Professional Documents
Culture Documents
PUSKESMAS CIBEBER
CILEGON
2018
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Gizi ---> Salah satu faktor terpenting pertumbuhan ---> 1000 hari pertama
kehidupan
• Kekurangan gizi kronis ---> Hambatan pertumbuhan ---> Stunting
• Efek Stunting:
• Mortalitas & Morbiditas bayi & anak
• Risiko sindrom metabolik, obesitas, hipertensi, PJK, DM T2 saat dewasa2,4-6
• Risiko gangguan cemas dan depresi saat remaja7,8
• Pendapatan 8-46% lebih rendah, aset 66% lebih rendah dibanding populasi
normal2,8,9
LATAR BELAKANG
• Masyarakat
• Meningkatkan pengetahuan orang tua tentang cara pemberian makan yang
baik dan benar untuk anak mereka, untuk memperbaiki status gizi anak-anak
di lingkungan kerja puskesmas Cibeber
• Pengambil Kebijakan
• Meningkatkan kualitas pelayanan kelas balita serta memperbaiki kesehatan
bayi, balita, serta anak di wilayah kerja puskesmas
• Institusi Kesehatan
• Menyediakan informasi untuk membantu terciptanya inovasi lintas program
RUANG LINGKUP
• Pengumpulan data:
• Wawancara
• Observasi selama penyuluhan
• Informan:
• Orang tua yang membawa anak ke posyandu
• Petugas kesehatan dari puskesmas
• Kader
• Perwakilan ketua RT setempat.
• Dilakukan di KUA Kecamatan Cibeber, mencakup 6 kelurahan.
GAMBARAN UMUM
DATA GEOGRAFI
JUMLAH
NO Kelurahan
Nleng
N1 % N2 % % B2 % B4 % B8 % B12 %
kap
1 Bulakan 128 133,3 124 129.2 121 126.0 72 75,0 106 110.4 75 78.1 107 111.5
3 Kalitimbang 146 104.3 144 102.9 153 109.3 151 107.9 125 89.3 119 85.0 107 76.4
4 Karangasem 202 124,7 194 119,8 185 114.2 121 74.7 144 88.9 119 73.5 182 112.3
5 Cibeber 420 102.7 414 101.2 394 96.3 259 63.3 351 85.8 318 77.8 379 92.7
6 Kedaleman 211 105.5 199 99.5 207 103.5 153 76.5 205 102.5 171 85.5 218 109.0
JUMLAH KEMATIAN
No KELURAHAN LAHIR
MATI/IUFD NEONATAL BAYI BALITA
1 Bulakan 1 0 0 1
2 Cikerai 1 0 0 0
3 Kalitimbang 1 0 0 0
4 Karangasem 2 0 1 1
5 Cibeber 1 2 0 1
6 Kedaleman 1 2 0 0
KECAMATAN 7 4 1 3
• Pencapaian ASI Ekslklusif 2017
LULUS ASI EKSKLUSIF (44%)
No KELURAHAN JK SASARAN
JUMLAH % THD ESTIMASI
L 189 92 48,7%
1 CIBEBER P 188 95 50,5%
377 187 49,6%
L 106 37 34,9%
2 KEDALEMAN P 91 39 42,7%
197 76 38,5%
L 67 21 31,2%
3 KALITIMBANG P 63 24 37,9%
131 45 34,4%
L 94 28 29,9%
4 KARANG ASEM P 102 42 41,3%
195 70 35,8%
L 63 28 44,3%
5 BULAKAN P 48 17 35,8%
111 45 40,7%
L 45 20 44,6%
6 CIKERAI P 48 6 12,5%
93 26 28,0%
L 564 226 40,1%
TOTAL P 540 223 41,3%
1104 449 40,7%
KELURAH DITIMBAN KURUS
No JK KURUS NORMAL GEMUK
AN G SEKALI
L 784 0 2 779 3
1 CIBEBER P 764 0 0 761 3
TOTAL 1548 0 2 1540 6
L 418 0 0 417 1
KEDALEMA
2 P 395 1 0 389 5
N
TOTAL 813 1 0 806 6
L 326 0 2 324 0
KALITIMBA
3 P 324 1 2 320 1
Data Status Gizi NG
TOTAL 650 1 4 644 1
(BB/TB) 2017 KARANG
L 411 1 0 409 1
4 P 413 0 1 411 1
ASEM
TOTAL 824 1 1 820 2
L 222 0 2 220 0
5 BULAKAN P 231 1 4 225 1
TOTAL 453 1 6 445 1
L 163 0 3 159 1
6 CIKERAI P 180 0 3 177 0
TOTAL 343 0 6 336 1
L 2324 1 9 2308 6
TOTAL P 2307 3 10 2283 11
TOTAL 4631 4 19 4591 17
HASIL EVALUASI PROGRAM
OBSERVASI PENJADWALAN KUNJUNGAN
• Saran:
• Koordinasi dengan pemegang program posyandu; Kelas Balita
sebelum posyandu dimulai
• Koordinasi dengan program gizi dan imunisasi untuk pemberian
penyuluhan
• Penambahan personil ---> Kelas balita dapat diadakan di beberapa
kelurahan sesuai dengan keperluannya masing-masing
OBSERVASI PELAKSANAAN KEGIATAN
PENYULUHAN
• Tempat:
• Posyandu, ukuran bervariasi, + 4m x 5m
hingga 15m x 20m proyektor tersedia, tanpa
pengeras suara, kadang terlalu terang/bising
• Sosialisasi:
• Orang tua lebih diinfokan untuk datang ke
Posyandu
• Saran:
• Materi penyuluhan dibagi menjadi beberapa
sub-bab dan frekuensi dibuat teratur serta
lebih sering
WAWANCARA DENGAN PESERTA
• Pelatihan bagi kader posyandu dan/atau bidan kelurahan mengenai topik yang relevan
sesuai dengan kelurahan masing-masing; ASI Eksklusif untuk Cibeber, Gizi anak untuk
Saran
Kedaleman dan Bulakan, Imunisasi untuk Kalitimbang dan Cikerai, dan Penyakit-
penyakit menular (Pneumonia dan Diare) untuk Karangasem.
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
MASALAH U S G TOTAL
Pelaksanaan
4 5 4 13
Kelas Balita
Ketersediaan
2 3 3 8
Peralatan
Persiapan
Bahan Slide 4 4 3 11
Penyuluhan
Penyediaan
Gedung/Tempa 3 4 3 10
t Penyuluhan
Sosialisasi
Program Kelas 5 4 4 13
Balita
MANUSIA METODA/CARA SARANA
Kekurangan personil Belum ada jadwal yang Belum ada Leaflet MPASI
(kadang tidak ada dokter mengintegrasikan jadwal Kelas
Belum semua materi slide
pendamping) Balita dengan Posyandu di masing-
penyuluhan tersedia
masing wilayah kerja
Kader belum terlatih
untuk menghadapi Kelas balita berjalan pararel
pertanyaan orang tua dengan posyandu sehingga suasana
seputar gizi anak kurang kondusif
Pelaksanaan
Kelas Balita
DANA LINGKUNGAN <1x/bulan/
Belum ada alokasi dana untuk leaflet Belum ada kesadaran untuk kelurahan
dan peralatan demo memasak datang ke kelas balita
Persepsi yang keliru mengenai
gizi balita dan anak
Belum banyak kader & orang tua
yang tahu ada kelas balita
PEMECAHAN MASALAH
PEMECAHAN
PRIORITAS ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PENYEBAB MASALAH MASALAH
MASALAH MASALAH
TERPILIH
1. Kadangkala tidak ada 1. Mengintegrasikan posyandu dan
dokter pendamping kelas balita; posyandu Diskusi pengaturan
karena kekurangan mengidentifikasi masalah balita di jadwal dan penyesuaian
dokter suatu wilayah kerja dan bahan bahan kelas balita
Pelaksanaan Kelas
1 2. Belum ada jadwal yang kelas balita disesuaikan dengan dengan wilayah kerja,
Balita
mengintegrasikan Kelas masalah tersebut antara pemegang
Balita dengan Posyandu 2. Program posyandu dan kelas program kelas balita
di masing-masing wilayah balita dibuat menjadi 2 program dan posyandu
kerja yang berjalan secara independen
1. Mengadakan pertemuan/pelatihan
kader & bidan sekitar wilayah Bertemu dengan kader
1. Banyak kader dan orang
Sosialisasi Program kerja setempat untuk
2 tua yang belum tahu ada
Kelas Balita 2. Pemanfaatan grup WA atau membicarakan
kelas balita
jaringan SMS untuk informasi sosialisasi kelas balita
kelas balita
PENUTUP
KESIMPULAN
• Membekali Orang tua untuk bisa menjaga kesehatan anak • Faktor yang menghambat:
• Ideal ---> Sebelum anaknya ”datang” • Kurang Sosialisasi
• Sudah salah ---> Diperbaiki • Kesadaran yang rendah
• Sudah benar ---> Makin diyakinkan dan bisa • Pengetahuan yang minim
menyebarkan ilmu yang benar
• Persepsi yang keliru
• Petugas kesehatan dan kader sudah memahami dan
melakukan tugas masing-masing dengan baik
• Integrasi dengan program posyandu, gizi & imunisasi -
--> Meringankan pekerjaan & meningkatkan
efektivitas
SARAN KEPADA PETUGAS KESEHATAN
• Mengumumkan dan mengumpulkan orang tua dari jauh-jauh hari untuk datang ke kelas
balita.
• Menyediakan sarana yang lebih memadai untuk penyuluhan secara umum: ruangan
tertutup serta pengeras suara.
• Mempertahankan komunikasi dan kerja sama yang baik dengan pihak puskesmas.