jenderal Imigrasi
Pemberian
Penyelesaian
pada Kanim
Seluruh proses melalui Sistem Informas Manajemen Keimigrasian baik persetujuan pada Kantor
Wilayah maupun Direktorat Jenderal Imigrasi.
Perubahan Prosedur Pelayanan Izin
Tinggal Terbatas(2)
(Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 27 Tahun 2014)
Permohonan
Perpanjangan Kantor Wilayah
dimasukkan ke IV dan V Hukum dan HAM
Kantor Imigrasi
Pemberian/
pernpanjangan
I, II, III
Penyelesaian
pada Kanim
Seluruh proses melalui Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian baik persetujuan pada Kantor
Wilayah.
Limited Stay Permit
(Pasal 143 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013,
Surat Edaran Dirjen Imigrasi Nomor IMI-2973-GR.01.10 tahun 2013 dan Peraturan Menteri Hukum dan
HAM Nomor 27 Tahun 2014)
Orang asing pemegang Visa Tinggal Terbatas yang telah mendapatkan Tanda
Masuk di Tempat Pemeriksaan Imigrasi harus diajukan dalam waktu paling lama 30
(tiga puluh) hari sejak Tanda Masuk (limited stay permit) diberikan dan dalam hal
permohonan Izin Tinggal Terbatas diajukan melebihi waktu 30 (tiga puluh) hari
dikenai biaya beban serta permohonannya ditolak.
ITAS 1 Tahun
• Izin Tinggal Terbatas diberikan untuk jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun
dan dapat diperpanjang.
• Setiap kali perpanjangan diberikan paling lama 1 (satu) tahun dengan
ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 6
(enam) tahun.
ITAS 2 Tahun
• Izin Tinggal Terbatas diberikan untuk jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun
dan dapat diperpanjang.
• Setiap kali perpanjangan diberikan paling lama 2 (dua) tahun dengan
ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 6
(enam) tahun.
• Perpanjangan Izin Tinggal Terbatas dengan jangka waktu paling lama 2 (dua)
tahun diberikan oleh Kepala Kantor Imigrasi setelah mendapatkan persetujuan
Direktur Jenderal
Jangka Waktu Pemberian ITAS
bagi Pekerja Singkat
(Pasal 149 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 dan Pasal 25, 26, 27 PerMen No 27
Tahun 2014)
b) Setiap kali perpanjangan diberikan paling lama 30 (tiga puluh) hari dengan
ketentuan keseluruhan Izin Tinggal di Wilayah Indonesia tidak lebih dari 180
(seratus delapan puluh) hari
d) Pada saat meninggalkan Wilayah republik Indonesia dan tidak kembali lagi
tidak perlu mengurus Exit Permit Only.
Jangka Waktu Pemberian ITAS Saat
Kedatangan
(Pasal 150 Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 dan Pasal 25, 26, 27 PerMen No 27
Tahun 2014)
b) Izin Tinggal Terbatas bagi pemegang Visa tinggal terbatas saat kedatangan
diberikan untuk jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari;
d) Pada saat meninggalkan Wilayah republik Indonesia dan tidak kembali lagi
tidak perlu mengurus Exit Permit Only.
Izin Tinggal Kerjasama Pemerintah
(Berdasarkan Pasal 7 Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI
Nomor M.HH-06.GR.01.01 Tahun 2009)
Izin Tinggal Tetap adalah izin yang diberikan kepada Orang Asing tertentu untuk
bertempat tinggal dan menetap di Wilayah Indonesia sebagai penduduk Indonesia.
KANWIL / KADIV IM
- Telaahan SURAT
- Meneruskan ke Ditjenim
dengan pendapat KANWIL
dan saran
Orang Asing pemegang Izin Tinggal Tetap dengan jangka waktu tidak terbatas wajib
melapor setiap 5 (lima) tahun sekali kepada Kepala Kantor Imigrasi yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal Orang Asing yang bersangkutan dan tidak dikenai
biaya.
Tanda Masuk
Border Line
PERPANJANGAN IZIN TINGGAL
(Permen KumHAM No.27 Th.2014)
Kewajiban OA :
1. Membayar PNBP (12
bln)
2. IMTA (contoh; 12 bln)
Mengajukan Perpanjangan
Kewajiban OA :
1. Membayar PNBP (12
bln) KITAS 2
2. IMTA (12 bln)
KITAS 1
01 Jan 2014 01 Jan 2015 01 Jan 2016
Kewajiban OA :
1. Membayar PNBP (12
bln)
2. IMTA (12 bln)
01 Jan 2015
Contoh Alih Sponsor/Jabatan Yang Salah
(Dalam hal Permohonan Dimohonkan di Akhir Masa Berlaku ataupun Hingga Melebihi Masa
Berlaku)
01 Jan 2015
KITAS 1
01 Jan 2014 01 Jan 2016
Kewajiban OA :
1. Membayar PNBP (12
bln) KITAS 2
2. IMTA (12 bln)
Dengan demikian, menurut laporan hasil pemeriksaan BPK disinyalir berpotensi merugikan negara
dengan menghilangkan PNBP Perpanjangan
SURAT EDARAN NOMOR M.HH-02.GR.01.06 TAHUN 2016
TENTANG PERPANJANGAN IZIN TINGGAL TERBATAS (ITAS) DAN
ALIH STATUS IZIN TINGGAL KUNJUNGAN (ITK) MENJADI IZIN TINGGAL TERBATAS ITAS
BAGI TENAGA KERJA YANG MENUNGGU PROSES IZIN MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)
TANGGAL 16 SEPTEMBER 2016
1. Permohonan perpanjangan ITAS dan Alih Status ITK menjadi ITAS dapat
diterima dengan menyertakan Surat Keterangan dari Kementerian Tenaga
Kerja / Dinas Tenaga Kerja yang menyatakan IMTA sedang dalam proses
penerbitan
2. Melakukan / membayar PNBP (Pendapatan Nasinal Bukan Pajak (PNBP)
untuk ITAS 6 (enam) bulan Rp.1.305.000.-
3. Penerbitas ITAS dan Izin Msuk Kembali (IMK) diberikan jangka waktu 3 (tiga)
bulan
4. Menandatangani Surat Pernyataan tidak bekerja selama IMTA belum
diterbitkan
5. Apabila permohonan perpanjangan IMTA ditolak, maka Orang Asing tersebut
diperintahkan untuk meninggalkan wilayah Indonesia.
Surat Pernyataan Tidak Bekerja Selama IMTA Belum Diterbitkan
PENJAMINAN WNA
(Pasal 63 dan Pasal 118 UU No. 6/2011)
Penjamin adalah orang atau Korporasi yang bertanggung jawab atas keberadaan dan kegiatan
Orang Asing selama berada di Wilayah Indonesia (pasal 1 angka 26)
Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi, baik merupakan badan
hukum maupun bukan badan hukum (pasal 1 angka 25)
1. Pasal 63 ayat (1)
Penjaminan warganegara asing tertentu (wajib pemegang ITAS & ITAP)
2. Pasal 63 ayat (2)
Penjamin bertanggung jawab :
- Keberadaan dan kegiatan orang asing yang dijamin;
- Melaporkan setiap perubahan status sipil, status keimigrasian, perubahan
alamat
3. Pasal 63 ayat (3)
- Membayar biaya yang timbul untuk memulangkan/mengeluarkan orang asing
yang dijamin dari wilayah Indonesia, apabila orang asing yang bersangkutan :
- Telah habis masa berlaku izin tinggal;
- Dikenai tindakan administratif keimigrasian berupa deportasi.
4. Pasal 118
“Setiap penjamin yang dengan sengaja memberikan keterangan tidak benar atau tidak
memenuhi jaminan yang diberikannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 63 ayat (2)
dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan pidana
denda paling lama banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).”
PEMILIK ATAU PENGURUS TEMPAT PENGINAPAN
(Pasal 72 ayat (2) dan Pasal 117 UU No.6/2011)