Ensefalitis adalah radang jaringan otak yang dapat disebabkan oleh bakteri, cacing, protozoa, jamur, ricketsia atau virus (Arif Mansur : 2000).
Encephalitis adalah suatu peradangan dari otak. Ada
banyak tipe-tipe dari encephalitis, kebanyakan darinya disebabkan oleh infeksi-infeksi. Paling sering infeksi- infeksi ini disebabkan oleh virus-virus. Encephalitis dapat juga disebabkan oleh penyakit-penyakit yang menyebabkan peradangan dari otak PENGKAJIAN a. Identitas : Ensefalitis d. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien sebelumnya menderita batuk, pilek dapat terjadi pada semua kurang lebih 1-4 hari, pernah kelompok umur. menderita penyakit Herpes, penyakit b. Keluhan Utama, berupa infeksi pada hidung, telinga dan tenggorokan. panas badan meningkat, e. Riwayat Penyakit Keluarga : kejang, dan kesadaran Keluarga ada yang menderita penyakit menurun. yang disebabkan oleh virus contoh : Herpes dan lain-lain. Bakteri contoh : c. Riwayat Penyakit Staphylococcus Aureus,Streptococcus, Sekarang : Mula-mula anak E, Coli, dan lain-lain. rewel, gelisah, muntah- f. Imunisasi : Kapan terakhir diberi muntah, panas badan imunisasi DTP, karena ensefalitis dapat terjadi pada post imunisasi meningkat kurang lebih 1-4 pertusis hari, sakit kepala. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala mual. b. Hipertemi b/d reaksi inflamasi. c. Gangguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara) b/d kerusakan susunan saraf pusat. d. Resiko terjadi kontraktur b/d spastik berulang. INTERVENSI Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala mual. Tujuan : Nyeri teratasi. Kriteria hasil : 1) Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol. 2) Menunjukkan postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat. INTERVENSI RASIONAL Mandiri : Berikan tindakan nyaman. Tindakan non analgetik dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan memeperbesar efek terapi analgetik. • Berikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap sesuai indikasi. • Menurunkan reaksi terhadap stimulasi dari luar atau sensitivitas terhadap cahaya dan meningkatkan istirahat/relaksasi. • Kaji intensitas nyeri. • Untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan kemudian. • Tingkatkan tirah baring, bantu kebutuhan perawatan diri pasien. • Menurunkan gerakan yang dapat meningkatkan nyeri. • Berikan latihan rentang gerak aktif/pasif secara tepat dan masase otot daerah leher/bahu. • Dapat membantu merelaksasikan ketegangan otot yang meningkatkan reduksi nyeri atau rasa tidak nyaman tersebut. • Kolaborasi : • Berikanan algesik sesuai indikasi. • Obat ini dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan /istirahat umum • Gangguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara) b/d kerusakan susunan saraf pusat. • Tujuan : Memulai/mempertahankan tingkat kesadaran dan fungsi perseptual. • Kriteria hasil : Mengakui perubahan dalam kemampuan dan adanya keterlibatan residual. • Mendemonstrasikan perilaku untuk mengkompensasi terhadap hasil. • INTERVENSI • RASIONAL • Mandiri : • Lihat kembali proses patologis kondisi individual. • Kesadaran akan tipe/daerah yang terkena membantu. dalam mengkaji/ mengantisipasi defisit spesifik dan keperawatan • Evaluasi adanya gangguan penglihatan • Munculnya gangguan penglihatan dapat berdampak negatif terhadap kemampuan pasien untuk menerima lingkungan. • Ciptakan lingkungan yang sederhana, pindahkan perabot yang membahayakan. • Menurunkan/ membatasi jumlah stimuli yang mungkin dapat menimbulkan kebingungan bagi pasien IMPLEMENTASI • Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala mual.
1. Memberikan tindakan nyaman.
2. Memberikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap sesuai indikasi. 3. Mengkaji intensitas nyeri. 4. Meningkatkan tirah baring, bantu kebutuhan perawatan diri pasien. 5. Memberikan latihan rentang gerak aktif/pasif secara tepat dan masase otot daerah leher/bahu. 6. Berkolaborasi untuk pemberian analgesik sesuai indikasi. • Gangguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara) b/d kerusakan susunan saraf pusat. IMPLEMENTASI 1. Melihat kembali proses patologis kondisi individual. 2. Mengevaluasi adanya gangguan penglihatan 3. Menciptakan lingkungan yang sederhana, pindahkan perabot yang membahayakan. EVALUASI KEPERAWATAN • Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (Lynda Juall Capenito, 1999:28) Evaluasi pada pasien dengan masalah ensefalitis adalah : • a. Pemenuhan nutrisi pasien adekuat. • b. Melaporkan nyeri hilang/ terkontrol. • c. Tidak mengalami kejang atau cedera lainnya TERIMA KASIH YAH