You are on page 1of 89

ANALISA SITUASI

10 NEGARA
PENYUMBANG KUSTA DI DUNIA DAN
ASEAN TAHUN 2014
No NEGARA KASUS BARU JATIM PERINGKAT 1

1 India 127.295

2 Brasil 33.955

3 Indonesia 18.994

4 Bangladesh 3.970

5 Congo 3.949

6 Nepal 3.184

7 Myanmar 3.082

8 Srilangka 2.178

9 Philipina 2.936

10 South Sudan 1.799

Total (%) 201.293


(91,9 %)

Total GLOBAL 219.075


Peta Prevalensi Rate per 10.000 Penduduk Tahun 2015
Jatim : Penemuan Kasus Baru 10 tahun
terakhir
7,000
6,040
6,0005,510
5,083 5,284
5,000 4,653 4,807
4,069 4,116 4,013 3,999
4,000

3,000

2,000

1,000

-
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
JUMLAH PENDERITA
BARU TAHUN 2016
Penemuan Penderita Baru Prov. Jawa Timur
Per Kab/Kota Tahun 2017
Persentase Kasus Anak (0-14th) dan Cacat 2
Diantara Kasus Baru
16%

14% 14%
13% 13%
12% 12% 12% 12%
11% 11% 11% 11% 11%
10%
9% 9% 9% 9%
8% 8%

6%

4%

2%

0%
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Anak Cacat2 Target (<5%)


Peta Proporsi Kasus Anak Tahun 2016

Prosentase Tinggi : 6 Kab/Kota


Presentase Sedang : 13 Kab/Kota
Prosentase Rendah : 19 Kab/Kota
Peta Proporsi Cacat Tk. 2 Tahun 2016

Prosentase Tinggi : 17 Kab/Kota


Presentase Sedang : 6 Kab/Kota
Prosentase Rendah : 15 Kab/Kota
Prevalensi Rate Per 10.000 Penduduk
Pada 31 Desember 2016
Peta Prevalensi Rate per 10.000 penduduk

HP : 12
HP : 13

HP : High Prevalence

2015 HP : 13 2016 HP : 10
Capaian RFT Rate Kusta
Per Kab/Kota Tahun 2016
100.0

90.0

80.0

70.0

60.0

50.0

40.0

30.0

20.0

10.0

-
Bangkalan
Banyuwangi
Batu
Blitar
Blitar
Bojonegoro
Bondowoso
M Gresik
Jember
Jombang
Kediri
Kediri
Lamongan
Lumajang
MMadiun
Madiun
Magetan
Malang
M
Malang
Mojokerto
Mojokerto
MNganjuk
Ngawi
M
Pacitan
Pamekasan
Pasuruan
Pasuruan
Ponorogo
Probolinggo
Probolinggo
M Sampang
Sidoarjo
Situbondo
MSumenep
Surabaya
Trenggalek
Tulungagung
TubanJATIM

RFT Rate Target (>90%)


Target Program P2 Kusta

14 provinsi Seluruh
belum provinsi
eliminasi eliminasi
Eliminasi:
Banten Eliminasi:
Maluku, Maluku Utara, Papua
Eliminasi: dan Papua Barat, Kaltara
Sulawesi Tengah, Aceh (seluruh provinsi)
Eliminasi: Eliminasi:
Eliminasi: Sulawesi Tenggara, Jawa Sulawesi Barat
Timur, Sulawesi Selatan
Angka Prevalensi Sulawesi Utara, Gorontalo

<1/10.000 pddk 13
STRATEGI JATIM JELITA
Angka
Kesakitan / Prev. rate : < 1/10.000
prev. rate 1,04 Prop. anak & cacat II :
per 10.000 Upaya akselerasi <5%.
Penduduk program RFT rate : > 90%
Kondisi saat Yang diharapkan
ini

S
S
T
C
R
A
T O
E
G R
I
E
Analisa Situasi Tahun 2016
Peta Prevalensi Rate Tahun 2016
(Kab. Jember, Bondowoso dan Situbondo)
KUSTA
Pengertian :

Adalah Penyakit MENULAR Menahun yang


disebabkan oleh kuman kusta
(Mycobacterium leprae ) yg menyerang
kulit, saraf tepi, dan organ tubuh lain
kecuali susunan saraf pusat.
Serta dpt menyebabkan kecacatan tubuh
BUKAN DISEBABKAN OLEH :
KUTUKAN
GUNA - GUNA
DOSA
KETURUNAN
MAKANAN
8/23/18 18
Penularan Penyakit Kusta

SUMBER Manusia merupakan sumber


PENULARAN
Penularan Kusta, Yaitu Penderita Kusta
yang belum mendapatkan obat Kusta.
Kuman Kusta tidak ditemukan dialam
bebas, pd binatang peliharaan / liar
(kecuali armadilo), dan makanan.
CARA
PENULARAN

Penularan dari penderita Kusta yang


belum berobat ke orang sehat melalui :
pernafasan/kontak kulit yang erat dan
8/23/18
lama. 19
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PENULARAN KUSTA

• SUMBER PENULARAN ( pdrt Kusta yang


belum berobat )
• KUMAN KUSTA
• DAYA TAHAN TUBUH
95% manusia kebal terhdp kusta
5% terinfeksi : 3 org sembuh sendiri
2 org sakit  MDT
8/23/18 20
INFEKSI KUSTA
KEKEBALAN
HUMORAL
Masy BCG
Tetangga (+)
Perilaku Kel
-Gizi
- Higiene
&
Sanitasi
- Sos-Ek
MDT
(+)

KEKEBALAN 2 minggu pengob.


SELULAR (-) menular
PEP
DIAGNOSA
&
KLASIFIKASI
DIAGNOSIS ?

DIAGNOSIS PENYAKIT KUSTA DITEGAKKAN


JIKA SESEORANG MEMPUNYAI SATU ATAU
LEBIH TANDA UTAMA ( CARDINAL SIGN )
KUSTA YANG DITEMUKAN PADA WAKTU
PEMERIKSAAN KLINIS.
CARDINAL SIGN

PENEBALAN
KELAINAN BTA POSITIF
SARAF DG
KULIT YG
GANGGUAN FS
MATI RASA

KUSTA
TYPE MB :
- BERCAK > 5
TYPE PB : - PENEBALAN SARAF
- BERCAK < 5 DG GGUAN FS > 1
- PENEBALAN SARAF DG - BTA POSITIF
GGUAN FS HANYA 1
- BTA NEGATIF
Penentuan Klasifikasi Berdasarkan kekebalan Tubuh dan Jumlah Bakteri
ALUR TATALAKSANA PENDERITA KUSTA
TANDA UTAMA / CARDINAL SIGN

ADA RAGU TIDAK ADA

KUSTA TERSANGKA BUKAN KUSTA

JUMLAH BERCAK atau


a
observasi 3-6 bl
Periksa
JML GG FS SYARAF BTA t
BTA a
u
>5
1-5 TANDA UTAMA
>1
1
BTA(+)
BTA (-)
RAGU TAK
ADA ADA

PB MB RUJUK
BERCAK KUSTA
Bercak pada lengan dan punggung belakang
Bercak pada tungkai atas depan
LETAK SYARAF TEPI YANG
BERHUBUNGAN DENGAN KUSTA

N. Facialis N. Auricularis magnus

N. Medianus N. Radialis

N. Ulnaris

N. Peroneus Communis
N. Tibialis Posterior
FUNGSI NORMAL SARAF
Fungsi

Saraf Motorik Sensorik Otonom

Facialis Mempersarafi Mempersarafi


kelopak mata agar kelenjar keringat,
bisa menutup kelenjar minyak dan
Ulnaris Mempersarafi jari Rasa raba telapak pembuluh darah
tangan ke 4 dan ke tangan : separuh jari ke
5 4 (jari manis) & ke 5
(jari kelingking)
Medianus Mempersarafi jari Rasa raba telapak
ibu jari, telunjuk tangan bagian ibu jari,
dan jari tengah jari ke 2, 3, dan
separuh jari ke 4.
Radialis Kekuatan
pergelangan tangan
Peroneus Kekuatan
pergelangan Kaki
Tibialis Mempersarafi jari- Rasa raba telapak kaki
posterior jari kaki
DIFFERENTIAL DIAGNOSA
PENGOBATAN
PENGOBATAN KUSTA

Menurut rekomendasi WHO


Prinsip: multiple
MDT
Tujuan Pengobatan

1.Memutus mata rantai penularan


2.Menyembuhkan penyakit kusta
3.Mencegah cacat atau mencegaha
cacat yang lebih parah
Yang perlu disampaikan sebelum
mulai pengobatan

1. Lama pengobatan
2. Cara minum
3. Bila ada keluhan  segera periksa ke
petugas
4. Obat tidak untuk menyembuhkan
kecacatan
5. Kusta dapat disembuhkan bila berobat
teratur dan lengkap
Ripampisin : bacteriosid

DDS: bacteriocid lemah


Bacteriostatis

Lampren: bacteriostatis
Obat untuk Tipe Kering (PB)
Diminum setiap hari selama 6 bulan
Obat untuk Tipe Basah (MB)
Diminum setiap hari selama 12 bulan
EFEK SAMPING MDT
DDS
Rifampicin
• - Dermatitis
kencing merah
ex
• - Anemi
gejala flu
hemolitik
• - mual
memberatkan fungsi hati dan ginjal
• Neuropathy
EFEK SAMPING
Lampren :
• - kulit warna ke hitam ungu
• - kulit kering
• - Gangguan saluran pencernakan
- mual
- diare
- nyeri perut
OBAT HARUS STOP

• Rifampicine: • Lamprene :
- Icterus/ kuning - muntah 2
- Sesak napas dan - diare
biru - kejang perut
- Pingsan
OBAT HARUS DI STOP
• DDS
- Dermatitis exvoliative
disebut juga DDS syndrom

- Icterus / kuning
ALLERGI RIFAMPICIN
• LAMPRENE 50 mg Tiap hari
• Ofloksasin 400 mg selama 6 bln
• Minosiklin 100 mg

Diteruskan Atau
• L = 50 mg L = 50 mg Tiap hari
• O = 400 mg M = 100 mg selama 18 bln
ALLERGI LAMPRENE/MENOLAK

• R = 600 mg Dosis bulanan


• O = 400 mg selama 24 bln.
• M = 100 mg
ALLERGI DDS U/ PB
• Hentikan DDS ganti Lamprene
300 mg /bulan , 50 mg /hari
 selama 6 bulan
DDS SYNDROM
MASALAH
Kusta Keterlambatan
Diagnosis &
Kasuspengobatan
default banyak
Puskesmas: konseling krg
Rumah Sakit:
- Tidak bisa pelacakan
- Tidak menggunakan MDT
Deteksi dini reaksi &
tatalaksana reaksi kurang

Masalah
Kecacatan Sosial
Kecacatan Pada Kusta
Mekanisme kerusakan saraf tepi

M. Leprae merupakan satu-satunya basil yang


dapat menginfeksi sistim saraf tepi dan merupakan
penyebab infeksi.
Perubahan patologis pada saraf disebabkan oleh
invasi kuman pada sel scwann. Inflamasi
menyebabkan pembengkan pada saraf dan
penekanan serabut saraf.
GANGGUAN FUNGSI SYARAF TEPI

SENSORIK MOTORIK OTONOM

ANESTHESI / KELEMAHAN
MATI RASA GG KEL MINYAK,
OTOT KERINGAT,CIRC
DARAH
TANGAN CORNEA JARI, TANGAN,
REFLEK
KAKI MATA KAKI LEMAH /
KEDIP (-)
MATIRASA MATIRASA LUMPUH
KULIT KERING /
PECAH-PECAH
LAGOPTH TANGAN/KAKI
LUKA INFEKSI ALMUS KITING,
BENGKOK
LUKA/ULCUS
INFEKSI
BUTA
MUTILASI
MUTILASI
INFEKSI
BUTA
TINGKAT CACAT KUSTA ( WHO )

• CACAT TK. 0 :
Mata, tangan , kaki normal tidak ada kelainan.
• CACAT TK. I :
Ada cacat pada tangan dan kaki akibat kerusakan syaraf ,
yang tidak kelihatan dan ditemukan pada saat pemeriksaan.
• CACAT TK. II :
Ada cacat pada mata, tangan dan kaki akibat kerusakan
syaraf yang langsung dapat dilihat.( mis: Lagopthalmus, jari
kiting, ulcus pada telapak tangan/kaki dll. )
Yang diharapkan setelah kegiatan ini
• Membantu mencari suspect kusta dengan
menemukan bercak
• Menjadi motivator untuk penderita yang
putus berobat
• Mensosialisasi tanda dini penyakit kusta
dimasyarakat
BUKAN PANU BIASA
Jika ada 5 Tanda Dini Kusta
1. BERCAK MERAH
2. BERCAK PUTIH
3. TIDAK GATAL
4. TIDAK SAKIT / TAK
BERASA
5. TIDAK SEMBUH
DENGAN OBAT KULIT
SEGERA PERIKSA KE
BIASA
PUSKESMAS TERDEKAT
TerimaKasih

You might also like