You are on page 1of 12

KEPERAWATAN MEDIKAL

BEDAH

ENSEFALITIS

MOHAMAD FIRMAN ZAKARIA


DEFINISI
    
Ensefalitis adalah radang jaringan otak yang dapat
disebabkan oleh bakteri, cacing, protozoa, jamur,
ricketsia atau virus (Arif Mansur : 2000).

Encephalitis adalah suatu peradangan dari otak. Ada


banyak tipe-tipe dari encephalitis, kebanyakan darinya
disebabkan oleh infeksi-infeksi. Paling sering infeksi-
infeksi ini disebabkan oleh virus-virus. Encephalitis
dapat juga disebabkan oleh penyakit-penyakit yang
menyebabkan peradangan dari otak
PENGKAJIAN
a. Identitas : Ensefalitis d. Riwayat Penyakit Dahulu : Klien
sebelumnya menderita batuk, pilek
dapat terjadi pada semua kurang lebih 1-4 hari, pernah
kelompok umur. menderita penyakit Herpes, penyakit
b. Keluhan Utama, berupa infeksi pada hidung, telinga dan
tenggorokan.
panas badan meningkat, e. Riwayat Penyakit Keluarga :
kejang, dan kesadaran Keluarga ada yang menderita penyakit
menurun. yang disebabkan oleh virus contoh :
Herpes dan lain-lain. Bakteri contoh :
c. Riwayat Penyakit Staphylococcus Aureus,Streptococcus,
Sekarang : Mula-mula anak E, Coli, dan lain-lain.
rewel, gelisah, muntah- f. Imunisasi : Kapan terakhir diberi
muntah, panas badan imunisasi DTP, karena ensefalitis
dapat terjadi pada post imunisasi
meningkat kurang lebih 1-4 pertusis
hari, sakit kepala.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala
mual.
b. Hipertemi b/d reaksi inflamasi.
c. Gangguan sensorik motorik (penglihatan,
pendengaran, gaya bicara) b/d kerusakan
susunan saraf pusat.
d. Resiko terjadi kontraktur b/d spastik berulang.
INTERVENSI
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala mual.
Tujuan : Nyeri teratasi.
Kriteria hasil :
1) Melaporkan nyeri hilang atau terkontrol.
2) Menunjukkan postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat.
INTERVENSI
RASIONAL
Mandiri :
Berikan tindakan nyaman.
Tindakan non analgetik dapat menghilangkan ketidaknyamanan dan
memeperbesar efek terapi analgetik.
• Berikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap sesuai indikasi.
• Menurunkan reaksi terhadap stimulasi dari luar atau sensitivitas terhadap cahaya
dan meningkatkan istirahat/relaksasi.
• Kaji intensitas nyeri.
• Untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan kemudian.
• Tingkatkan tirah baring, bantu kebutuhan perawatan diri pasien.
• Menurunkan gerakan yang dapat meningkatkan nyeri.
• Berikan latihan rentang gerak aktif/pasif secara tepat dan masase otot daerah
leher/bahu.
• Dapat membantu merelaksasikan ketegangan otot yang meningkatkan reduksi nyeri
atau rasa tidak nyaman tersebut.
• Kolaborasi :
• Berikanan algesik sesuai indikasi.
• Obat ini dapat digunakan untuk meningkatkan kenyamanan /istirahat umum
• Gangguan sensorik motorik (penglihatan, pendengaran, gaya bicara)
b/d kerusakan susunan saraf pusat.
• Tujuan : Memulai/mempertahankan tingkat kesadaran dan fungsi
perseptual.
• Kriteria hasil : Mengakui perubahan dalam kemampuan dan adanya
keterlibatan residual.
• Mendemonstrasikan perilaku untuk mengkompensasi terhadap hasil.
• INTERVENSI
• RASIONAL
• Mandiri :
• Lihat kembali proses patologis kondisi individual.
• Kesadaran akan tipe/daerah yang terkena membantu.
dalam mengkaji/ mengantisipasi defisit spesifik dan
keperawatan
• Evaluasi adanya gangguan penglihatan
• Munculnya gangguan penglihatan dapat berdampak negatif
terhadap kemampuan pasien untuk menerima lingkungan.
• Ciptakan lingkungan yang sederhana, pindahkan perabot
yang membahayakan.
• Menurunkan/ membatasi jumlah stimuli yang mungkin
dapat menimbulkan kebingungan bagi pasien
IMPLEMENTASI
• Gangguan rasa nyaman nyeri b/d sakit kepala mual.

1. Memberikan tindakan nyaman.


2. Memberikan lingkungan yang tenang, ruangan agak gelap
sesuai indikasi.
3. Mengkaji intensitas nyeri.
4. Meningkatkan tirah baring, bantu kebutuhan perawatan diri
pasien.
5. Memberikan latihan rentang gerak aktif/pasif secara tepat dan
masase otot daerah leher/bahu.
6. Berkolaborasi untuk pemberian analgesik sesuai indikasi.
• Gangguan sensorik motorik (penglihatan,
pendengaran, gaya bicara) b/d kerusakan
susunan saraf pusat.
IMPLEMENTASI
1. Melihat kembali proses patologis kondisi
individual.
2. Mengevaluasi adanya gangguan penglihatan
3. Menciptakan lingkungan yang sederhana,
pindahkan perabot yang membahayakan.
EVALUASI KEPERAWATAN
• Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau
terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan
yang telah ditetapkan, dilakukan dengan cara
berkesinambungan, dengan melibatkan pasien,
keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (Lynda Juall
Capenito, 1999:28) Evaluasi pada pasien dengan
masalah ensefalitis adalah :
• a. Pemenuhan nutrisi pasien adekuat.
• b. Melaporkan nyeri hilang/ terkontrol.
• c. Tidak mengalami kejang atau cedera lainnya
TERIMA KASIH YAH

You might also like