You are on page 1of 17

What is Hazard Vulnerability Analysis (HVA)?

• HVA / Analisis Kerentanan Bahaya : cara untuk


memusatkan perhatian pada bahaya-bahaya yang
paling mungkin terjadi dan memberikan dampak
pada fasilitas RS dan masyarakat sekitarnya
• Harus ditinjau lagi setiap tahun.

• Asumsikan setiap insiden terjadi pada saat


kemungkinan terburuk (misalnya selama jumlah
pasien banyak / peak patient loads)

1
Kategori untuk Penilaian HVA
1. Kategori untuk menentukan probabilitas
2. Kategori untuk menentukan dampak :
1. Pada Manusia
2. Pada Properti
3. Pada Bisnis
3. Kategori untuk menentukan kesiapan
4. Kategori untuk menentukan respon
5. Kategori untuk menentukan Sumber Internal
6. Kategori untuk menentukan Sumber Eksternal

2
4
A. Menentukan kemungkinan / probability
pertimbangkan :
1. Risiko yang diketahui / known risk
2. Data historis (Historical data )
3. Pabrik / vendor statistik (Manufacturer/vendor
statistics)
B. Dampak pada Manusia pertimbangkan
1. Potensi cedera atau kematian pada staf (Potential for
staff death or injury)
2. Potensi cedera atau kematian pada pasien (Potential
for patient death or injury)
7
C. Dampak pada Properti pertimbangkan
1. Biaya untuk menggantikan / membangun lagi (Cost
to replace)
2. Biaya untuk pengganti sementara (sewa,
pembelian) / Cost to set up temporary replacement
(rental, purchase)
3. Biaya untuk memperbaiki (Cost to repair)
4. Waktu untuk pulih / bertahan dalam bisnis,
melanjutkan pelayanan secara normal (Time to
recover (stay in business, resume normal operations)

8
D. Dampak pada Bisnis pertimbangkan
1. Gangguan Bisnis (berapa lama?) / Business interruption (how long?)
2. Staf tidak dapat melaporkan pekerjaan /Employees unable to report
to work
3. Pelanggan tidak dapat mencapai fasilitas / Customers unable to
reach facility
4. Perusahaan yang melanggar perjanjian kontrak /Company in
violation of contractual agreements
5. Pengenaan denda dan hukuman atau biaya hukum / Imposition of
fines and penalties or legal costs
6. Gangguan pasokan yang kritis / Interruption of critical supplies
7. Gangguan distribusi pada produk / Interruption of product
distribution
8. Reputasi dan citra publik /Reputation and public image
9. Dampak Keuangan / beban /Financial impact/burden
9
E. Kesiapan pertimbangkan
1. Status rencana saat ini /Status of current plans
2. Frekuensi latihan / Frequency of drills
3. Status pelatihan /Training status
4. Asuransi /Insurance
5. Ketersediaan sumber alternatif untuk pelayanan /pasokan
kritis / /Availability of alternate sources for critical
supplies/services
F. Untuk menentukan Respon pertimbangkan
1. Waktu untuk merespon ke TKP (Time to organize an on-
scene response)
2. Kemampuan untuk respon (Scope of response capability)
3. Sejarah evaluasi keberhasilan respon (Historical
evaluation of response success) 10
G. Respon Internal mempertimbangkan :
1. Jenis persediaan yang ada / apakah memenuhi kebutuhan?
(Types of supplies on hand/will they meet need?)
2. Volume persediaan yang ada/ apakah memenuhi
kebutuhan? (Volume of supplies on hand/will they meet
need?
3. Distribusi pasokan / Distribution of supplies
4. Ketersediaan staf / Staff availability
5. Koordinasi dengan MOB / Coordination with MOB’s = MOD
6. Ketersediaan sistem cadangan / Availability of back-up
systems
7. Kemampuan Sumber daya internal untuk bertahan
terhadap bencana / survival / Internal resources ability to
withstand disasters/survivability
H. Respon Eksternal pertimbangkan :
1. Jenis perjanjian dengan lembaga masyarakat /
latihan? (Types of agreements with community
agencies/drills?)
2. Koordinasi dengan lembaga lokal dan Nasional
(Coordination with local and state agencies)
3. Koordinasi dengan fasilitas perawatan kesehatan
yang lebih tinggi (Coordination with proximal health
care facilities)
4. Koordinasi dengan fasilitas pengobatan khusus
(Coordination with treatment specific facilities)
5. Sumber daya masyarakat (Community resources)
Cara Skoring
Tentukan probabilitas dan dampak bahaya sesuai peringkat:
1. NA
2. Low
3. Moderate
4. High

Risk = Probability X Severity


Severity = (Magnitude – Mitigation)
– Magnitude :
• Dampak pada Kehidupan (Human Impact),
• Dampak pada Properti (Property Impact)
• Dampak pada Bisnis (Business Impact)
– Mitigation :
• kesiapsiagaan (preparedness)
• respon internal
• respon eksternal 13
KEMUNGKINAN / PROBABILITAS

 0 (NA) peristiwa / kejadian sangat / tidak mungkin terjadi


 1 (Rendah) peristiwa jarang terjadi < 30 tahun
 2 (Sedang) peristiwa bencana terjadi setiap 5 tahun sekali, tapi
lebih dari sekali dalam setiap 30 tahun (misalnya, sekali setiap
12 tahun).
 3 (Tinggi) peristiwa bencana terjadi lebih sering dari sekali setiap
5 tahun (misalnya, sekali setiap 2 tahun)

DAMPAK

 0 (NA) Tidak ada dampak yang berarti


 1 (Rendah)
 2 (Sedang)
 3 (Tinggi)
B. Dampak

1. Tidak ada Dampak (0).


Tidak ada dampak yang berarti / bahaya yang mempengaruhi masyarakat ,
kalaupun terjadi pengaruhnya minimal .
2. Terbatas (1).
Dampak terbatas berarti kejadian bencana umumnya melibatkan
ancaman terhadap sejumlah masyarakat. Mungkin ada beberapa
penduduk yang luka-luka / dislokasi/kematian
Mis, tanah longsor.
3. Substansial (2).
Dampak besar berarti kejadian bencana menyebabkan sejumlah besar
penduduk cedera dislokasi / kematian Mis. kecelakaan transportasi,
kebakaran , dan banjir
4. Mayor (3).
Dampak yang lebih besar berarti kejadian bencana terjadi pada masyarakat luas
atau daerah yang terkonsentrasi dengan dampak yang parah. Ini dapat
mengakibatkan sejumlah besar kematian dan cedera dan melibatkan evakuasi
besar-besaran dan / atau membutuhkan tempat penampungan. Mis. gempa bumi,
banjir bandang,
C. Dampak Pada Properti.

1. Tidak ada Dampak (0).


Tidak ada dampak berarti, ada kemungkinan sedikit atau tidak ada bahaya
mempengaruhi masyarakat atau, jika itu terjadi, kerusakan terhadap properti
publik dan swasta minimal.
2. Terbatas (1).
Dampak terbatas artinya kejadian bencana umumnya melibatkan hanya
kerusakan properti publik atau swasta. Sumber daya lokal dapat memperbaiki
atau mengganti properti yang rusak.
3. Substansial (2).
Dampak besar artinya dampak kejadian bencana menyebabkan kerusakan
moderat di area yang luas atau terkonsentrasi. Kerusakan terhadap properti
publik dan swasta dapat melebihi sumber daya lokal untuk memperbaiki atau
mengganti.
4. Mayor (3).
Dampak yang lebih besar artinya dampak kejadian bencana menyebabkan
kerusakan berat pada properti publik dan swasta di area yang luas atau daerah
terkonsentrasi dengan dampak yang parah. Besarnya bencana dapat
menghasilkan Deklarasi Pemerintah Bencana besar / Nasional atau Darurat 16
Thank You
Safety Work
With Full of
Spirit

You might also like