Professional Documents
Culture Documents
TINEA KAPITIS
TIPE KERION
Oleh : Debora Sarah Annetta
Pembimbing : dr. Diah Sulistyowati
Puskesmas Cibeber
Cilegon
2018
IDENTITAS
• Nama : An. N
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Tanggal Lahir/Usia : 18 Juni 2014 / 3.5 tahun
• Alamat : Cikerut, Kr. Anyar, Cibeber
• Agama : Islam
• Pekerjaan :-
• Penjamin : BPJS
• Nomor Rekam Medis : 4136
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Gatal di kepala
ANAMNESIS
Riwayat Imunisasi
Riwayat Kebiasaan
• Anak ke-4 dari 4 bersaudara, tinggal bersama kedua orang tua dan
ketiga kakaknya (6 anggota dalam satu rumah); pasien tidur
sekamar dengan kedua orang tuanya.
• Sisir dan peralatan serupa lainnya dipakai bersama-sama dengan
seluruh anggota keluarga
• Rumah pasien menempel dengan 4 rumah sepupu-sepupunya.
• Terdapat 6 ventilasi di dalam rumah.
• Keadaan ekonomi pasien menengah ke bawah, berobat
menggunakan BPJS
PEMERIKSAAN FISIK
Antropometri
• Berat Badan :
14.5 kg
• Tinggi Badan :
99 cm
• Status Gizi :
= (14.5 : 16) x 100%
= 90.625%
= gizi baik
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Status Dermatologis
Pioderma
Tinea Kapitis
Dermatitis Seboroik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
DIAGNOSIS
Rontok rambut bisa ada atau tidak. Jika terjadi, rambut-rambut akan
rontok tepat pada permukaan kulit kepala sehingga terlihat gambaran
black dot.
Biasanya disertai skuama yang difus; peradangannya bervariasi dari
minimal sampai folikulitis pustular.
Daerah yang terkena biasanya poligonal dengan batas yang tidak jelas.
JENIS-JENIS TINEA KAPITIS
3. Tipe Kerion
• Hasil reaksi hipersensitivitas terhadap infeksi jamur endotriks.
• reaksi peradangan yang berat berupa pembengkakan yang dipenuhi dengan
rambut-rambut yang patah-patah dan lubang-lubang folikular yang
mengandung pus purulen.
• Klinis: folikulitis, plak krusta disertai skuama, nodul, eritema, nyeri, gatal,
inflamasi, alopesia, limfadenopati servikal, demam
• Sering salah didiagnosis sebagai infeksi bakteri dan dilakukan
tindakan invasif.
• Jarang disertai infeksi sekunder bakteri, namun jika ada biasanya S. aureus
akan tumbuh dibawah krusta.
JENIS-JENIS TINEA KAPITIS
4. Tipe Favosa
• Tinea favus merupakan infeksi kronis dermatofita pada kulit kepala, kulit
tidak berambut atau kuku, yang ditandai:
bercak-bercak eritem folikuler
krusta kering kekuningan dan tebal (skutula) dalam folikel rambut
alopesia sikatrikal
skuama ringan perifolikuler
KRITERIA DIAGNOSIS KLINIS
Reaksi dermatophytid
Nyeri pada palpasi Limfadenopati regional
Alopesia di sekitar lesi Rambut yang pendek pada dermoskopi
Pustul dan pus yang purulen Plak yang agak basah lengket
Skuama pada lesi Batas tegas
Eritema
Gatal
• Tidak mengubah terapi
• Untuk membantu memprediksi respon terapi dan prognosis
GRADING KERION
Grade Deskripsi
1 Sedikit pustul pada plak eritem; rambut masih intak; histologi:
folikulitis supurativa
2 Pustul dan papul pada plak eritem; skuama di pinggir plak;
beberapa folikel rambut rusak; histologi: folikulitis supurativa
disertai dermatitis supurativa
3 Terdapat pustul, papul, skuama, eritem; terkadang terdapat vesikel;
alopesia; histologi: folikulitis supurativa dengan dermatitis
supurativa dan granulomatosa
4 Pustul, skuama, eritem; alopesia dengan luka/koreng; histologi:
dermatitis supurativa dan granulomatosa dengan dermatitis fibrosa
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan KOH
3. Lampu Wood
• Infeksi sekunder
• Lesi folikel papular di bagian tubuh lain, seperti badan atau
tungkai
• Alopesia permanen
PROGNOSIS
• Schieke SM, Garg A. Superficial fungal infection. In: Goldsmith LA, Katz
SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Woff K, editors. Fitzpatrick's th
dermatology in general medicine. 7 ed. New York: McGraw Hill; 2008. p.
1807-13
• Grijsen, M. and de Vries, H. (2017). Kerion. Canadian Medical Association
Journal, 189(20), pp.E725-E725.
• Grimalt, R. (2010). Management of tinea capitis in childhood. Clinical,
Cosmetic and Investigational Dermatology, p.89.
• John, A., Schwartz, R. and Janniger, C. (2016). The kerion: an angry tinea
capitis. International Journal of Dermatology, 57(1), pp.3-9.
• Mazlim, M., & Muthupalaniappen, L. (2012). Cat’s Curse: A Case of
Misdiagnosed Kerion. Malaysian Family Physician : The Official Journal of the
Academy of Family Physicians of Malaysia, 7(2-3), 35–38.
TERIMA KASIH