You are on page 1of 15

PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II

Percobaan 3
“ Angka Angkut”

Kelompok 3 dan Kelompok 8


A. TUJUAN PERCOBAAN

• Menentukan angka angkut kation dan anion


dengan cara Hittorf.
B. DASAR TEORI

• Angka angkut merupakan banyaknya arus


yang diangkut oleh kation yang bergerak ke
katoda, dan oleh anion yang bergerak ke anoda.

• Ion yang bergerak lebih cepat akan mengangkut


jumlah listrik yang lebih banyak melalui larutan.
• Banyaknya arus yang diangkut oleh kation dan
anion dalam suatu elektrolit, dapat dirumuskan:
Uc Ua
𝑛𝑐 = dan 𝑛a =
Uc +Ua Uc +Ua

Uc : arus yang diangkut oleh kation


Ua : arus yang diangkut oleh anion
Uc + Ua : jumlah arus keseluruhan

• Dengan demikian diperoleh persamaan


(𝑛𝑐 + 𝑛a ) = 1
PENENTUAN ANGKA ANGKUT DENGAN
CARA HITTORF

Didasarkan pada perubahan


konsentrasi elektrolit di sekitar elektroda
Prinsip membagi sel ke dalam 3 bagian,
yaitu daerah anoda, daerah
penghubung (tengah) dan daerah
katoda
• Contoh :
Elektrolisis CuSO4 menggunakan
elektroda Cu. Jika x ion Cu2+ dilepaskan
di anoda, akan terjadi peningkatan jumlah
ion Cu2+ sebanyak x disekitar anoda, jika
tidak terjadi migrasi ion Cu2+ ke katoda.
Jika terjadi migrasi ion Cu2+ ke
katoda, maka peningkatan Cu2+ di anoda
lebih kecil daripada yang dilepaskan
(sebanyak z)
nc = (x – z)/x
z : peningkatan jumlah ekivalen ion
Cu2+ di ruang anoda
x : ekivalen dari Cu yang berasal dari
oksidasi anoda
nc : angka angkut kation

Besarnya x diketahui melalui penimbangan


anoda
Besarnya z diketahui melalui titrasi larutan di
sekitar anoda (sebelum dan sesudah elektrolisis)
C. ALAT DAN BAHAN
Alat: Bahan:
• Sumber arus DC • Elektroda Cu
• Stop Watch • Larutan CuSO4 0,1 M
• Buret • Larutan Na2S2O3 0,1 M
• Corong • Larutan KI 0,1 M (baru)
• Pipet takar 5 mL & 10 • Indikator amilum (baru)
mL
• Erlenmeyer 100 mL
• Beaker glass 400 mL
D. RANGKAIAN ALAT
E. LANGKAH KERJA

• Perhitungan Awal Katoda Cu


Elektrode Cu

• Dibersihkan elektroda Cu dengan kertas gosok


• Dicuci dengan akuades dan alkohol
• Ditunggu sampai kering
• Ditimbang elektroda Cu dengan ketelitian 0,001
gram
Hasil
• Elektrolisis Cara Hittrof
Larutan CuSO4 0,1 M
• Diisikan ke dalam wadah untuk elektrolisis
• Dirangkai alat elektrolisis dan diantara ruang anoda dan
katoda terdapat penyekat berpori
• Ditentukan volume larutan dan diantara ruang anoda (diukur
tinggi, lebar dan panjang)
• Dialirkan listrik selama 30 menit (dicatat kuat arus tiap 1
menit)
• Ditutup ruang anoda dan katoda dengan penyekat berpori
ketika waktu menunjukkan 30 menit
• Diambil 5 mL larutan di ruang anoda dengan pipet takar
sebanyak 3 kali
• Diletakkan dalam labu erlenmeyer
Hasil
• Titrasi Di Ruang Anoda
Larutan di ruang anoda

• Diambil erlenmeyer yang berisi 5 mL larutan di


ruang anoda
• Ditambahkan larutan KI 0,1 M 15 mL
• Dititrasi dengan Na2S2O3 0,1 M (hingga warna
cokelat agak pudar)
• Ditambahkan indikator amilum
• Dititrasi lagi sampai warna biru amilum hilang
• Ditentukan konsentrasi larutan CuSO4 dengan
cara titrasi diatas
Hasil
• Perhitungan Elektrode Setelah
Elektrolisis
Elektroda Cu

• Dicuci dengan akuades dan alkohol


• Ditunggu sampai kering
• Ditimbang elektroda Cu dengan ketelitian 0,001
gram
Hasil
F. DATA YANG DIPERLUKAN
• Berat anoda awal (g)
• Berat anoda akhir (g)
• Volume CuSO4 sebelum elektrolisis (mL)
• Volume CuSO4 setelah elektrolisis (mL)
• Kuat arus rata-rata (A)
• Kuat arus setiap menit :
Menit ke- Skala yang ditunjukkan Kuat arus (A)
1 125,0 0,125
2

30
G. ANALISIS DATA
1. Dihitung pengurangan berat anoda
2. Dihitung jumlah ekivalen ion Cu2+ yang telah
dibentuk oleh anoda
3. Dihitung peningkatan konsentrasi larutan di sekitar
anoda
4. Dihitung 𝑛𝑐 dan 𝑛a

You might also like