Profesi dan Peraturan Perundang – undangan yang Melandasi Tugas Fungsi dan Praktek Kebidanan” Disusun oleh : Aprilia Kaminang Jesica J. N. Rumajar Monica M. Kindangen Tracy Mewengkang D3 – Kebidanan Tkt 1 / Semester 2 POLTEKKES KEMENKES MANADO A. Pengertian Hukum dan keterkaitannya dengan moral dan etika Hukum adalah himpunan petunjuk atas kaidah atau norma yang mengatur tatatertib dalam suatu masyarakat , oleh karena itu harus ditaati oleh masyarakat yang bersangkutan. B. Standar Praktek Kebidanan Aspek dalam praktek kebidanan Peningkatan mutu pelayanan kebidanan melalui : 1. Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan 2. Pengembangan ilmu dan teknologi dlaam kebidanan 3. Akreditasi 4. Sertifikasi 5. Registrasi 6. Uji Kompetensi 7. Lisensi Beberapa dasar dalam otonomi pelayanan kebidanan antara lain sebagai berikut :
1. Kepmenkes 900/menkes/SK/VII/2002 tentang registrasi dan
praktek bidan 2. Standar pelayanan kebidanan 3. UU kesehatan No.23 tahun 1992 tentang kesehatan 4. PP No.32/tahun 1996 tentang tenaga kesehatan 5. Kepmenkes 1277/menkes/SK/XI/2001 tentang organisasi dan tata kerja depkes 6. UU No.22/1999 tentang otonomi daerah 7. UU No.13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan 8. UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung dan transplantasi C. Macam – macam hukum dibagi menurut bentuk, sifat, sumber, tempat berlaku, isi dan cara mempertahankannya Menurut bentuknya : 1. Hukum tertulis 2. Hukum tidak tertulis Menurut sifatnya : 1. Hukum yang mengatur 2. Hukum yang memaksa Menurut sumbernya : 1. Hukum undang – undang 2. Hukum kebiasaan (adat) 3. Hukum Jurispudensi 4. Hukum Traktat Menurut tempat berlakunya : 1. Hukum Nasional 2. Hukum internasional 3. Hukum asing Hukum menurut isinya : 1. Hukum privat (Hukum Sipil) 2. Hukum tata negara 3. Hukum administrasi negara
D. Pentingnya Landasan Hukum Dalam Praktek Profesi
1. Definisi Hukum a. Menurut Immanuel Kant : Keseluruhan syarat – syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang – orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang lain. b. Leon Duguit : adalah aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penanggungannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran. 2.Tujuan a. Menjamin pelayanan yang aman dan berkualitas b. Sebagai landasan untuk standarisasi dan perkembangan profesi E. Perundang – undangan yang melandasi tugas, praktik, dan fungsi bidan 1. No. 23 tahun 1992 tentang tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan a. BAB VII bagian Kedua Tenaga Kesehatan, Terdapat pada pasal 50 b. BAB V, Bagian Kedua Kesehatan Keluarga, terdapat pada pasal 12, pasal 13, pasal 14, dan pasal 15 2. Kepmen Kes RI No. 900/Menkes/SK/VII/2002 Tentang registrasi dan praktik bidan a. BAB IV PERIZINAN 1) Pasal 9 a) Bidan yang menjalankan praktik harus memiliki SIPB b) Bidan dapat menjalankan praktik pda sarana kesehatan dan/ atau perorangan 2) Pasal 10 a) SIPB b) Permohonan c) Rekomendasi yang diberikan organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e 3) Pasal 11 a) SIPB berlaku sepanjang SIB belum habis masa berlakunya dan dapat diperbaharui kembali 4) Pasal 12 Bidan pegawai tidak tetap dalam rangka pelaksanaan masa bakti tidak memerlukan SIPB 5) Pasal 13 Setiap bidan yang menjalankan praktik berkewajiban meningkatkan kemampuankeilmuan dan/atau keterampilannya melalui pendidikan dan/atau pelatihan. b. BAB V Praktik Bidan 1) Pasal 14 a) Pelayanan kebidanan b) Pelayanan keluarga berencana c) Pelayanan kesehatan masyarakat 2) Pasal 15 a) Pelayanan kebidanan Pasal 14 huruf a ditujukan kepada ibu dan anak b) Pelayanan kepada ibu c) Pelayanan kebidanan kepada anak 3. Keptusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi Bidan. Isi kemenkes ini mencakup : Definisi dan pengertian bidan, asuhan kebidanan, praktek bidan dan standar kompetensi bidan. Standar kompetensi meliputi : a. Standar kompetensi bidan b. Pra konsepsi, Kb, dan Ginekologi c. Asuhan dan Konseling Selama Kehamilan d. Asuhan Selama Persalinan dan Kelahiran e. Asuhan Pada Ibu Nifas dan Menyusui f. Asuhan pada bayi baru lahir g. Asuhan pada bayi dan balita h. Kebidanan Komunitas i. Asuhan pada ibu/wanita dengan gangguan reproduksi
4. Permenkes RI No. 1464/Menkes/SK/X/2010
Tentang ijin dan penyelenggaraan Praktek Bidan a. Pada pasal II ayat 2 ditiadakan b. Terdapat revisi pada pasal III menjadi 3 ayat c. Terdapat revisi pada pasal 4,5 d. Pasal 8 pada Permenkes ini masuk pada BAB III e. Bab III direvisi sampai dengan pasal 19 Kesimpulan Sebagaimana diketahui bahwa bida merupakan salah satu tenaga kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan. Bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan Bidan yang diakui negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk menjalankan praktek kebidanan dinegara itu. Pekerjaan ini termasuk pendidikan antenatal, dan persiapan untuk menjadi orang tua dan meluas kedaerah tertentu dari ginekologi., KB dan asuhan anak, Rumah perawatan, dan tempat – tempat pelayanan lainnya. Terima Kasih