Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Dara Putri Para Medika G99162094
Sindrom metabolik
Prevalensi Sindrom
obesitas sentral,
Metabolik di Asia Timur
hiperglikemia,
sekitar 8-13% pada pria
dislipidemia dan
dan 2-18% pada wanita
hipertensi
Definisi
•Sindrom Metabolik kumpulan
perubahan metabolik termasuk
obesitas sentral, hipertensi,
dislipedemia, hiperglikemia yang
meningkatkan resiko penyakit
kardiovaskuler dan diabetes (Grundy
et al., 2004).
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi Sindrom
Metabolik bervariasi mulai
dari 4% hingga 84%
tergantung dari kriteria
yang dipakai dan
parameter lain seperti usia,
jenis kelamin, populasi, dan
perbedaan etnis
(Kolovou,2007)
ETIOLOGI
(Cheal,2004)
Intervensi gaya hidup pada sindrom
metabolik
Asupan energi
• Diet rendah kalori: 12-20 kkal/kg Berat badan ideal/
hari (50-70 kJ/kg), biasanya antara 800-1500
kkal/hari
• Diet sangat rendah kalori : < 12kkal/kg berat badan
ideal/hari (<50kJ/kg), biasanya < 800 kkal/hari
Banyak penulis dan panduan klinis merekomendasikan 500-1000
kkal/hari untuk diet pada pasien obesitas.
Yang akan menghasilkan penurunan berat badan 0,45-0,9 kg
dalam 1 minggu.
hubungan antara penurunan berat badan dan waktu itu tidak
linear, dengan menurunnya kemiringan kurva seiring berjalannya
waktu
(Hall,2010).
Estimasi Kebutuhan energi pasien sehari hari dari Institute of
Medicine’s Dietary Reference Intake for Energy untuk pasien
obesitas (Institute of Medicine, 2002):
Pria
TEE Total Energi Expenditure/ Total Pengeluaran Energi
AF (Activity factor) bergantung pada PAL (physical activity level):
(Toblas, 2015).
Diet rendah karbohidrat: saat 3 dan 6
Diet rendah lemak: penurunan berat
bulan, menggunakan diet rendah
badan dengan diet rendah lemak dan
karbohidrat kurang lebih dua kali lipat (4-
penurunan berat badan dengan diet
5 kg lebih banyak penuruan berat
lain itu cukup sama, terutama setelah 12
badan) dari grup diet rendah lemak
bulan (toblas,2015)
(Frigolet, 2011).
setiap aktivitas fisik harus dinilai berdasarkan lima fitur: intensitas, frekuensi, durasi, mode,
dan perkembangan
Intensitas absolut: tingkat pengeluaran energi selama latihan. Biasanya dinyatakan dalam
MET (Metabolic Equivalent of Task)
1 MET setara dengan laju metabolik istirahat ~ 3,5 mL O2/ kg.menit. Satu MET adalah
energi yang dikonsumsi selama kondisi istirahat
MET dapat diubah menjadi kilokalori dengan rumus berikut: kilokalori per menit = [(METs x
3,5 x berat badan dalam kilogram) / 200).
Berkebun (tanpa Menyapu rumput 4.0
pengangkatan) 4.4
Tugas rumah tangga, Mengendarai kendaraan 1.0
usaha sedang 3.5
Mengangkat barang terus Duduk, aktivitas ringan 1.5
menerus 4.0
Memuat / membongkar Membuang sampah 3.0
mobil 3.0
Berbaring dengan tenang Menyedot debu 3.5
1.0
Mengepel 3.5 Berjalan dengan anjing 3.0
Memotong rumput (mesin ) Berjalan dari rumah ke mobil
4.5 atau bis 2.5
Menyiram tanaman 2.5
Menari 2.9 Panjat tebing (tanpa beban) 6.9
Pola makan dan aktivitas fisik adalah hal yang penting dalam pengembangan sindrom
metabolik. Hal tersebut berpotensi menurunkan tingkat keparahan, menurunkan
progresivitas semua risiko metabolik, dan dapat menunda terapi menggunakan obat
pada pasien sindrom metabolik. Untuk alasan itu, intervensi utama untuk menangani
sindrom metabolik adalah terapi gaya hidup.
TERIMAKASIH